Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awalnya Galak ke Sopir, Pemalak Mendadak Ciut saat Gelantungan di Truk, Merengek Minta Turun

Media sosial dihebohkan pemuda merengek minta diturunkan dari truk. Pemuda tersebut ternyata pemalak.

Tribun Jakarta
Media sosial dihebohkan pemuda merengek minta diturunkan dari truk. Pemuda tersebut ternyata pemalak. 

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dihebohkan pemuda merengek minta diturunkan dari truk.

Pemuda tersebut ternyata pemalak.

Dalam narasi video yang viral, disebutkan pria tersebut awalnya memalak sopir.

Namun, saat beraksi pria itu justru terbawa hingga bergelantungan di bodi truk.

Sedangkan sopir terus melajukan truknya untuk memberikan pelajaran kepada pria diduga pemalak tersebut.

Saat bergelantungan, pria yang tadinya beringas itu mendadak ciut.

Baca juga: Wisatawan Dipalak Tukang Ojek Rp850 Ribu, Awalnya Bayar Seikhlasnya si Joki Malah Tak Terima

Ia bahkan terlihat merengak meminta sopir truk menghentikan kendaraannya agar dirinya dapat turun.

Namun, sopir truk tersebut terus melaju dan bakal membawa pemuda itu ke kantor polisi.

Satu diantara akun yang mengunggah video tersebut yakni instagram @jakarta.keras.

Akun tersebut menarasikan truk di tegal mau dipalak, sopir tancap gas bawa pelaku ke kantor polisi.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Pantura Kota Tegal

Belum diketahui pasti tanggal kejadian, tetapi waktunya berlangsung malam hari.

Viral video seorang pria bergelantungan di bodi truk yang melaju viral di media sosial. Diduga memalak sopir truk.
Viral video seorang pria bergelantungan di bodi truk yang melaju viral di media sosial. Diduga memalak sopir truk. (Tribun Jakarta)

Dalam video berdurasi 34 detik itu, si pengendara truk terlihat meneriaki pemuda dengan nada kesal. 

"Bang gue mau turun, iya gue mau turun," teriak pemuda tersebut.

"Setan, setan, setan, anjing. Goxxk, banxxt. Gue bawa loe ke kantor polisi," teriak si sopir

Sedangkan kenek truk merekam aksi pemuda tersebut.

"Iya ayo, orang gue mau turun," teriaknya

Sedangkan pemuda yang bergelantungan itu berteriak meminta tolong dan menyampaikan ingin turun.

"Bang, gue mau turun. Tolong," teriaknya.

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Agus Joko Guntoro mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian dalam video tersebut di Jalan Yos Sudarso setelah Perempatan Martoloyo.

Baca juga: Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk Jatah Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara

Truk tersebut melaju dari arah timur Kabupaten Tegal menuju ke arah barat.

Saat ini pihaknya masih menelusuri kejadian terjadi tersebut, melalui CCTV di wilayah Kota Tegal

"Kami Satlantas sedang berkoordinasi dengan Satreskrim perihal peristiwa tersebut. Karena detail dan penyebab kejadian masih dalam penelusuran," katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

AKP Agus mengimbau sopir kendaraan yang menemukan peristiwa pemalakan atau pembegalan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. 

Sebab, tindakan berbahaya seperti di dalam video tersebut tidak dibenarkan. 

Pihaknya pun sedang memeriksa rumah sakit di Kota Tegal dan sekitarnya untuk memastikan pemuda yang bergelantungan di video tersebut selamat.

"Apapun permasalahannya, tetap patuhi tata tertib berlalu lintas. Jangan sampai membahayakan jiwa orang seperti di video tersebut," ujarnya.

Menurut AKP Agus, Satlantas juga akan membantu Satreskrim jika dibutuhkan penyidikan lebih lanjut.

Pihaknya akan mencari sopir dalam video tersebut dan nomor polisi kendaraanya.

Sebab, dikhawatirkan kejadian terjadi merupakan tindakan premanisme.

"Kami akan membantu memberikan data-data, dan identitas pemilik kendaraan. Intinya kami mengimbau tindakan sopir dalam video tersebut tidaklah benar, karena membahayakan," ungkapnya.

Baca juga: Pedagang Resah Dipalak Preman yang Masih Bocah Tiap Bulan, Diancam Jika Tak Beri Jatah Rp200 Ribu

Sebelumnya, seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

"Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti," katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

Baca juga: Baru Laku Rp30 Ribu, Penjual Es Teh Ketakutan Dipalak Oknum Karang Taruna, Uang Jualan Dirampas

“Ternyata itu masuk tol," ujar Rahmat.

Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

"Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu," ujar dia.

Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

"Iya sekuriti vendor operator jalan tol," ucap dia.

Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

"Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang," kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut," ujarnya. 

Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

"Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved