Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pedagang Resah Dipalak Preman yang Masih Bocah Tiap Bulan, Diancam Jika Tak Beri Jatah Rp200 Ribu

Aksi preman yang masih bocah palak para pedagang di Semarang viral di media sosial. Preman bocah tersebut bahkan berani melukai pedagang.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Tribun Jateng
Pedagang resah dipalak preman yang masih bocah. Diancam dihabisi jika tak memberi jatah uang Rp200 ribu. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi preman yang masih bocah palak para pedagang di Semarang viral di media sosial.

Preman bocah tersebut bahkan berani melukai pedagang jika tak diberi uang jatah Rp200 ribu.

Satu orang pedagang pun menjadi korban usai disabet senjata tajam oleh si preman bocah.

Korban adalah Agus Triono, pegawai pom bensin mini.

Ia melawan preman yang memalak pedagang di jalan Suryo Kusumo Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Jumat (18/10/2024) malam.

Aksinya itu berimbas dengan Ia terkena bacok di bagian kepala saat adu mulut dengan preman.

Agus mengatakan kejadian berawal ada dua orang preman bernama Candra Prasetyo(40) bersama anaknya berinisial MCA (14) memalak uang kepada pedagang Pempek.

Saat itu, dirinya melintas melihat orang itu sedang marah-marah di warung tersebut.

"Saya berhenti dan tegur kalau mau minta nanti dulu. Karena kami sudah lapor pihak kelurahan dan Bhabinkamtibmas nanti baru diberi," tuturnya kepada Tribun Jateng, Sabtu (19/10/2024).

Tak terima ditegur, kata dia, preman itu marah-marah karena mengklaim wilayah merupakan miliknya dan tidak ada urusan dengan pihak kelurahan.

Preman itu marah-marah ke pedagang empek-empek karena mengadu ke kelurahan.

"Saat itu suasana menjadi ramai. Dia (preman) tetap pada pendiriannya pedagang itu harus memberikan uang," jelasnya.

Seketika anak preman itu langsung pulang ke rumah.

Ternyata anak preman balik ke lokasi telah membawa senjata tajam.

Seorang remaja 14 tahun di Semarang membacok penjual pertamini dengan parang setelah kasus pemalakan terhadap pedagang pempek.
Seorang remaja 14 tahun di Semarang membacok penjual pertamini dengan parang setelah kasus pemalakan terhadap pedagang pempek. (TRIBUN JATENG/ISTIMEWA)

"Anak preman itu sudah siap bawa jaket dan helem. Saat datang langsung bacok saya. Saat itu juga saya ambil kursi untuk menangkis bacokan kedua. Terus kursi saya lempar," jelasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved