Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Kediri

Harga Cabai di Kediri Melonjak hingga Rp 110 Ribu per Kilogram, Daya Beli Masyarakat Menurun

Harga cabai di Kediri melonjak hingga Rp 110 ribu per kilogram, akibatnya, daya beli masyarakat menurun. Sejumlah sayur juga alami kenaikan harga.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
Hariana, seorang pedagang yang berjualan di Pasar Setono Betek Kota Kediri, Senin (6/1/2025).  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Harga cabai rawit di pasaran wilayah Kota Kediri melonjak drastis hingga menembus Rp 110 ribu per kilogram.

Kenaikan ini cukup signifikan, mengingat sebelumnya cabai rawit hanya berada di kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.

Naiknya harga cabai ini terjadi dalam dua hari terakhir, berdasarkan pantauan di Pasar Setono Betek, Kota Kediri.  

Menurut Hariana, salah satu pedagang di Pasar Setono Betek, kenaikan harga cabai mulai terjadi pada Minggu (5/1/2025) dan masih berlaku hingga Senin (6/1/2025).

"Harga cabai rawit sekarang Rp 110 ribu per kilogram. Bahkan cabai merah besar dan cabai keriting juga ikut naik, dari awalnya Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu, sekarang jadi Rp 60 ribu," katanya saat ditemui, Senin (6/1/2025).

Hariana mengaku kenaikan harga ini berdampak pada penjualan cabainya.

"Biasanya saya bisa jual cabai rawit lebih dari 3 kilogram sehari. Sekarang 2 kilogram saja susah habis. Daya beli masyarakat jelas menurun," keluhnya. 

Hariana berharap harga cabai segera turun agar masyarakat kembali bisa membeli dengan jumlah normal.  

Tak hanya cabai, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti tomat, yang naik dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Beberapa jenis sayuran seperti sawi, kacang panjang, terong, dan kangkung juga mengalami lonjakan harga.  

Menurut Hariana, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan yang menurun akibat cuaca yang tidak menentu.

"Saya dengar dari pemasok, hasil panen tidak banyak karena musim hujan. Jadi stok cabai terbatas," jelasnya.  

Baik pedagang maupun pembeli berharap ada kebijakan yang dapat menekan kenaikan harga dan memperbaiki pasokan.  

"Kami berharap harga segera turun dan kembali normal. Kalau terus seperti ini, kasihan pembeli, dan kami pedagang juga rugi karena barang tidak habis terjual," ungkap Hariana.  

Baca juga: Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Lamongan Meroket, Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved