Berita Viral
Dokter Syok Temukan Anak Ayam Hidup di Tenggorokan Pasien Meninggal, Ngaku Baru Pertama: Mengejutkan
Seorang dokter syok menemukan hewan hidup di tenggorokan pasien yang meninggal. Ketika diperiksa hewan tersebut ialah anak ayam hidup.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter syok menemukan hewan hidup di tenggorokan pasien yang meninggal.
Ketika diperiksa hewan tersebut ialah anak ayam hidup.
Pasien diketahui bernama Anand Yadav.
Anand merupakan warga India.
Ia meninggal usia menelan seekor anak ayam yang masih dalam keadaan hidup.
Peristiwa yang menimpa pria dari Desa Chhindkalo, Ambikapur, Chhattisgarh tersebut dilaporkan terjadi pada pertengahan Desember 2024 lalu.
Baca juga: Widi Dapat Rp10 Juta usai Tipu 2 Wanita di Aplikasi Kencan, Ngaku Dokter Magang, Modal Seragam Palsu
Diduga tindakan yang dilakukan oleh pria berusia 35 tahun itu berkaitan dengan praktik gaib untuk mendapatkan keturunan atau berhubungan dengan fertilitas.
Dikutip dari IndiaToday (16/12/2024) via Kompas.com, Anand merasakan pusing setelah menelan seekor anak ayam dalam kondisi masih hidup.
Kemudian setelah mandi, tiba-tiba pria itu pingsan dan pihak keluarga segera membawanya ke Rumah Sakit Medical College Ambikapur.
Sesampainya di RS, Anand sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Tim dokter awalnya belum mengetahui dengan jelas penyebab kematian Anand saat melakukan proses otopsi.
Namun setelah membuat sayatan di dekat tenggorokan Anand, mereka menemukan ada seekor anak ayam di dalamnya.

Dokter yang melakukan proses postmortem, Santu Bag mengungkapkan anak ayam tersebut memiliki panjang sekitar 20 cm.
Tubuh anak ayam tersebut terjebak atau tersangkut di tenggorokan sehingga menghalangi jalan napas dan mengakibatkan Anand sesak napas kemudian meninggal.
Awalnya, tim dokter menemukan anak ayam itu masih dalam kondisi hidup di dalam tenggorokan Anand.
Namun anak ayam itu kemudian mati tak lama setelah diambil.
“Ini adalah pertama kalinya saya mengalami kasus seperti itu dalam karir saya, setelah melakukan lebih dari 15.000 postmortem," ujar Santu Bag, dilansir dari SCMP (27/12/2024).
"Temuan ini mengejutkan kita semua,” sambungnya.
Penduduk desa berspekulasi, tindakan Yadav dipengaruhi oleh keyakinan takhayul dari seorang ahli okultisme setempat.
Anand dan istrinya diketahui telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan seorang anak.
Anand sendiri sudah cukup lama berjuang untuk mengatasi masalah infertilitas yang dideritanya.
Baca juga: Tangis Karyawan Toko Pempek Dicaci Dokter, Dituduh Maling Padahal Niat Kembalikan HP yang Ditemu
Sementara itu kisah viral lainnya, hidup seorang pria sungguh memilukan.
Hanya karena melakukan kebiasaan merokok selama 20 tahun hidupnya, pria ini menemukan hasil buruk pada tubuhnya.
Nasib pilu menimpa seorang pria ketika mudanya ia merokok, kini pria itu mengidap penyakit ganas usai melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Pak NTA (62 tahun asal Hanoi) pergi memeriksakan kesehatannya dengan harapan “Saya akan bisa merayakan Tahun Baru Imlek dengan tenang.”
Dari riwayat kesehatannya, Pak NTA memberitahu dokter bahwa dia telah merokok selama 20 tahun, 1 bungkus sehari.
Selama ini ternyata NTA tak pernah melakukan pemeriksaan usus besar sebelumnya.
Dokter kemudian memerintahkan berbagai tes, termasuk endoskopi esofagus, lambung, dan duodenum.
Hasil pemeriksaan usus besar diketahui terdapat polip bertangkai setengah berukuran kurang lebih 1 cm dan pada pemeriksaan esofagus dan lambung.
Dokter menemukan dua lesi yang diduga kanker, satu di faring berukuran kurang lebih 1 cm dan satu lagi di kerongkongan berukuran kurang lebih 2,5 cm.
Dengan menggunakan teknologi endoskopi NBI, dokter menemukan lesi tersebut memiliki struktur pembuluh darah B1.
Baca juga: Hartanya Rp9,7 M, Kaprodi Anestesi FK Undip Jadi Tersangka Pemerasan Dokter Aulia, Peran Terungkap
Hasilnya mereka duga adalah kanker dan biopsi dilakukan untuk diagnosis patologis.
Pasien awalnya didiagnosis menderita lesi faring dan kanker esofagus.
Mengetahui hasil tes tersebut, Pak NTA sangat kesal karena masih memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Merokok meningkatkan risiko kanker 8-10 kali lipat.
Lu Tuyen Thanh (Spesialis Pencernaan Medlatec Hospital) menyatakan bahwa pada kasus NTA terdapat 3 faktor risiko: berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat minum alkohol dan merokok
Banyak penelitian menunjukkan hal itu Perokok memiliki risiko 8-10 kali lebih tinggi terkena kanker esofagus.
Tuan NTA diketahui mengidap kanker esofagus pada stadium awal.
Hal ini memberikan peluang pengobatan yang lebih efektif.
Sebab jika ditemukan dalam tahap penyebaran Peluang bertahan hidup selama 5 tahun hanya sekitar 5 persen.
Kanker esofagus merupakan tumor ganas yang timbul dari sel-sel yang melapisi esofagus.
Terdapat dua jenis utama: karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma.
Pada tahap awal, penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Oleh karena itu sering kali diabaikan.
Itu adalah kebenaran yang menyedihkan.
Kurang dari 2 persen pasien didiagnosis pada tahap awal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.