Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Hasil Pertemuan Warga Terdampak Banjir dan Pemkab Ponorogo, Benahi Drainase dan Tertibkan Jembatan

Hasil pertemuan warga terdampak banjir dan Pemkab Ponorogo, akan dilakukan pembenahan drainase hingga penertiban jembatan.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Warga terdampak banjir di Jalan Letjend Suprapto dengan Jalan Menur, daerah Ngembag, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, bertemu dengan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (8/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga terdampak banjir di Jalan Letjend Suprapto dengan Jalan Menur, daerah Ngembag, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, bertemu dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Mereka membahas penanggulangan banjir di Letjend Suprapto dengan Jalan Menur, daerah Ngembag.

Lantaran beberapa waktu terakhir, lokasi tersebut terendam air jika hujan turun cukup deras.

Beberapa skema disodorkan oleh Pemkab Ponorogo untuk menanggulangi banjir.

Hingga beberapa keputusan diambil. Satu di antaranya adalah membenahi drainase.

“Rapat yang dihadiri oleh segala unsur yang terdampak. Mulai Ngembag, warga Kelurahan Ronowijayan, Mayak, Jalan Menur, Patihan Kidul komplet semua hadir,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (8/1/2025).

Hasilnya adalah membenahi drainase sepanjang Jalan Letjend Suprapto di timur jalan.

Kemudian menertibkan jembatan warga yang ada di atas drainase.

“Ada jembatan yang menutup saluran, itu akan ditertibkan bukan dirusak, tapi ditertibkan agar airnya normal kembali melalui jalur yang benar,” katanya.

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko juga akan menurunkan sedikit kecuraman di Tambak Kemangi.

Baca juga: Hujan Lebat Bikin Tanggul Jebol di Situbondo, Arus Lalin Jalan Pantura Terganggu Gegara Banjir

“Turun paling tidak 30-40 cm, dengan cara itu, maka saya menjamin agak lancar sehingga air bisa mengalir sampai di sungai, setelah Tambak Kemangi, belok ke Jalan Sultan Agung, Dieng, masuk Jenes,” urainya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo, Jamus Kunto membenarkan terkait kesepakatan warga dengan Pemkab Ponorogo.

“Jadi mulai Totokan Menur itu sampai ke bintang 9, warga sudah menutup salurannya dipakai untuk akses keluar masuk atau jadi emper, ini akan kita tertibkan,” urainya.

Menurutnya, sebenarnya hak dari persil (jembatan) akses masuk selebar akses masuk roda 4.

“Sisanya ini akan kami buka, agar kami bisa memelihara saluran ini. yang kita tinggalkan 3 m, silakan dipilih sendiri bagaimana nanti kami yang menyesuaikan untuk membongkar sisanya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved