Bangkai Sapi di Pinggir Jalan Sampang Gegerkan Warga, Pemeriksaan Awal Bukan Terjangkit PMK

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Warga Desa Baruh, Kecamatan Sampang, Madura digegerkan dengan keberadaan sapi mati di pinggir jalan raya setempat.

Keberadaan sapi tersebut tampak segar artinya, baru saja mati dan seakan dibuang begitu saja oleh pemiliknya.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Baruh, Abdul Fatah, membenarkan atas sapi mati tersebut namun, dirinya tidak mengetahui penyebabnya.

"Untuk penyebab kematiannya masih akan diperiksa untuk di Tes Laboratorium oleh pihak Puskeswan, dan untuk sapi langsung dikubur,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Suyono mengaku juga menerima laporan penemuan bangkai sapi tersebut, meski terlambat.

Baca juga: Wabah Mengganas, PMK di Lamongan Tembus 527 Kasus, Rata-Rata Sehari 20 Ekor Tertular

Baca juga: Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara, Sejumlah Pedagang Sapi Kecele

"Hasil pemeriksaan, sapi yang mati di Desa Baruh diperkirakan sudah lebih dari satu hari," katanya.

Meski begitu, hasil dari pemeriksaan kematian sapi bukan disebabkan oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengingat, tidak ada gejalanya.

Menurutnya, ciri-ciri sapi yang terjangkit wabah PMK, salah satunya sapi mengeluarkan liur dari mulutnya. 

Kemudian, demam dan ditemukan lepuh yang berisi cairan dan terdapat luka pada lidah, gusi dan hidung.

"Biasanya sapi tidak mampu berjalan. Air liurnya berlebihan dan nafsu makan hilang," pungkasnya.

Baca juga: Buntut Ratusan Sapi Terpapar PMK, 9 Pasar Hewan di Ponorogo Tutup 2 Pekan