Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Pasar Hewan di Ponorogo Ditutup Sementara, Sejumlah Pedagang Sapi Kecele

Sejumlah pedagang sapi di Ponorogo kecelek. Bagaimana tidak mereka terlanjur ke Pasar Hewan Jetis Ponorogo, Jumat (10/1/2025).

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Sejumlah pedagang sapi di Ponorogo kecelek. Mereka tidak tahu kalau Pasar Hewan Jetis Ponorogo ditutup sementara, Jumat (10/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sejumlah pedagang sapi di Ponorogo kecelek. Bagaimana tidak mereka terlanjur ke Pasar Hewan Jetis Ponorogo, Jumat (10/1/2025).

Padahal, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) menutup sementara 9 pasar hewan di Ponorogo. Salah satu di Pasar Hewan Jetis.

Penutupan Pasar Hewan merupakan imbas dari ratusan sapi di Bumi Reog terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pantauan di lokasi, sejumlah pedagang terlanjur datang ke Pasar Hewan Jetis yang berlokasi di Jalan Ki Ageng Kutu Desa/Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.

Lantaran tidak bisa masuk ke dalam pasar hewan, pedagang memilih bertahan di luar. Harapannya beberapa ada yang menawar kemudian membeli sapinya.

“Mau jualan sapi, kesini kok ternyata tutup,” ungkap salah satu pedagang sapi, Suyadi warga Desa Tajug Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Buntut Ratusan Sapi Terpapar PMK, 9 Pasar Hewan di Ponorogo Tutup 2 Pekan

Sejumlah pedagang sapi di Ponorogo kecelek. Mereka tidak tahu kalau Pasar Hewan Jetis Ponorogo ditutup sementara, Jumat (10/1/2025).
Sejumlah pedagang sapi di Ponorogo kecelek. Mereka tidak tahu kalau Pasar Hewan Jetis Ponorogo ditutup sementara, Jumat (10/1/2025). (tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Baca juga: 29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Terjangkit PMK, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri

Pria berusia 60 tahun ini mengaku bahwa tidak mengetahui bahwa Pasar Hewan Jetis Ponorogo ditutup. “Tidak tahu, orang kampung tidak tahu informasi kalau ditutup,” urainya.

Dia mengaku bahwa membawa 1 ekor sapi yang niatnya mau dijual. Lantaran sapi miliknya masih sehat tidak terkena penyakit PMK.

“Sapinya mau dijual, sementara saya kasih di depan pasar. Kalau ada yang beli ya dijual, kalau ndak ya dibawa pulang,” terang Suyadi.

Menurutnya bahwa, saat ini pedagang sapi yang kecelek selain dirinya ada satu lagi, “Total dua orang, satu saya satunya orang Sawoo,” tambahnya.

Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagkum Ponorogo, Okta Heriadi mengaku memang beberapa pedagang sapi yang datang.

“Karena kita ndak bisa menahan, Walaupun sampai sini ya gimana lagi. Tapi ya tetep tidak bisa masuk,” pungkasnya.

Baca juga: PMK Picu Kepanikan Peternak, Puluhan Sapi di Plalangan Ponorogo Dijual Murah

Sebelumnya,Pasar hewan di seluruh Ponorogo ditutup mulai Jumat (10/1/2025). Ini buntut dari ratusan sapi di Bumi Reog terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

9 pasar itu adalah 7 pasar hewan besar dan 2 pasar hewan kecil . 7 pasar hewan adalah Badegan, Sumoroto, Ngumpul Balong, Slahung, Bungkal, Tamansari Sambit, Jetis.  Sementara 2 pasar hewan kecil adalah Pasar Balong dan Sawoo.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved