Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

24 Tahun Mengabdi, Guru Honorer Ingin Status Jadi Pegawai Penuh Waktu, Gaji Hanya Rp1,2 Juta Sebulan

Curhatan guru honorer ingin kenaikan status menjadi pegawai penuh waktu ini menjadi sorotan. Pasalnya selama ini sudah mengabdi 24 tahun.

via Tribun Cirebon
Curhatan guru honorer ingin kenaikan status menjadi pegawai penuh waktu ini menjadi sorotan. Pasalnya selama ini sudah mengabdi 24 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan guru honorer ingin kenaikan status menjadi pegawai penuh waktu ini menjadi sorotan.

Pasalnya selama ini sudah mengabdi 24 tahun.

Gaji yang didapat pun kurang layak yakni hanya Rp1,2 juta sebulan.

Hal ini terjadi di Kabupaten Cirebon.

Ya, ratusan tenaga honorer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Jumat (10/1/2025).

Aksi ini bertujuan untuk menuntut kenaikan status menjadi pegawai penuh waktu serta upah yang lebih layak.

Baca juga: Anak Guru yang Hukum Siswa Belajar di Lantai Labrak Wali Murid, Tak Terima Ibunya Diviralkan

Salah satu peserta aksi adalah Dulhadi (52), seorang guru honorer di SMPN 1 Gunungjati.

Dalam aksinya, Dulhadi mengungkapkan perjalanan panjangnya sebagai tenaga honorer sejak tahun 2000 hingga kini.

“Saya masuk ke SMPN 1 Gunungjati sejak tahun 2000 sebagai staf Tata Usaha (TU)."

"Setelah itu, saya melanjutkan kuliah dan lulus sarjana pada tahun 2009."

"Namun, meskipun saya beralih menjadi guru, status K2 saya tidak diakui. Yang saya dapatkan hanya R3,” ujar Dulhadi saat berbincang dengan media, Jumat (10/1/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Dulhadi merasa diperlakukan tidak adil karena statusnya sebagai tenaga honorer K2 dihapuskan setelah ia beralih menjadi guru.

Dulhadi (52), seorang guru honorer di SMPN 1 Gunungjati, salah satu peserta aksi unjuk rasa ratusan tenaga honorer ke gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (10/1/2025).
Dulhadi (52), seorang guru honorer di SMPN 1 Gunungjati, salah satu peserta aksi unjuk rasa ratusan tenaga honorer ke gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (10/1/2025). (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Padahal, ia telah mengabdi selama 24 tahun.

“Kenapa saya yang dari TU masuk ke guru malah bermasalah? Banyak teman-teman dari dinas pendidikan yang juga masuk ke guru, tapi mereka tidak menghadapi masalah seperti ini."

"Sekarang saya hanya mendapatkan data BKN tanpa kejelasan status,” ucapnya, dengan nada kecewa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved