Berita Kabupaten Kediri
Gegara Dua Dapur SPPG Belum Siap, 28 Sekolah di Kediri Tertunda Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
Gara-gara dua dapur SPPG belum siap, 28 sekolah di Kediri tertunda untuk menikmati program makan bergizi gratis dari presiden.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, di 28 sekolah terpaksa tertunda pada Senin (13/1/2025).
Penyebabnya, dua dapur utama yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pare, yakni dapur di Jalan Lawu dan Semanding Tertek, belum siap beroperasi.
Sejatinya 54 sekolah di wilayah Pare dan Kayen Kidul, hari ini menjadi percontohan untuk program yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Namun hari ini masih sekolah di wilayah Kecamatan Kayen Kidul yang mendapatkan program nasional ini.
Di Kecamatan Kayen Kidul melibatkan 26 sekolah dengan total 3.101 siswa dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SLB.
Koordinator SPPG Kediri, Ahmad Gunawan menjelaskan kendala yang menyebabkan dua dapur di Pare belum dapat beroperasi adalah dari proses pihak ketiga dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kendalanya ini masih proses dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN), ini kan (dapur, red) mitra kalau sudah selesai mungkin akan running juga," jelasnya.
Gunawan mengungkapkan, satu dapur MBG melibatkan 50 orang yang bertugas memproduksi, mengoordinasikan, dan mengawasi distribusi makanan hingga sampai ke siswa.
Ia menegaskan, meskipun ada hambatan di Pare, pelaksanaan MBG di Kayen Kidul bisa terlaksana untuk memastikan program ini bermanfaat bagi siswa.
Untuk kapan dimulainya di wilayah Pare, Gunawan masih belum bisa menjawab secara pasti.
Pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan untuk kelanjutan dapur di wilayah tersebut.
"Untuk kapan target pengoperasian SPPG di Kecamatan Pare, kami belum bisa memastikan, karena menunggu arahan dari pimpinan," imbuhnya.
Baca juga: SD Taquma Surabaya Mulai Terima Makan Bergizi Gratis, Siswa Kelas V Berharap Porsi Nasi Ditambah
Sementara itu, Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, menyampaikan, pelaksanaan program MBG awalnya direncanakan di tiga lokasi, yaitu dua dapur di Pare dan satu di Kayen Kidul.
Namun, hingga kini baru wilayah Kayen Kidul yang siap menjalankan program tersebut.
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa dan meringankan beban orang tua, terutama di wilayah yang secara ekonomi masih tergolong kurang mampu.
Diharapkan, dengan kesiapan dapur di Pare, seluruh sekolah yang menjadi sasaran program dapat segera menikmati manfaat dari program ini.
"Kami berharap dua dapur di Pare dapat segera menyelesaikan proses administrasinya sehingga distribusi program MBG bisa berjalan merata dan sesuai target," ungkapnya.
makan bergizi gratis
Kediri
Kecamatan Pare
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Ahmad Gunawan
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.