Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Iseng Cari Teman di Aplikasi, Yesi Gadis Kendari Malah Dapat Suami Pria Korea, Nikah di Usia 19

Kisah Yesi gadis Kendari iseng cari teman di aplikasi malah dapat suami pria Korea Selatan. Awalnya, ia menjalin pertemanan dengan suaminya pada 2023.

Istimewa via Tribun Sultra
Kisah Yesi gadis Kendari iseng cari teman di aplikasi malah dapat suami pria Korea Selatan. Awalnya, ia menjalin pertemanan dengan suaminya pada 2023. 

Lee kemudian kembali ke Kendari pada Oktober 2024, di mana ia secara resmi melamar Yesi di hadapan keluarga.

Setelah itu, di awal Januari 2025, Lee membawa ibunya ke Kendari untuk melangsungkan pernikahan pada 7 Januari 2025.

“Lee dan ibunya datang ke Kendari lagi di awal bulan ini, dan kami melangsungkan pernikahan di tanggal 7 Januari 2025 kemarin. Sekarang lagi di Jakarta mengurus visa untuk ke Korea,” tutur Yesi.

Yesi mengungkapkan pernikahannya dengan Lee tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dua budaya antar negara. 

Dalam prosesnya, Lee belajar menghormati tradisi keluarga Yesi.

Sementara Yesi mulai mempersiapkan diri untuk tinggal di Korea dengan mempelajari bahasa dan budaya negeri ginseng.

Saat melangsungkan akad nikah di Kendari, Yesi dan Lee mengenakan pakaian adat dari Suku Tolaki berwarna putih perpaduan abu-abu. 

Baca juga: Wanita Kaget Resmi Jadi Istri Orang Padahal Pernikahan Awalnya Cuma Prank, Ternyata Salah Paham

Sebelumnya viral juga kisah pria bernama Haqiqi, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dulu kuliah cuma bisa bawa bekal ikan asin, Haqiqi kini jadi bos tambang di usia muda.

Sosok istrinya juga menjadi sorotan.

Kisah Haqiqi viral di media sosial setelah diunggah dosen ITB, Imam Santoto melalui akun Instagramnya @santosoim, Senin (14/10/2024). 

"Jungkir balik Haqiqi anak ITB, sering makan nasi ikan asin. Kini punya 21 tanbang di umur 26 tahun dan nikahin bule cantik," tulis Imam, melansir dari TribunJabar.

Imam menceritakan Haqiqi adalah putra seorang guru madrasah dengan gaji Rp 500.000/bulan di Lumajang.

Selain mengajar di madrasah, ayah Haqiqi juga seorang guru ngaji.

Haqiqi adalah penerima beasiswa Bidikmisi atau KIP Kuliah.

Baca juga: Sopir Bingung Anak Bule Nangis Ditinggal Ibu Sendirian di Bis, Tak Paham Bahasa yang Diucapkan: Piye

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved