Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Kebakaran Los Angeles Tewaskan 24 Orang, Ini Alasan Mengapa Api Menyebar Cepat dan Sulit Dipadamkan

Diketahui terkini jumlah korban tewas bertambah menjadi 24 orang hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat. Simak pemicu api sangat cepat meluas.

GETTY IMAGES NORTH AMERICA/APU GOMES via AFP
Rumah yang terbakar akibat kebakaran Los Angeles di titik api Palisades Fire, di Pacific Coast Highway, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa kebakaran hutan Los Angeles menewaskan 24 orang data terbaru per Minggu, 12 Januari 2025.

Petugas pemadam hingga kini masih berusaha keras memadamkan kebakaran hutan di area Los Angeles, AS.

Diketahui terkini jumlah korban tewas bertambah menjadi 24 orang hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat.

Setidaknya 16 orang juga dinyatakan hilang di area terdampak kebakaran, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

Kebakaran besar tersebut telah melanda berbagai lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat, sejak Selasa, 7 Januari 2025.

Kebakaran Los Angeles mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan hangus dilahap api.

Sekitar 15.000 bangunan lainnya juga berada dalam risiko terbakar akibat cepatnya penyebaran api dalam kebarakan di Los Angeles ini.

Saat ini, upaya pemadaman kebarakan di Los Angeles masih belum sepenuhnya berhasil.

Diperkirakan, lima orang telah kehilangan nyawa, sedangkan sekitar 180 ribu orang terpaksa mengungsi, dan banyak satwa liar mengalami dampak tragis akibat kebakaran ini.

Apa yang penyebab kebakaran di Los Angeles dan mengapa api menyebar begitu cepat?

Baca juga: 5 Artis Indonesia Berada di Los Angeles saat Kebakaran Melanda, Ada Nikita Willy hingga Anak Titi DJ

Penyebab kebakaran di Los Angeles

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles diperkirakan dipicu oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia.

Diperkirakan, salah satu penyebab utama kebarakan di Los Angeles adalah periode kekeringan ekstrem.

Di pusat kota Los Angeles, curah hujan tercatat hanya mencapai 0,4 cm sejak bulan Oktober 2024.

Kekeringan ini diperparah oleh angin kencang yang dikenal sebagai angin Santa Ana.

Menurut National Weather Service, angin Santa Ana mengalir dari arah timur ke barat melalui pegunungan di California Selatan.

Angin ini memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi yang memperburuk risiko kebakaran.

Saat angin bertiup melewati gurun di pedalaman, kelembapan udara menurun drastis, mengeringkan vegetasi di area yang dilewati.

Vegetasi yang kering ini kemudian menjadi bahan bakar yang mudah terbakar.

Kecepatan angin Santa Ana biasanya berkisar antara 95 hingga 130 km per jam, tetapi embusan yang mencapai 160 km per jam juga dapat terjadi.

Angin ini tidak hanya menciptakan kondisi yang memungkinkan kebakaran terjadi, tetapi juga dapat menyebarkan api dengan sangat cepat.

Bara api kecil dapat berubah menjadi kobaran besar hanya dalam hitungan menit.

CBS News melaporkan bahwa meskipun embusan angin terkuat telah berlalu, peramal cuaca memperkirakan angin Santa Ana tradisional lainnya akan terjadi pada Kamis (9/1/2025) malam waktu setempat.

Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran di Los Angeles masih berlangsung.

Kepala pemadam kebakaran California, David Acuna, menyatakan bahwa belum ada "bukti konklusif" bahwa kebakaran ini sengaja dinyalakan.

"Sekarang keselamatan jiwa telah diutamakan, dan bahwa kami memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu hal itu. Sekarang mereka dapat mulai menyelidiki dan melihat apa yang dapat mereka temukan," ungkapnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles Telan Kerugian Rp 922 T, Karma Bantu Israel Serang Gaza Palestina

Mengapa Kebarakan di Los Angeles Menyebar Sangat Cepat?

Rumah yang terbakar akibat kebakaran Los Angeles di titik api Palisades Fire, di Pacific Coast Highway, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025).
Rumah yang terbakar akibat kebakaran Los Angeles di titik api Palisades Fire, di Pacific Coast Highway, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025). (GETTY IMAGES NORTH AMERICA/APU GOMES via AFP)

Menurut laporan dari Kompas.com pada Kamis, 9 Januari 2025, kebakaran ini telah meluas ke beberapa lokasi, dimulai dari Pacific Palisades pada pukul 10.30 waktu setempat.

Bencana yang dikenal sebagai Kebakaran Palisades ini, dalam waktu hanya 20 menit, telah berkembang dari area seluas 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar.

Berita lebih lanjut menyebutkan bahwa kebakaran ini telah mengancam tempat tinggal beberapa selebritas, termasuk Paris Hilton, Ben Affleck, dan Miley Cyrus.

Awalnya, pada pagi hari tanggal 7 Januari, warga di Pacific Palisades mulai melihat asap mengepul dari bukit-bukit di sekitar rumah mereka.

Dalam waktu singkat, api telah melahap rumah, teater, restoran, toko, sekolah, dan permukiman.

Pada pagi hari 9 Januari, Kebakaran Palisades telah meluas ke area seluas 17.234 hektar, bersamaan dengan kebakaran lainnya yang terjadi di wilayah Los Angeles.

Jonathan Porter, kepala ahli meteorologi dari AccuWeather, mengestimasikan kerugian akibat kebakaran ini mencapai 57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun.

Baca juga: Kebakaran di Kota Mojokerto Telan Korban Jiwa, 1 Orang Tewas saat Tidur, Ada Ledakan dalam Kamar

Terdapat beberapa alasan mengapa api menyebar dengan cepat dan sulit untuk dipadamkan.

Pertama, efek El Nino yang membawa curah hujan lebat pada tahun 2024 telah menciptakan kondisi yang meningkatkan risiko kebakaran pada musim dingin ini.

Rory Hadden, seorang peneliti dari Universitas Edinburgh, menjelaskan bahwa hujan yang terjadi sebelum kebakaran dapat meningkatkan pertumbuhan vegetasi yang menjadi bahan bakar potensial.

Ketika cuaca menjadi lebih kering, vegetasi ini cepat mengering dan jumlahnya meningkat, yang berkontribusi terhadap kebakaran yang lebih sulit dipadamkan.

Kedua, lanskap perbukitan di sekitar Los Angeles juga berperan dalam mempercepat penyebaran api.

Menurut Hadden, kebakaran cenderung menyebar lebih cepat ke arah bukit, dan fitur geografis seperti ngarai dan jurang dapat menciptakan perilaku kebakaran yang ekstrem, menyulitkan upaya pemadaman.

Selain itu, jalan-jalan sempit di kawasan Palisades menambah kesulitan bagi warga yang berusaha mengungsi.

Ketiga, angin Santa Ana yang kencang turut memperburuk situasi.

Angin ini memicu penyebaran api yang berasal dari lereng pegunungan di sebelah barat Los Angeles dengan kecepatan tinggi, melintasi vegetasi kering hingga mencapai Pacific Palisades.

Hadden mengungkapkan bahwa kecepatan angin ini, yang dapat mencapai lebih dari 100 mph (160 km/jam), sangat kering dan cepat, sehingga memudahkan api untuk bertahan, membesar, dan menyebar dengan sangat cepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved