Berita Viral
Sosok Asli Bidan Rusmiati, Pengabdian Tak Main-main Malah Diprank Pemkab, Motor Tak Kunjung Diberi
Seperti apa sebenarnya sosok asli bidan Rusmiati yang tengah viral karena hadiah motor yang didapatkannya ditarik kembali oleh pemerintah.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok asli bidan Rusmiati yang ramai dibicarakan publik karena diprank oleh pemerintah kabupaten (pemkab).
Bidan Rusmiati ternyata merupakan bidan dengan pengabdian tak main-main.
Mengabdi untuk kepentingan masyarakat dan tak kenal lelah, Rusmiati malah dikecewakan oleh pemerintah.
Hadiah sepeda motor yang dijanjikan untuknya itu hingga saat ini belum sepenuhnya didapatkan sang bidan.
Di sisi lain, bidan Rusmiati membuat banyak orang penasaran, seperti apa sosok sebenarnya?
Kini viral meminta haknya, Rusmiati sempat viral lantaran jadi bidan teladan yang inspiratif.
Rusmiati Aminuddin adalah bidan terpilih sebagai bidan teladan nasional dan diberikan penghargaan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November 2024 lalu.
Menurut administratif, Rusmiati merupakan Bidan warga Desa Taloba, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Rusmiati yang telah bekerja selama 14 tahun itu rela mengabdi di pedalaman Polewali Mandar.
Bahkan Rusmiati pernah menelusuri desa selama 10 jam demi bisa merawat warga yang sakit.
Baca juga: Kerja 14 Tahun, Bidan Rusmiati Sedih Diberi Motor Pemkab Lalu Diambil Dealer Lagi karena Belum Lunas
"Ini adalah buah dari perjuangan saya 14 tahun bertugas di desa, alhamdulillah karena perjalanan saya ikhlas melayani pasien, selalu bersabar bertugas di terpencil meskipun perjalanannya sulit, banyak tantangan dan rintangan. Alhamdulillah 14 tahun berhasil melewati itu," ungkap Rusmiati.
Berkat kerja keras Rusmiati menjadi bidan, angka kematian ibu dan anak di daerahnya terhitung rendah.
Diakui Rusmiati, ia ikhlas menjadi tenaga kesehatan untuk menolong warganya kendati tidak memiliki kendaraan mewah.
"Tidak ada angka kematian ibu dan bayi Alhamdulillah tidak ada selama 14 tahun. Merupakan sebuah sejarah buat saya sebagai bidan desa, saya yang selalu berjalan di tengah hutan, alhamdulillah bisa sampai ke Jakarta berkat diundang Kemenkes," imbuh Rusmiati.

Rusmiati menjadi perbincangan lantaran mendapatkan hadiah motor tetapi tidak ada di tangannya.
Ia mengaku kecewa lantaran pihak pemberi hadiah mengatakan bahwa sepeda motor tersebut belum lunas.
Bidan bernama Rusmiati Aminuddin itu mengaku hadiah sepeda motor yang dijanjikan Pemkab sejak November 2024 tidak kunjung didapatkannya.
Padahal Rusmiati telah dijanjikan oleh PJ Bupati Polewali Mandar untuk diberikan sepeda motor gratis buah dari penghargaannya dari negara.
Untuk diketahui, Rusmiati Aminuddin terpilih sebagai bidan teladan nasional dan diberikan penghargaan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November 2024 lalu.
Bidan warga Desa Taloba, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rusmiati pun dipanggil oleh PJ Bupati kala itu.

Saat bertemu diakui Rusmiati, ia dijanjikan akan diberikan sepeda motor pribadi oleh PJ Bupati.
Hal tersebut direalisasikan dalam upacara di Hari Kesehatan Nasional di Polewali Mandar, Rusmiati menerima serah terima kunci sepeda motor tersebut.
"Saat di kantor Bupati Polewali Mandar saya bertemu dengan PJ Bupati, beliau berkata kepada saya 'terima kasih karena sudah mengharumkan Polewali Mandar'. Beliau berkata kepada saya insya Allah beliau akan memberikan saya motor pribadi sebagai hadiah dan penghargaan karena sudah membawa nama baik Polewali Mandar," ungkap Rusmiati Aminuddin dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube metro tv news, Sabtu (11/1/2025).
Di momen bahagia itu, Rusmiati pun mengajak teman-temannya berfoto di depan sepeda motor hadiah tersebut.
Namun alangkah terkejutnya Rusmiati setelah selesai upacara, ia mendapatkan kabar tak disangka.
Rusmiati syok karena sepeda motornya ditarik lagi oleh pihak Pemkab.
Saat itu pihak Pemkab Polewali Mandar menyebut administrasi sepeda motor tersebut belum selesai.
Baca juga: Bidan Rusmiati Malu Dikira Dapat Hadiah, Ternyata Motor Diambil Pemkab Lagi usai Foto: Belum Dibayar
"Pada saat upacara hari kesehatan nasional 12 November 2024, di sanalah saya diberikan motor tersebut dan saya sudah foto-foto dan video di motor tersebut bersama teman-teman saya. Pas selesai acara, ternyata motor tersebut diambil kembali, katanya administrasinya belum selesai," imbuh Rusmiati.
Namun setelah mendatangi Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Rusmiati kembali syok usai mendengar penjelasan Dinkes.
Bahwa ternyata sepeda motor tersebut ditarik lagi oleh dealer karena belum dilunasi.

Alhasil hingga kini Rusmiati belum menerima sepeda motor tersebut.
"Sampai sekarang, saya konfirmasi ke pihak Dinkes, ternyata setahu saya dari pihak Dinkes administrasi sudah lengkap semuanya, katanya dari pihak Pemda belum sempat membayarkan motor tersebut," ujar Rusmiati.
Terkait dengan polemik hadiah sepeda motor untuk bidan telatan Rusmiati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Mustaman buka suara.
Namun hingga kini penganggaran tersebut belum disetujui.
"Saya akan mengupayakan untuk memberikan motor dalam hal ini motor dinas. Dalam hal penganggaran kita sudah anggarkan dan sudah masuk SPM di badan keuangan. Tapi ternyata belum keluar sampai sekarang," pungkas Mustaman.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Bidan Rusmiati
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
sepeda motor
sosok asli
pengabdian tak main-main
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Apa Itu Tepuk Sakinah? Yel-yel Calon Pengantin Viral di Media Sosial, MUA: Bukan Sekadar Gerakan |
![]() |
---|
Curhat Briptu Rizka Sebelum Habisi Nyawa Brigadir Esco Suaminya, Bahas Nasib Anak: Terbaik Untukmu |
![]() |
---|
Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua |
![]() |
---|
Pengakuan Dokter RSUP usai Viral Jasad Turis Dipulangkan Tanpa Jantung, Keluarga Sempat Hancur |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Abdul Azis, Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah, Dulu Viral Nunggak Pajak Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.