Viral Rumah Rp146 M Selamat dari Kebakaran di Los Angeles, David Steiner: Dibangun Seperti Kapal

TRIBUNJATIM.COM - Insiden kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) kini menjadi perhatian dunia. 

Untuk diketahui, kebakaran besar itu terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

Kebakaran makin meluas bahkan area seluas 160 kilometer persegi di Palisades, Eaton, Kenneth, dan Hurst dihanguskan oleh api.

Di samping itu, rumah putih milik David Steiner, viral di media sosial. 

Sebab rumah senilai Rp 9 Juta USD atau Rp146 miliar tersebut masih utuh, padahal bangunan di sekelilingnya luluh lantak dilahap si jago merah.

David Steiner sendiri merasa seperti keajaiban melihat rumahnya masih tegak berdiri. 

Ia pun ungkap struktur dan bahan bangunan rumahnya yang dibangun bak kapal pesiar. 

Dilansir TribunTrends.com dari New York Post via Kompas.com pada Senin, (13/1/2025), pemilik rumah, David Steiner mengaku terkejut saat mengetahui rumahnya masih berdiri kokoh ketika asap menghilang.

Diketahui, David Steiner merupakan seorang pensiunan eksekutif pengelolaan limbah.

“Ini adalah keajaiban. Keajaiban tidak pernah berhenti,” kata David Steiner.

David Steiner semula berpikir bahwa rumahnya akan hancur ketika seorang kontraktor lokal mengiriminya video berisi api melahap propertinya.

Baca juga: Kebakaran Los Angeles Tewaskan 24 Orang, Ini Alasan Mengapa Api Menyebar Cepat dan Sulit Dipadamkan

Pasalnya, beberapa rumah milik tetangganya juga habis dan hanya menyisakan abu.

“(Kontraktor) itu sedang menonton laporan berita dan melihat rumah tetangga saya ambruk dan berkata kepada saya, 'Sepertinya rumah Anda juga akan ambruk'," kenang David Steiner.

Ayah tiga anak itu juga sempat mengira bahwa dirinya akan kehilangan rumah kesayangannya.

Menurutnya, sangat tidak mungkin rumahnya bisa selamat dari amukan api yang sedang melanda kawasan tersebut.

Baca juga: Daftar 10 Artis yang Rumahnya Hangus karena Kebakaran Los Angeles, Bella Hadid hingga Ben Affleck

Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi.

Tiba-tiba Steiner mendapat kabar dari beberapa orang yang menghubunginya. Mereka menyatakan bahwa rumahnya masuk berita.

Foto-foto yang menampilkan rumah Steiner pun telah beredar di media.

Bangunan berwarna putih dengan tiga lantai itu berdiri kokoh bak mercusuar di tengah sisa-sisa rumah tetangga yang hangus.

Steiner menjelaskan, rumahnya selamat dari kebakaran hebat yang melanda Los Angeles karena konstruksi yang sangat kokoh.

Rumah tersebut, yang awalnya dibangun untuk melindunginya dan keluarga dari ancaman gempa, ternyata juga memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap kebakaran yang melanda Palisades.

"(Rumah) itu terbuat dari semen dan batu dengan atap tahan api," jelas dia, dilansir dari Live Mint. 

Ia menambahkan, rumahnya dibangun dengan struktur yang mencakup tiang panjang sekitar 15 meter ke dalam batuan dasar.

Dengan begitu, bangunan tersebut tetap stabil meski dihantam ombak besar dari tanggul di bawahnya.

Baca juga: Awal Mula Kebakaran di Los Angeles, Sistem Air Dunia Tak Mampu Padamkan Api, Rugi Rp 2.443 Triliun

“Jujur saja, saya tidak pernah menyangka kebakaran hutan akan mencapai Pacific Coast Highway dan menyebabkan kebakaran,” ujarnya, sambil menyadari bahwa kebakaran besar ini menjadi peringatan bagi dirinya.

“Saya berpikir, jika suatu saat terjadi gempa, ini adalah hal terakhir yang akan terjadi. Sejujurnya, saya tidak berpikir bahwa jika terjadi kebakaran, ini adalah hal terakhir yang akan terjadi,” imbuhnya.

Namun, Steiner tak memungkiri bahwa arsitektur rumahnya cukup bagus. Begitu juga dengan plesteran dan atap anti-apinya.

Rumah yang dibeli ketika dua dari tiga putranya bersekolah di daerah tersebut, dibangun menyerupai kapal pesiar. Rumah tersebut kini bukan lagi tempat tinggal mereka, tetapi kenangan yang tak terlupakan.

“Sebenarnya dibangun seperti kapal pesiar. Cerobong perapian tampak seperti cerobong asap kapal,” kata Steiner.

“Lalu, balkon belakang tampak seperti balkon kapal pesiar dan terasa seperti kapal pesiar karena Anda berada tepat di atas air,” imbuhnya, menggambarkan betapa uniknya rumah tersebut.

Walaupun kini rumah tersebut tidak lagi dihuni, keindahan dan ketahanannya tetap menyisakan kesan yang mendalam.

Steiner mengaku bersyukur rumahnya bisa selamat dari kebakaran hebat itu.

Namun, ia menyadari bahwa rasa syukur itu datang dengan campuran perasaan yang berat. 

“Sebenarnya, ini bukan sesuatu yang menyenangkan,” ungkapnya, karena meskipun rumahnya tetap berdiri, banyak tetangganya yang harus menelan pil pahit lantaran kehilangan rumah mereka.

“Saya turut berduka cita kepada mereka yang kehilangan rumah,” ujarnya dengan tulus.

Sebagai warga asli New Orleans, Steiner juga meyakini bahwa meskipun rumahnya terhindar dari api, kerusakan akibat asap kemungkinan cukup signifikan.

Untungnya, rumah tersebut telah diasuransikan, yang berarti dia akan menanggung 50 persen imbas kebakaran itu. Ini menjadi pengingat betapa pentingnya perlindungan dan persiapan untuk menghadapi bencana yang tak terduga.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral lainnya