Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sandy Permana Terus Menyebut Nama Pelaku saat Kondisinya Berdarah, Ternyata Tetangga Sendiri

Aktor Sandy Permana ternyata terus menyebut nama terduga pelaku saat kondisinya bersimbah darah yang merupakan tetangganya sendiri.

Kolase KOMPAS.com dan Instagram
Aktor Sandy Permana ternyata terus menyebut nama terduga pelaku saat kondisinya bersimbah darah yang merupakan tetangganya sendiri. 

TRIBUNJATIM.COM - Aktor Sandy Permana ternyata terus menyebut nama terduga pelaku saat kondisinya bersimbah darah.

Diketahui aktor serial Mak Lampir tersebut tewas dalam kondisi tubuh penuh luka tusuk.

Terkait Sandy sebut nama pelaku pun diungkap oleh istri sang aktor yakni, Ade Andriani.

Ade menduga pelaku pembunuhan suaminya adalah tetangganya sendiri.

Ade menceritakan, sesaat setelah ditusuk, Sandy sempat meminta pertolongan warga yang merupakan seorang perawat.

Namun, perawat itu tidak ada di rumahnya.

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Penusukan Sandy Permana Mak Lampir? Diduga Warga Setempat dan sempat Cekcok

Aktor serial Mak Lampir itu terus berjalan sekuat tenaga dengan tubuh penuh luka sampai akhirnya bertemu dengan warga lain.

Saat meminta tolong dengan kondisi sudah bersimbah darah, Sandy terus menyebut nama terduga pelaku penusukan. 

Sandy terus menyebut nama tetangganya itu.

"Kan (di gang sebelah) ada perawat dia minta tolong. Karena dia (perawat ini) enggak ada, dia ke temannya, temannya nanya kenapa. Dia sebutin nama (terduga) pelaku terus, saat berdarah dia sebut nama (terduga) pelaku terus,” kata Ade saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (13/1/2025).

Ade mengatakan, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Sandy menjalani aktivitas rutinnya untuk memberikan makan hewan ternak peliharaannya yang terletak tak jauh dari rumahnya.

Setelah memberikan makan hewan ternak peliharaannya, ada indikasi terduga pelaku dan Sandy cekcok.

Aktor pemain sinetron Mak Lampir, Sandy Permana, meninggal dunia karena ditusuk, Minggu (12/1/2025). Sebelumnya, dia sempat cekcok dengan tetangga.
Aktor pemain sinetron Mak Lampir, Sandy Permana, meninggal dunia karena ditusuk, Minggu (12/1/2025). Sebelumnya, dia sempat cekcok dengan tetangga. (Instagram.com)

Hanya saja ia tidak tahu betul alasan detail cekcok antara suaminya dan terduga pelaku pada pagi itu.

"Saya dengar ada warga lain cerita ke polisi kasih keterangan. Saya tahu pagi itu (suami saya) suka antar makanan ayam ke belakang terus sekitar jam 07.30 WIB kejadiannya katanya cekcok. Saya enggak tahu cekcok seperti apa," ujar Ade.

Ade mengatakan, penusukan Sandy terjadi di samping rumah pelaku yang rumahnya tak jauh dari rumahnya.

Setelah kejadian penusukan itu, Sandy masih sadarkan diri dengan kondisi bersimbah darah dan berjalan ke gang sebelah tempat kejadian perkara untuk meminta pertolongan ke warga.

Adapun pelaku melarikan diri setelah melakukan penusukan. 

Sandy meninggal dunia setelah dibawah ke rumah sakit pada Minggu (12/1/2025).

Kepergian Sandy Permana menyisakan kesedihan sendiri bagi keluarga, mengingat ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak mereka yakni C (6), C (3), dan K (2).

Anak kedua Sandy pun menangis histeris dan meyakini ayahnya hanya tidur.

Baca juga: Kesaksian Ketua RT soal Kematian Sandy Permana, Aktor Mak Lampir sempat Cekcok di Rapat Warga

Hal ini diungkap kakak ipar Sandy, Amelia yang mengatakan, kalau anak-anak Sandy Permana belum mengetahui kalau ayahnya sudah meninggal dunia.

"Anak-anak belum pada tahu, cuma yang nomor 2 aja teriak 'ayahku gak mati, ayahku tidur'," kata Amalia, dikutip dari Tribun Bogor, Senin (13/11/2024).

Sementara, anak korban yang ketiga dan pertama, kata dia, belum tahu ayahnya meninggal dunia.

"Yang pertama kita ungsikan ke tetangga, kita lindungi dulu. Karena yang pertama sangat dekat dengan bapaknya," tutur dia.

Bahkan ketiga anaknya itu juga semuanya sangat akrab dengan sang ayah.

"Semua dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapaknya terus," katanya.

Ia pun berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

"Kalau saya dari kakaknya sih kita serahin semua ke polisi, kita minta diusut sampai tuntas kasus ini. Kasihan anak-anaknya," kata Amelia sambil menahan tangis.

Anak Sandy Permana nangis histeris menyebut ayahnya tidak meninggal melainkan hanya tidur.
Anak Sandy Permana nangis histeris menyebut ayahnya tidak meninggal melainkan hanya tidur. (Kolase Instagram/sandhypermana30 dan YouTube Intens Investigasi)

Amelia menuturkan ia mengetahui kabar tersebut pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ia ditelepon oleh adiknya, yang merupakan istri Sandy.

"Adik saya minta ditemenin ke rumah sakit karena suaminya sudah berlumuran darah, ada yang membawa ke rumah sakit. Saya pas ke sana, kondisi almarhum sudah lemas," tutur Amelia lagi.

Menurut Amelia, saksi mata yang ada di warung sekitar TKP sempat melihat Sandy dan pelaku.

"Melihat ada percekcokan antara pelaku dengan korban, cuma nggak tahu cekcoknya apa, kemudian tiba-tiba lihat korban berlumuran darah lalu dibawa ke mantri," jelasnya.

Ketika ditemukan, Sandy masih dalam kondisi hidup dan sempat dibawa oleh tetangganya ke rumah sakit.

Namun, setibanya di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno.

Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadang pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Baca juga: Sosok Sandy Permana, Aktor ‘Mak Lampir’ Tewas Ditusuk, Sebelumnya Sempat Cekcok dengan Tetangga

Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku adalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.

Adapun jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.

Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved