Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Gimbal Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Ubah Penampilan, Potong Rambut Pinjam Gunting Warga

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy mengungkap, alasan pelaku memotong rambutnya yang berbeda dari sebelumnya.

Tribunnews.com/Warta Kota
Nanang Gimbal, pembunuh artis Sandy Permana, memotong rambut saat buron. 

Dia mengatakan aktivitas memotong ranting pohon itu hampir mencelakai dirinya dan anaknya saat lewat.

Ia juga mengungkapkan, terduga pelaku sempat emosi saat memotong ranting pohon ketika melihat dirinya dan anaknya.

"Cuma mangkas pohonnya pelan. Tapi pas saya lewat, dia langsung pes (memeragakan memotong ranting pohon), kayak emosi. Saya tegur juga 'pelan-pelan, kalau nanti misalnya kena saya dan anak saya bagaimana?' Terus (terduga pelaku) melotot," katanya.

Baca juga: Pemicu Sandy Permana Aktor Mak Lampir Tewas Ditusuk, Pertama Kali Ditemukan Tetangga, Pelaku Diburu

Sosok Sandy Permana

Kolase foto Sandy Permana (46).
Kolase foto Sandy Permana (46). (Warta Kota)

Sandy Permana lahir di Jakarta pada tahun 1979.

Ia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai model, sebelum akhirnya terjun ke dunia akting.

Sandy bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita, yang dikenal memproduksi berbagai serial laga populer seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir).

Sandy pun kemudian dikenal setelah berperan dalam serial "Misteri Gunung Merapi 3: Mak Lampir", yang membawa namanya melambung.

Ia juga pernah beradu peran dengan sejumlah artis besar seperti Dwi Andhika, Dena Rachman, dan Angel Karamoy.

Terjun di Dunia Politik

Selain berkarier di dunia hiburan, Sandy juga mencoba peruntungannya di bidang politik.

Ia maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024, diusung oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Bapak dari tiga anak ini sempat mengungkapkan persiapannya untuk bersaing memperebutkan kursi parlemen.

”Tugas pertama yang akan saya lakukan menyapa atau bertemu dengan kader Partai Hanura, khususnya di Dapil satu,” ucapnya.

Meskipun demikian, Sandy menghadapi tantangan berat, mengingat Partai Hanura gagal mendapatkan kursi legislatif di Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2019 lalu.

Kematian Sandy Permana meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan penggemarnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan berharap pelaku segera ditangkap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved