Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bripka Abdul Ternyata Spontan Jadikan Punggungnya Jembatan Demi Bantu Warga, Kapolsek Apresiasi

Aksi polisi rela punggung diinjak warga untuk jembatan menyebrang mendapat sorotan dari Kapolsek.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Aksi polisi rela punggung diinjak warga untuk jembatan menyebrang mendapat sorotan dari Kapolsek. 

Situasi ini yang mendorong Bripka Abdul Syahid mengambil inisiatif membantu warga yang kesulitan menyeberang.

"Saya tidak berani, maaf bapak, permisi bapak," ucap sang ibu dalam video yang beredar.

Kapolsek menegaskan, tindakan Bripka Abdul Syahid sejalan dengan tugas kepolisian sebagai pengayom masyarakat.

Menurutnya, aksi ini membuktikan bahwa polisi tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra dan pelindung warga dalam situasi apapun.

"Kami berharap tindakan ini bisa menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya untuk selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan," tutup Ipda Herman.

Polisi rela punggung diinjak demi jadi jembatan warga untuk menyebrangi sungai.
Polisi rela punggung diinjak demi jadi jembatan warga untuk menyebrangi sungai. (Tangkapan video viral akun Jamal via Kompas.com)

Kisah inspiratif lainnya juga datang dari sosok polisi bernama Bripka Seladi.

Ia mencuri perhatian publik karena memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengumpul barang bekas.

Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, anggota Polres Malang Kota ini konsisten menolak suap.

Bahkan dalam bentuk kecil seperti pemberian kopi dari pemohon SIM.

Pria berusia 57 ini telah membuktikan bahwa integritas seorang polisi tidak hanya soal tugas, tetapi juga tentang menjalani kehidupan jujur dan bermartabat.

Di Polres Malang ia berseragam polisi, namun ketika selesai tugas ia melanjutkan pekerjaan sampingannya sebagai pemulung.

Bripka Seladi tak malu jadi pemulung demi uang tambahan untuk keperluan sehari-hari ketimbang mendapat uang dari cara tidak benar.

Menurutnya, biarpun pemulung yang penting halal.

"Lebih baik jadi pemulung, jauh lebih jujur dan benar daripada terima salam tempel dan suap," ungkap Bripka Seladi belum lama ini.

Bagi Bripka Seladi, mengelola sampah tidak hanya menambah penghasilan, tetapi juga menjadi cara untuk berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved