Viral Nasional
Isi Pesan Ketum PDIP Megawati untuk Presiden Prabowo, Singgung Soal Proklamator Soekarno
Isi pesan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sekjen Gerindra itu hanya memastikan bahwa Megawati dan Prabowo telah mengirim mediator untuk merealisasikan pertemuan.
Pertemuan Megawati dan Prabowo Diharapkan Terjadi Bulan Ini
Sebelumnya, Muzani menyebut Presiden Prabowo sering membahas nasi goreng buatan Megawati.
Menurut Muzani, Prabowo sangat suka dengan semua jenis nasi goreng buatan Megawati.
"Pak Prabowo dalam beberapa kesempatan sama kami menyampaikan bahwa masakan Ibu Mega yang paling beliau kenal memang nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng ayam, ada nasi goreng kambing," ujar Muzani.
Muzani juga berharap Prabowo dan Megawati bisa segera bertemu bulan ini.
Menurut dia, pertemuan Prabowo dan Megawati bisa memberi dampak positif, mulai dari pembangunan, investasi, hingga situasi politik.
Sementara itu, Megawati juga pernah mengucapkan terima kasih ke Prabowo saat ulang tahun PDIP.
Megawati ucapkan terima kasih ke Prabowo Subianto
-Oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah-
Hari ini, 10 Januari 2025, segenap kader PDI Perjuangan merayakan 52 tahun lahirnya Partai yang dibidani oleh Ibu Prof Dr Hj Megawati Soekarnoputeri bersama tokoh tokoh senior partai. Peringatan hari lahir PDI Perjuangan kami dilaksanakan secara sederhana, dan dipusatkan di Sekolah Partai PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta.
Pada puncak acara peringatan hari lahir PDI Perjuangan, saya menyimak dengan cermat pidato politik Ibu Mega. Salah satu momen yang mengharukan dalam pidato beliau ketika beliau menyampaikan terima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Presiden Prabowo Subianto atas pemulihan nama baik Ir Soekarno (Bung Karno), sebagai Presiden pertama.
Saya selalu menyimak Pidato Ibu Mega, mulai dari Kongres Luar Biasa PDI di Bulan Desember 1993 sampai sekarang menjadi PDI Perjuangan, Ibu Mega selalu tersentuh hati beliau saat berbicara dua hal, pertama tentang cita cita Indonesia Raya, dan kisah perjuangan politik Bung Karno yang di akhir kekuasaannya diperlakukan bak pesakitan politik.
Keluarnya TAP MPR No XXXIII/MPR/1967 yang mencabut mandat Presiden Soekarno, selaku mandataris MPR, dan melalui TAP MPR ini pula negara memberikan tuduhan bahwa Presiden Soekarno dianggap memberikan keuntungan atas Gerakan G 30 S 1965, dan melindungi tokoh tokoh yang terlibat dalam gerakan tersebut. dan atas pertimbangan tersebut Presiden Soekarno dimakzulkan oleh MPR.
Seperti kita ketahui bersama, setelah diberhentikan dari presiden, Bung Karno diperlakukan sebagai tahanan kota, beliau di jauhkan dari keluarganya, dan tidak mendapatkan perawatan kesehatan sebagaimana selayaknya sebagai proklamator dan mantan presiden. Di akhir hayat, Bung Karno wafat dengan kondisi yang sangat menyedihkan. Beliau merasakan kesakitan luar biasa akibat kerusakan ginjal, dan sengaja tidak diberikan pertolongan medis yang semestinya.
Sosok Immanuel Ebenezer Wamenaker Kena OTT KPK, Pernah Viral Murka Sidak Pabrik Jan Hwa Diana |
![]() |
---|
Perdana Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Presiden Prabowo Lantang Bacakan Teks Proklamasi di Istana |
![]() |
---|
Viral Gaji DPR Rp3 Juta Sehari, ini Hitung-hitungan Pendapatan dan Tunjangan Sebulan |
![]() |
---|
Tak Disebutkan Prabowo di APBN 2026, Gaji PNS Tak Ada Kenaikan? ini Besaran yang Berlaku Sekarang |
![]() |
---|
Isi Handphone Mantan Menag Yaqut Cholil yang Disita KPK soal Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.