Berita Kabupaten Madiun
Nasib Puluhan Pendaki Terjebak di Lereng Tengah Hutan Madiun, Ada yang Kena Bebatuan Runtuh
Nasib puluhan pendaki yang terjebak di lereng tengah hutan Madiun, sempat terjadi bersitegang gara-gara sinyal pertolongan.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 20 pendaki sempat terjebak di lereng tengah hutan, masuk Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025).
Beruntung, saat ini puluhan pendaki telah dievakuasi, dan dikumpulkan di gereja setempat, supaya terus ditenangkan.
Pemimpin Kelompok Pendaki, Yong Hin menjelaskan, mulanya tujuan mereka adalah pergi ke Air Terjun Krecek Ndenu.
Namun di tengah perjalanan, mereka terpaksa mengambil rute berbeda.
“Kami jalan dari bawah ke atas menuju Dusun Jajar pada pagi hari. Tapi rute yang biasanya dilewati ini tidak bisa dilalui, adanya arah lebih ke barat sekitar 100 meter,” jelasnya.
Setelah pertimbangan bersama-sama, kelompok pendaki itu akhirnya mengambil jalan yang berbeda.
Namun selang beberapa saat berjalan, ternyata berujung ke jurang.
“Akhirnya kami cari lagi, telusuri sungai 100 meter agar sampai ke lokasi. Karena kami kelihatan jalan yang mengarah dekat lokasi, kami ambil jalan itu,” ungkapnya.
Ia menuturkan, begitu melewati jalan itu, tiba-tiba medan tertutup reruntuhan seketika.
Mereka kembali mencoba mencari jalan yang paling landai, dan tidak berbahaya.
“Sampai di titik medan cukup vertikal, terjadi hujan deras, kami cari posisi aman sambil menunggu salah satu teman yang lolos, mencoba keluar meminta bantuan ke penduduk setempat,” tuturnya.
“Posisi terjebak medan sangat curam 2 jam. Kami bawa tali 10-15 meter tapi kurang karena butuhnya 25 meter. Sempat ada yang kena bebatuan runtuh, kami mencoba teriak tapi sulit menghindar,” imbuhnya.
Baca juga: Jalan Gunung Geger Kecamatan Pagak Malang Lumpuh, Tertutup Tanah Longsor dan Pohon Tumbang
Sementara itu, warga setempat yang mengevakuasi para pendaki, Marsidi mengaku tahu ada kelompok pendaki yang terjebak, dari teriakan salah satu masyarakat sekitar
“Dikasih tahu ada teman grup pendaki 20 orang terjebak di jurang 100 meter, butuh bantuan tali. Setelah itu saya inisiatif sebarkan informasi lewat aplikasi pesan singkat warga,” bebernya.
Pihaknya kemudian bergegas berangkat bersama sekelompok warga, yang mempunyai perlengkapan komplet untuk menolong puluhan pendaki.
Marsidi juga menyebut, sempat terjadi bersitegang satu sama lain, ketika mencari lokasi kejadian lantaran kondisinya yang gelap gulita.
“Sempat ada sinyal pertolongan di bagian barat sekali, tetapi infonya terjebak di sisi timur. Akhirnya saya ke barat, turun ke jurang tidak ketemu. Setelah dicari ketemu di lokasi yang berisiko,” bebernya
Secara bertahap, 20 pendaki bisa dievakuasi dengan mengulurkan tali, yang dibawa oleh masyarakat setempat.
Tali itu digunakan untuk mengangkat para pendaki.
"Jam 5 sore kami dapat informasi, pelan-pelan 20 orang bisa diselamatkan kurang lebih sejam,” tandas Marsidi.
Desa Kepel
Kecamatan Kare
Madiun
Air Terjun Krecek Ndenu
TribunJatim.com
berita Kabupaten Madiun terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
7 Kecamatan di Madiun Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 150 Cm, Sejumlah Warga Dievakuasi |
![]() |
---|
Usai Berdoa dan Lantunkan Selawat, Warga Madiun Berebut Gunungan Jajan hingga Alat Dapur |
![]() |
---|
Imbas Musim Kemarau, Volume Air di Waduk Dawuhan Madiun Terus Menyusut |
![]() |
---|
Ribuan Masyarakat Hadiri Sepasma yang Dibuka oleh Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto |
![]() |
---|
Tingkatkan Profesionalisme Wartawan, Pemkab Madiun Gelar UKW Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.