Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nenek Lapor Uangnya Rp100 Ribu Hilang, Ayah Malah Lempar Pertalite, Tak Sengaja Bakar Anak Sendiri

Alimun mengaku tak sengaja membakar putri kandungnya karena emosi setelah mendapat informasi dari ibunya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Humas Polres Muara Enim - Shutterstock
Lokasi ayah tak sengaja bakar putri kandungnya di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Jumat (17/1/2025). 

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan AR dan memberikan dukungan moril kepada keluarga yang tengah dirundung duka.

Yusuf, politikus dari Partai Nasdem dan mantan Kepala Desa Prabumenang tiga periode, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam.

"Saya prihatin. Sebagai wakil rakyat, apalagi dari Dapil saya, tentu tidak akan tinggal diam dan akan berupaya membantu semaksimal mungkin untuk perawatan korban hingga sembuh," ujarnya dengan nada tulus.

Baca juga: Penyebab Guru SD Tak Masuk Ngajar di Sekolah, Siswa Terlantar 1 Bulan, Disdik: Jalannya Jauh

Yusuf menceritakan bahwa saat mendengar kabar kejadian tersebut, ia sedang menjalankan tugas studi banding di Lampung.

Begitu urusan kedinasannya selesai, ia segera kembali dan langsung menuju RSUD Baturaja untuk melihat langsung kondisi AR dan mendengarkan kendala yang dihadapi keluarga korban.

Salah satu kendala utama yang dihadapi keluarga AR adalah masalah biaya pengobatan.

"Saya mendapatkan laporan dari keluarga korban bahwa BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya pengobatan mereka, sehingga mereka terpaksa membayar sendiri," ungkap Yusuf.

Mendengar laporan tersebut, Yusuf berjanji akan segera melakukan cross check langsung ke kantor BPJS Kesehatan di Baturaja.

Ia ingin memastikan kebenaran informasi tersebut dan mencari tahu dasar hukum yang mendasari keputusan tersebut.

"Apakah ada dasar hukum atau bagaimana. Jika memang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, nanti akan dicarikan solusi yang terbaik."

"Sehingga keluarga korban tidak terlalu terbebani, karena perawatan tersebut tentu akan memerlukan biaya yang cukup besar, baik bagi pasien maupun bagi keluarga yang menjaganya," tegasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa berbahayanya emosi yang tidak terkendali.

Niat untuk menakut-nakuti justru berujung pada petaka yang menyakitkan.

Proses hukum kini tengah berjalan, dan AR masih berjuang memulihkan luka-lukanya di rumah sakit.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved