Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SD 1 Bulan Tak Mengajar Kini Diwajibkan Tidur Dekat Sekolah, 3 ASN Terancam Kena Sanksi

Apabila benar para guru tidak mengajar selama sebulan, mereka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Guru tak mengajar selama sebulan di Nias kini terancam kena sanksi 

TRIBUNJATIM.COM - Guru di Kabupaten Nias yang sebulan tak mengajar karena akses sulit kini terancam kena sanksi dari Dinas Pendidikan.

Adapun guru di SDN 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbaruzo tidak mengajar selama sebulan sempat viral lewat video siswanya.

Sang siswa SD menyebut gurunya tidak mengajar selama satu bulan sambil merekam kondisi memprihatinkan sekolah.

Baca juga: Sosok Nelayan Kholid Jadi Sorotan Tegas Tolak Pagar Laut, Punya Wawasan Luas Debat Soal Kerugian

Atas kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa mengatakan, di sekolah tersebut ada sembilan guru yang mengajar dan kini masih dalam pemeriksaan.

Mereka terdiri dari tiga guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), dua guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan empat orang guru tidak tetap.

Kata Kharisman, bila terbukti bersalah, maka akan diberikan sanksi disiplin.

"Hukumannya disiplin PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," ujar Kharisman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/1/2025).

Selain Disdik, pemeriksaan juga melibatkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Nias.

Kharisman menyampaikan bahwa lokasi SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo.

Dusun III merupakan salah satu dusun terisolasi di Kabupaten Nias yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.

"SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama dua jam," ujarnya.

Menurut dia, bila ingin ke sana, harus melalui Desa Soroma'asi, Kecamatan Ulugawo, dengan jarak tempuh ke sekolah sepanjang empat kilometer.

Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah yang berbukit-bukit terjal.

Kharisman menyampaikan, di wilayah Dusun III tersebut, ada 315 jiwa penduduk dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.

Disdik respons video siswa SD keluhkan guru tak pernah datang mengajar di sekolah
Disdik respons video siswa SD keluhkan guru tak pernah datang mengajar di sekolah (TikTok)

Menurut dia, persoalan para guru yang mengajar di sekolah tersebut lantaran semuanya tinggal di luar Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo.

Setiap harinya, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki untuk sampai ke sekolah.

Menurut dia, persoalan para guru yang mengajar di sekolah tersebut lantaran semuanya tinggal di luar Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo.

"Semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," ujar Kharisman.

"Dan beberapa bulan terakhir ini, curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi," imbuhnya.

"Sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang," kata Kharisman.

Baca juga: Neni Herlina Kesal Dipecat Menteri Satryo di Depan Anak Magang, Bermula Minta Meja Kerja Diganti

Kendati demikian, kata dia, apabila benar para guru tidak mengajar selama sebulan, mereka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dan diwajibkan guru tidur di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN tersebut agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar di sana," ujar Kharisman.

"Mau bagaimanapun kondisi medan berat, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan," tegasnya.

Kharisman juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias tengah berupaya membuka akses jalan ke desa-desa terisolir, termasuk Dusun III.

Namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

"Saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal."

"Kami sangat membutuhkan anggaran infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa-desa terisolir, sehingga pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dapat merata," tandasnya.

Siswa SD di Nias ungkap kondisi sekolahnya yang tak ada guru
Siswa SD di Nias ungkap kondisi sekolahnya yang tak ada guru (TikTok/risman_lase_)

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias telah membentuk tim untuk memeriksa guru di sekolah tersebut sejak Rabu (15/1/2025).

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kadis Kominfo Nias, Rahmat Chrisman Zai.

Tim ini terdiri dari Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan BPKSDM Kabupaten Nias.

"Pemeriksa telah memanggil guru-guru yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo sebanyak lima orang."

"Dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Nias," ujar Rahmat dalam keterangan persnya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Rahmat mengatakan, sekolah terdapat beberapa orang tenaga guru berstatus aparatur sipil negara atau ASN.

Dia menambahkan, apabila dalam pemeriksaan mereka terbukti melakukan pelanggaran, maka akan disanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.

"Apabila dari hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa ditemukan kelalaian dan atau kesalahan, maka akan dijatuhkan hukuman disiplin kepada para guru tersebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," tutur Rahmat.

Baca juga: ASN Babak Belur Dihajar Istri Ternyata Sudah Cabut Laporan KDRT, Keluarga Kecewa: Tak Ada Komunikasi

Sebelumnya diberitakan, video viral siswa SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o menyebut gurunya tidak mengajar selama satu bulan, beredar di media sosial.

Dilihat dari akun Instagram @ceritamedancom, awalnya seorang siswa SD merekam sekeliling sekolahnya. 

Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya.

Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan.

Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, sama sekali tidak ada orang di sana.

"Ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada, ini kantor gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ujar siswa SD yang merekam video.

Lalu perekam video bertanya kepada siswa lain mengenai kondisi sekolah ini belakangan ini.

Siswa tersebut lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.

"Keadaan guru kami, tidak ada satu pun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada."

"Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," kata murid SD dalam video.

Siswa SD ini mengatakan, keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.

"Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada."

"Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD tersebut.

Lalu, siswa perekam video berkeliling sekolah dan terlihat bahwa tidak ada satu pun guru yang mengajar di kelas.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved