Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir di Sidoarjo

Hujan Deras Guyur Sidoarjo, 2 Sekolah di Tanggulangin Kebanjiran, Siswa Terpaksa Belajar di Rumah

Dua sekolahan di Sidoarjo kebanjiran beberapa hari belakangan. Yakni SDN Kedungbanteng dan SMPN 2 Tanggulangin.

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Kondisi sekolahan di Tanggulangin yang kebanjiran beberapa hari belakangan, Kamis (23/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dua sekolahan di Sidoarjo kebanjiran beberapa hari belakangan. Yakni SDN Kedungbanteng dan SMPN 2 Tanggulangin.

Keduanya berada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo

Air menggenang di jaalanan dan halaman sekolah itu sampai ketinggian sekira 40 centimeter. Ruang-ruang kelas pun terendam, sehingga siswa terpaksa belajar di rumah. 

“Tidak diliburkan. Tapi, para siswa belajar di rumah secara daring,” kata Kepala SDN Kedungbanteng Desy Ernawati, Kamis (23/1/2025). 

Disebutnya, banjir datang setelah hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir. Semakin hari, air semakin tinggi sampai kemudian masuk ke ruang-ruang kelas yang ada di sekolah tersebut. 

Baca juga: Pj Gubernur Jatim Minta Pemkab Sidoarjo Hentikan Izin HGB 656 Hektar di Laut Sidoarjo

Banjir di kawasan ini sudah menjadi langganan. Termasuk dua sekolah tersebut juga masuk dalam daftar langganan sekolah yang kebanjiran setiap musim hujan tiba. 

“Hampir setiap tahun di sini kebanjiran. Tapi dibanding tahun-tahun sebelumnya, kali ini paling parah,” ujar Desy. 

Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, persoalan tidak berhenti saat banjir saja. Tapi setelah juga. Salah satunya, setelah kebanjiran biasanya banyak lumut di kelas dan sejumlah area sekolah. 

Sehingga membahayakan bagi siswa dan para guru. Seperti potensi terpelesat, kuman, dan sebagainya setelah masa banjir berlalu. 

Kondisi banjir di dua sekolahan itu juga sudah mendapat perhatian dari Pemkab Sidoarjo. Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Tirto Adi datang langsung ke sana untuk mengecek kondisinya. 

“Memang di sini sudah langganan. Kita juga sudah melakukan sejumlah upaya, termasuk meninggikan ruang kelas dan sebagainya,” kata Tirto. 

Baca juga: Tanggapi Polemik HGB di Atas Laut Sidoarjo, DPRD Jatim Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Sedangkan yang dilakukan sekarang ini, mesin pompa air sudah dikerahkan untuk menyedot air di lingkungan sekolah. Dialirkan ke sungai agar banjir segera surut. 

Selain itu, disebutnya Pemkab Sidoarjo juga menyiapkan solusi banjir di sana dengan program Green Water Tank, serta peninggian ruang kelas yang masih dirasa rendah. 

“Ketika mendesak seperti ini, terpaksa siswa belajar di rumah secara daring. Tidak libur. Namun ke depan, ketika kelas sudah ditinggikan semua, kemungkinan siswa tetap bisa belajar saat seperti ini,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved