Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rapid Test Kit di Pasar, DKPP Kediri Temukan Sosis Mengandung Pewarna yang Melebihi Ambang Batas

Gelar rapid test kit di 8 pasar tradisional Kediri, DKPP temukan sosis dan kerupuk mengandung pewarna yang melebihi ambang batas. 

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melaksanakan rapid test kit di sejumlah pasar tradisional Kota Kediri, untuk memeriksa dan menguji sejumlah makanan yang dijual, Jumat (24/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dalam upaya menjaga keamanan pangan, khususnya Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus melakukan pengawasan ketat di sejumlah pasar tradisional.

Kegiatan ini dijadwalkan akan menyasar ke 8 pasar di Kota Kediri, mulai Kamis (23/1/2025) sampai Jumat (31/1/2025). Dengan menyasar Pasar Mrican, Pasar Bandar, Pasar Pahing, Pasar Setono Betek, Pasar Bawang, Pasar Banjaran, Pasar Bandar Ngalim dan Pasar Grosir Ngronggo.

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat, terlebih menjelang libur panjang.

Sekaligus mendukung Kota Kediri Sehat menuju kota Swasti Saba Wistara.

"Dalam satu hari kita jadwalkan melakukan pemantauan di 2 pasar, dan untuk hari ini kegiatan kita lakukan di Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing," kata Ridwan, Jumat (24/1/2025).

Ridwan menuturkan, dalam pelaksanaannya, DKPP menerjunkan tim yang telah mengikuti pelatihan di Provinsi Jawa Timur dan Badan Pangan Nasional untuk melakukan uji sampel.

Pemantauan uji keamanan pangan dilakukan dengan menggunakan metode rapid test kit.  

"Rapid test kit adalah alat deteksi di lapangan yang memiliki banyak kelebihan, yaitu metode analisa yang lebih cepat, tepat dengan hasil yang akurat. Bahkan hasilnya sudah bisa diketahui kurang dari 30 menit," terang Ridwan.

Menurut Ridwan, pengujian menggunakan rapid test kit ini digunakan untuk mengidentifikasi beberapa parameter bahan berbahaya, di antaranya rhodamin B, formalin, metanil yellow, boraks maupun pestisida.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Kediri Jelang Libur Panjang, Cabai Merah Besar Naik, Komoditas Lain Stabil

Adapun bahan pangan yang diuji rapid test kit ialah kubis, wortel, bawang merah, bawang putih, daun bawang, tahu kuning, jajanan pasar, kerupuk, sosis dan saus.

Hasilnya diketahui, wortel, kubis dan bawang merah positif mengandung pestisida.

Sementara sosis dan kerupuk positif mengandung pewarna yang melebihi ambang batas. 

"Dari temuan ini, DKPP akan berkoordinasi dengan PD pasar untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang. Selanjutnya kita juga akan turun ke Pasar Grosir untuk melakukan pengecekan dan kita telusuri pemasok komoditas pangan, sehingga kita bisa lakukan koordinasi dengan kota pemasok," tuturnya. 

Ridwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan teliti dalam memilih produk serta bahan pangan yang aman, dan tidak memilih makanan yang memiliki warna mencolok.

"Jika warnanya tajam, maka sebaiknya jangan dibeli. Untuk pangan segar sebelum dimasak harus dicuci bersih menggunakan air mengalir," pesannya.

Dengan kegiatan ini, Ridwan berharap masyarakat Kota Kediri bisa mendapatkan bahan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved