Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Polisi di Jambi Rekam Video Bunyikan Sirene, Nasib Kini Diperiksa Propam, Pangkatnya Bripda

Sebuah video berisi oknum anggota Polres Merangin Jambi diprotes netizen dan viral di media sosial. Terungkap sosok polisi tersebut.

Istimewa via Tribun Jambi
Viral polisi di Merangin bunyikan sirene diperiksa propam Polda Jambi. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok polisi di Jambi rekam video bunyikan sirene.

Saat ini, polisi tersebut sedang diperiksa oleh Propam.

Sebuah video berisi oknum anggota Polres Merangin Jambi diprotes netizen dan viral di media sosial.

Video tersebut ramai jadi perbincangan publik lantaran oknum polisi membuat rekaman saat dinas memainkan sirine (Tot-tot) mobil tidak pada tempatnya. 

Saat merekam aktivitasnya, oknum anggota itu terlihat menggunakan seragam dinas Polri.

Beragam kecaman langsung disampaikan netizen terhadap aksi tak terpuji dari anggota Polres Merangin tersebut.

Satu di antara akun yang memviralkan aktivitas oknum anggota Polres Merangi ini adalah Twitter @karedokleunca__.

Baca juga: Pengakuan Penadah Motor Curian, Modal Teman Dekat dan Medsos, Polisi Sita 3 Karung Pelat Nomor

"Sudah diperiksa propam & selanjutnya dipatsus kan, masuk sel deh.

"Himbauan buat ncu ncu pulisi di mana pun berada, jaga prilaku, attitude yg tdk baik/tak pantas hanya akan membuat cela bukan hanya thd pribadi tp jg berimbas pada institusi.

"Tak ada yg kebal hukum di NKRI! gkgkgk," tulisnya.

Masalah ini pun langsung mendapat perhatian dari masyarakat luas.

Menanggapi adanya video tersebut, Polda Jambi menyampaikan keterangannya melalui Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Amin Nasution. 

Dia mengatakan bahwa oknum polisi dalam video tersebut berpangkat Bripda. 

Dia juga mengatakan, bahwa oknum polisi yang jadi perbincangan netizen di media sosial tersebut adalah anggota di Polres Merangin

"Saat ini oknum tersebut sedang diperiksa oleh Propam Polres Merangin untuk dimintai keterangannya." kata Kompol M Amin.

Kemudian dijelaskannya juga bawah oknum polisi tersebut saat ini di tempatkan di ruangan khusus di Polres Merangin selama masa pemeriksaan.

"Ya nanti kita lihat hasil pemeriksaannya setelah selesai diperiksa oleh anggota Propam Polres Merangin.

Apabila terbukti melakukan pelanggaran akan kita lakukan sidang disiplin atau kode etik" kata dia.

Kompol M Amin melanjutkan, bahwa video diambil pada tanggal 24 Mei 2024 lalu, saat kegiatan rutin.

Viral polisi di Merangin bunyikan sirene diperiksa propam Polda Jambi.
Viral polisi di Merangin bunyikan sirene diperiksa propam Polda Jambi. (Istimewa via Tribun Jambi)

Baca juga: Polisi Masih Buru Perampok di Rumah Lansia Surabaya, Bawa Kotak Perhiasan Senilai Rp 5 Miliar

Fakta Asli Polisi Viral Bersepatu Diduga Masuk Masjid

Insiden polisi bersepatu diduga di area suci terjadi di Sumatera Barat.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebuh hingga viral adalah akun Twitter @YLBHI.

Dalam video viral itu disebutkan, masyarakat Air Bangis menginap di aula masjid berhari-hari sebagai bentuk aksi warga terhadap pemerintahan.

Unggahan tersebut pun memicu kemarahan warganet yang menilai anggota polisi tidak memiliki etika saat memasuki rumah ibadah.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyebutkan, tempat yang ada di video viral tersebut digunakan oleh masyarakat untuk tidur dan bukan area suci tempat salat.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Pengurus Harian Masjid Raya Sumbar, Rizardi Maarif.

Bahwa lokasi di bawah masjid itu merupakan sebuah aula untuk perkumpulan.

Tangkapan layar video viral polisi bersepatu masuk masjid. Ternyata bukan di arena salat melainkan aula.
Tangkapan layar video viral polisi bersepatu masuk masjid. Ternyata bukan di arena salat melainkan aula. (via Tribun Palu)

Baca juga: Polisi Jawab Kabar Pelat Mobil Dinas Kemenhan Diganti Pasca Tabrak 5 Warga, 1 Korban Berakhir Tewas

Diketahui, warga Air Bangis menolak proyek strategis nasional (PSN).

Mereka menuntut pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menghentikan usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada Pemerintah Pusat melalui Menko Kemaritiman dan Investasi di daerah mereka.

Mereka beralasan karena PSN ini membutuhkan lahan sekitar 30 ribu hektare.

Maka lahan-lahan sawit yang selama ini mereka tanam akan termasuk dalam bagian proyek tersebut.

Saat ini, warga dilarang untuk memanen hasil lahannya, sehingga terdampak pada ekonomi keluarga mereka.

Proyek itu akan membangun kilang minyak terbesar di Indonesia.

Lengkapnya di lokasi tersebut akan didirikan, Pembangunan Kawasan Industri (Kilang minyak, Petrochemical, Oleochemical, Pesawat Terbang, Building, Manufacturing, dan Metallurgy dan makanan dan minuman) International Airport, Highland City dan Green Area (Pembangunan Beach, Forest, Island, Long Beach, Mountain, Manggrove dan Tourism).

Sementara itu viral juga puluhan personel TNI menggeruduk markas polisi.

Puluhan personel TNI berseragam lengkap dari Kodam I Bukit Barisan mendatangi Sat Reskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) siang sekira pukul 14.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved