3 Ulama Mesir Hadiri Haul Pendiri Yayasan Sekolah Khadijah, Khofifah: Siraman Ilmu Penuh Hikmah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga ulama Mesir yang juga mursyid thariqah dunia yakni Syeikh Abdul Aziz Asy Syahawi, Prof Dr Syeikh Muhammad Mehanna, dan Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi secara langsung hadir di acara Haul Ke-30 Pendiri Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah KH Abdul Wahab Turcham di sekolah Khadijah, Senin (27/1/2025). 

Ketiganya berkesempatan secara khusus untuk memberikan tausiyah dan berbagi ilmu pada ribuan siswa sekolah yayasan Khadijah. Ketiganya memberikan penjelasan ilmu yang penuh hikmah yang diharapkan menjadi bekal dan pegangan para siswa-siswi Khadijah dalam menjalani hidup saat ini hingga masa mendatang. 

Prof Dr Syeikh Muhammad Mehanna misalnya, ia menjelaskan pada para siswa tentang keberadaan lima orang disisi Rasulullah yang mampu merubah dunia. Dan salah satunya adalah perempuan. 

“Kelima sosok di lingkaran Rasulullah yang mampu merubah peradaban dunia tersebut adalah Abu Bakar Ashiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan yang kelima adalah Khadijah binti Khuwailid,” tegas Syekh Mehanna.

Abu Bakar adalah sahabat terdekat Rasulullah yang dikenal karena keimanan yang kokoh, kepemimpinan yang bijaksana, dan perannya dalam menyatukan umat Islam setelah wafatnya Rasulullah. Abu Bakar juga berkontribusi dalam pengumpulan Al-Qur’an.

Berikutnya Umar bin Khattab adalah khalifah yang aktif menyebarkan Islam ke wilayah yang sangat luas, termasuk Persia, Mesir, dan sebagian besar Kekaisaran Bizantium. Dan Utsman bin Affan mampu merubah peradaban dunia karena kedermawanannya dan perannya dalam menstandardisasi mushaf Al-Qur’an.

Sedangkan Ali adalah sepupu sekaligus menantu Rasulullah, yang dikenal karena ilmunya yang mendalam, keberaniannya di medan perang, dan kontribusinya dalam pengembangan hukum Islam. Ali juga memainkan peran penting dalam menjaga persatuan umat di masa yang penuh tantangan.

Sedangkan Khadijah adalah istri pertama Rasulullah dan orang pertama yang memeluk Islam. Dukungan moral, finansial, dan emosional Khadijah kepada Rasulullah sangat penting dalam masa-masa awal dakwah Islam. Khadjijah adalah teladan kesetiaan dan pengorbanan.

“Dan keempatnya adalah orang yang memegang teguh sifat Rasulullah yaitu jujur. Maka pesan saya jadikan orang berilmu yang memegang teguh kejujuran,” ujar Syekh Mehanna.

Pesan penuh hikmah juga disampaikan oleh Syeikh Abdul Aziz Asy Syahawi, yang memesankan terkait pentingnya meneladani sifat sifat Rasulullah. Khususnya adalah mengendalikan nafsu dan amarah.

“Bahkan Nabi Muhammad dalam hadistnya pernah menuampaikan لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ yang artinya adalah ‘Jangan kamu marah, maka bagimu Surga’. Maka barang siapa yang mampu mengendalikan nafsu dan amarahnya maka Allah menjanjikan surga baginya,” tegasnya.

Sedangkan Prof Dr Syeikh Yusri Rusydi yang juga seorang doktor spesialis bedah ini menyampaikan sebuah pesan hikmah tentang empat perempuan mulia di dunia. Pertama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.

“Maka saya tersentuh sekali dengan nama yayasan Khadijah karena membawa nama pendidik yang besar yaitu Khadijah. Seperti halnya pendidikan itu menjadi pondasi pembangunan demikian perempuan juga pondasi bangsa. Maka memperbaiki pendidikan perempuan adalah mendirikan pondasi bangsa,” tegasnya.

Di sisi lain, Khofifah menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh ketiga ulama Mesir untuk hadir di tengah keluarga besar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah.