Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pelaku Mutilasi Jasad di Dalam Koper Ngawi - Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 27 Januari 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI - Istimewa/TribunJatim.com
Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam. - Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 27 Januari 2025.

Berita pertama, tampang pelaku mutilasi jasad wanita di dalam koper, di Ngawi

Ada juga berita kecelakaan maut (Lakalantas) yang melibatkan mobil rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Probolinggo, dipastikan ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Selanjutnya berita seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (27/1/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Fakta Terbaru Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi - 5 Anak Curi Kendaraan Bermotor

1. Ini Tampang Pelaku Mutilasi di Ngawi Saat Dibawa ke Mapolda Jatim, Sikap dan Penampilannya Disorot

Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam
Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (26/1/2025) malam (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Begini tampang tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad wanita asal Blitar dalam koper merah di dasar parit Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025), yang ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim, Minggu (26/1/2025). 

Informasinya, tersangka berinisial RTH alias A (33) warga Tulungagung. Ia merupakan suami siri dari korban Uswatun Khasanah alias UK (29) warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Garum, Blitar. 

Setelah menjalani penyelidikan dan penyidikan di beberapa lokasi yang menjadi locus delicti kasus tersebut; Kabupaten Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun, hampir seharian, akhirnya Tersangka RTH dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pukul 21.33 WIB. 

Tersangka RTH tampak turun digelandang oleh beberapa orang anggota kepolisian berpakaian sipil. Penampilannya kasual, selama digelandang. 

Ia memakai kemeja lengan pendek warna hitam bermotif gambar flora warna putih dengan kondisi semua kancingnya terbuka dan menampakkan kaus dalam yang dikenakannya berwarna hitam. 

Selama digelandang menyusuri halaman parkiran menuju ke gedung tersebut, pria bercelana jeans warna biru dongker itu, kondisi kedua pergelangan tangannya tampak diborgol ke belakang pinggangnya. 

Selama berjalan menyusuri jalanan menuju gedung tersebut, Tersangka RTH berusaha menundukkan kepala menghindari lampu sorot lensa kamera awak media. 

Sesaat setelah membawa Tersangka RTH ke dalam gedung tersebut.

Beberapa orang penyidik lainnya mulai berdatangan dengan menggunakan dua mobil yang berbeda. 

Mobil pertama, mobil jenis SUV warna putih, yang ternyata merupakan mobil sarana yang dipakai tersangka membuang jenazah korban.

Mobil kedua, mobil jenis sedan warna hitam yang ternyata merupakan mobil pribadi milik tersangka. 

Kedua kendaraan tersebut diparkir di area parkir halaman depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim sebagai barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut. 

Baca selengkapnya

Baca juga: Fakta Terbaru Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi, Pekerjaan Terkuak, Terakhir Pergi Pakai Mobil

2. Daftar Korban Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Ponpes Sukorejo di Probolinggo , 2 Tewas dan 3 Luka

Anggota Satlantas Polres Probolinggo saat melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan mobil rombongan Ponpes Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Minggu (26/1/2025).
Anggota Satlantas Polres Probolinggo saat melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan mobil rombongan Ponpes Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Minggu (26/1/2025). (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)

Dalam kecelakaan maut (Lakalantas) yang melibatkan mobil rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Probolinggo, dipastikan ada 2 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Dari 2 orang yang meninggal dunia itu, yakni Fajar Maulidi Alamsyah (26) warga Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo dan Nyai Hj. Iffatul Atuf, putri dari Pemangku Asrama Salafiyah Syafi'iyah Al-asdiyah Balikeran, Nyai Hj. Qurrotul Faizah Dhofir Munawwar.

Sementara 3 orang yang mengalami luka-luka, yakni Hj. Siti Hamidah (70) warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Nanang Qosim (15) warga Desa/Kecamatan Asembagus dan Masur (46) warga Desa/Kecamatan Jangkar.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Anthonio Effan Sulaiman mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan diduga akibat hilangnya konsentrasi sopir Hiace berpenumpang rombongan Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.

"Saat hilang konsentrasi itulah, kendaraan Hiace putih melaju dan masuk ke arah berlawanan dan dari arah berlawanan melaju truk, sehingga kontra adu moncong tak bisa dihindari," kata AKP Effan, Minggu 26/1/2025).

Dalam kecelakaan ini, AKP Effan mengimbau kepada para sopir agar tidak segan berhenti, menepi dan beristirahat sejenak jika dalam perjalanannya tubuh tidak vit atau kelelahan maupun mengantuk.

Baca selengkapnya

Baca juga: Kecelakaan di Surabaya, Adu Moncong 2 Mobil Pikap hingga Tercebur ke Sungai, Ini Kondisi Sopir

3. Siasat Licik Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak, Beri Minyak dan Uang Rp 2 Ribu, Warga Ngamuk

Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam.
Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam. (Istimewa/TribunJatim.com)

Viral di media sosial video amatir yang merekam momen seorang kakek diamuk warga karena diduga melakukan tindakan asusila pada empat anak tetangganya di perkampungan kawasan Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025) malam.

Video amatir berdurasi 37 detik itu, diunggah oleh akun media sosial Instagram (IG) @surabayafolk, pada Jumat (24/1/2025) malam, dan menuai beragam respons netizen. 

Berdasarkan video tersebut, terduga pelaku yang mengenakan jaket ojek online (ojol) warna kuning dan bercelana jeans biru tampak diamankan oleh beberapa warga dalam ruangan balai RT di tengah gang permukiman.

Kemudian, tampak beberapa orang berseragam polisi berlapis rompi warna hijau glossy berjalan mendatangi balai RT yang sudah dikerumuni oleh puluhan warga. 

Tatkala si terduga pelaku mulai digelandang oleh anggota polisi menuju mobil patroli untuk dibawa ke markas kepolisian setempat, puluhan warga yang tak lagi dapat menahan kesabarannya, langsung mencuri kesempatan untuk mengeroyok dan menghadiahi si terduga pelaku dengan pukulan. 

Warga lain yang tak kebagian momen tersebut, lantas berusaha mengejar si terduga pelaku yang mulai digelandang berlarian oleh beberapa orang petugas polisi menuju ke mobil patroli.

Ketua RT setempat, Udiyantono mengatakan, momen seperti dalam video amatir viral tersebut terjadi di tengah salah satu gang permukimannya, pada Kamis (23/1/2025) malam.

Dirinya bersama beberapa pengurus RT lainnya berusaha mengamankan terduga pelaku PW ke dalam balai RT agar tidak dihajar oleh warga yang lain. 

Karena, semenjak desas-desus terduga pelaku PW melakukan tindakan asusila terhadap empat orang anak kecil di permukimannya, warga mulai naik pitam. 

"Kalau gak saya bawa ke balai RT bisa dihajar terus sama warga. Saat dibawa polisi ke mobil, kepala dia sempat dikepruk helm sampai berdarah (pada keningnya)," ujar Udin, panggilan akrabnya saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, pada Sabtu (25/1/2025). 

Baca selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved