Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Miniatur Bus Karya Pelajar Kediri Laris Manis, Banjir Pesanan hingga Diburu Kolektor

Firgian Listanto, pelajar asal Kabupaten Kediri, sanggup mendulang cuan dari miniatur bus yang ia bikin.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Eko Darmoko
Firgian Listanto bersama miniatur bus buatannya di rumahnya, Jalan Cempaka, Tambakrejo, Gurah, Kabupaten Kediri, Senin (27/1/2025). 

"Harganya saya banderol Rp 1 jutaan, dan si pembeli setuju,” kata Ian.

Baca juga: Kreativitas Tanpa Batas, WBP Rutan Trenggalek Olah Bambu Jadi Miniatur Kapal: Bekal Saat Bebas

Firgian Listanto bersama miniatur bus buatannya di rumahnya, Jalan Cempaka, Tambakrejo, Gurah, Kabupaten Kediri, Senin (27/1/2025).
Firgian Listanto bersama miniatur bus buatannya di rumahnya, Jalan Cempaka, Tambakrejo, Gurah, Kabupaten Kediri, Senin (27/1/2025). (TribunJatim.com/Eko Darmoko)

Dari situlah, gayung terus bersambut. Ian kebanjiran pesanan miniatur bus dari banyak pembeli dan kolektor di sejumlah kota dan kabupaten di luar Jawa Timur.

Menurutnya, yang paling banyak pesanan datang dari Jakarta, Bandung, Bogor, dan wilayah Jawa Barat.

Tentunya, pesanan itu diambil Ian menyesuaikan dengan kemampuannya, sebab harus membagi waktu antara sekolah dan hobi merakit miniatur bus.

“Sepanjang Januari 2025 ini, saya sudah menerima 10 pesanan."

"Sebagian sudah selesai digarap dan siap dikirim ke pembeli,” ucap Ian.

Untuk harganya, Ian mematok sesuai dengan tingkat kerumitan dan detail miniatur bus.

Pada kategori polosan yang hanya menampilkan detail luar bus, Ian mematok harga Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu.

Baca juga: Ada Jasa Khusus Bakar Kepala dan Kaki Kambing-Sapi di Bojonegoro, Laris Manis saat Momen Idul Adha

Sedangkan untuk miniatur bus yang mendetail hingga tampilan dalamnya, seperti penampakan jok dan mesin bus, Ian mematok harga hingga Rp 1 juta.

“Paling mahal Rp 3,5 juta. Ini miniatur busnya bisa berjalan. Karena dipasang radio control, mesin, dinamo, dan alat manuver yang digerakkan dengan remote."

"Juga ada sound engine starter, lampu sorot, lampu running teks dan riting. Pokoknya mirip dengan spek bus aslinya,” papar Ian.

Selain berbahan dasar karton, miniatur bus ini juga menggunakan bahan lainnya.

Di antaranya mika, busa, karet, mini peleg aluminium.

Baca juga: Kisah Sukses Eks TKI di Lamongan Budidaya Durian, Patahkan Mitos Tak Bisa Ditanam di Dataran Rendah

Sedangkan untuk masa penggarapannya, Ian memerlukan dua bulan untuk menyelesaikan miniatur bus dengan spek premium menyerupai bus asli.

“Untuk yang harga Rp 3,5 juta, prosesnya sekitar dua bulan, karena rumit."

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved