Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak di Jember Tebas Leher Ayah

Mata Melotot, Bocah 19 Tahun di Jember Pukuli sang Ayah yang Tidur sebelum Memenggal Kepalanya

Dengan mata melotot, bocah 19 tahun di Jember pukuli sang ayah yang tidur sebelum memenggal lehernya hingga putus dan membawa kepala ayah keluar rumah

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Imam Nawawi
ANAK BUNUH AYAH - Jasad Haji Jen alias Haji Jaenuri (60) saat di RSD dr Soebandi Jember, Senin (27/1/2025). Haji Jenuri, ditemukan tewas, usai lehernya ditebas anaknya hingga putus di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Polisi masih terus mendalami kasus anak memenggal leher ayahnya hingga putus di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku yang bernama Akbar itu mendadak mendatangi korban Zainal Arifin alias Haji Jaenuri, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.

"Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi rumahnya. Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya," ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Berdasarkan keterangan istri korban, mata remaja berumur 19 tahun ini melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.

"Dan tatapannya kosong berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang 'saya ini bapakmu.' Setelah itu (pelaku) diam duduk," kata AKP Fatchur Rahman.

Melihat anak dan ayah itu sudah tidak bertengkar, istri korban keluar rumah untuk memanggil pemuka agama, supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.

"Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh," ucapnya.

Namun, AKP Fatchur Rahman mengaku belum tahu persis peristiwa antara anak dan ayah itu di dalam rumah mereka, ketika istri korban pergi mencari bantuan tokoh agama.

"Ketika ibunya keluar itulah, kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu, dan itu kami kejar," paparnya.

Baca juga: Ngeri, Anak di Jember Bawa Kepala Ayah di Jalanan Tengah Malam, Suara Teriakan Pecahkan Keheningan

Dia mengaku belum bisa memutuskan, apakah tersangka mengalami depresi.

Menurutnya, hal tersebut diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.

"Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi Jember, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya," imbuhnya.

Sementara itu, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Akbar.

Sebab, pelaku masih menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.

Setelah membunuh ayahnya, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri.

Upaya tersebut berhasil digagalkan warga.

"Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan," ucap AKP Fatchur Rahman.

Berdasarkan keterangan saksi, AKP Fatchur Rahman mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa ayah kandungnya dengan memenggal leher korban mengunakan sebilah parang, Senin (27/1/2025) pada pukul 00.10 WIB .

"Dibacok beberapa kali hingga leher korban terputus. Pelaku berulang-ulang kali membacok leher korban sebelah kanan," ucapnya.

Setelah memengal leher korban hingga putus, pelaku membawa kepala ayahnya sejauh 100 meter, lalu diletakkan di depan rumah tetangganya di kawasan Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember.

Hal itu yang menyebabkan kepala dan tubuh korban ditemukan warga di tempat terpisah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved