Pipa Rusak Karena Longsor, 1.000 KK di 7 Dusun di Bondowoso Krisis Air Bersih, BPBD Beri Bantuan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Warga di tujuh dusun di Desa Sumber Canting, Kecamatan Botolinggo, sudah tiga hari ini mengalami krisis air bersih.

Penyebabnya, pipa air yang mengaliri ke rumah-rumah warga dari sumber mata air di pegunungan rusak terkena longsor.

Menurut Rudi, warga RT/RW 01, Dusun Kelabengan, Desa Sumber Canting, Kecamatan Botolinggo, kondisi semakin diperparah dengan sudah tak ada hujan sejak lima hari terakhir di dusunnya.

Karena itulah, warga meminta air ke rumah-rumah tetangganya yang memiliki tandon. Mereka biasanya sudah menadah air hujan.

"Pipa itu terkena longsor. Airnya dari atas," ujarnya dikonfirmasi pada Selasa (28/1/2025).

Baca juga: Polres Bondowoso Jaga Kondusifitas saat Libur Panjang, Pantau Tempat Wisata hingga Razia Balap Liar

Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekrontuksi, BPBD Bondowoso, Tugas Riski Bahana, mengatakan pihaknya langsung mengirimkan 1 truk air bersih, yang berisi 5.000 liter kepada warga terdampak.

Pengiriman air bersih direncanakan masih akan dilakukan hingga perbaikan pipa air selesai.

"Kita masih mapping, apakah cukup seharinya 5 ribu liter satu truk tangki, atau 2 truk tangki," ujarnya.

Baca juga: Lagi Asyik Nongkrong di Cafe, Pria ini Diciduk Polisi Bondowoso, Sita Serbuk Putih di Bagasi Motor

Sementara itu, Kepala Desa Sumber Canting, Jumali, mengatakan, tanah longsor dan banjir di tiga titik ini terjadi akibat hujan yang tak berhenti di gunung pada Sabtu (25/1/2025). Hingga membuat jaringan perpipaan saluan air bersih mati total ke rumah-rumah warga.

Ada 40 lonjor pipa yang rusak dengan panjang ruas pipa sekitar 400 meter.

"Ukuran 4 dim ada 30 lonjor, dan ukuran 3 dim 10 lonjor," terangnya.

Baca juga: Jaringan Pipa Rusak Akibat Banjir Bandang, Ratusan Warga Sumberjambe Jember Krisis Air Bersih

Ia menjelaskan ada 1.000 kepala keluarga (KK) di tujuh dusun terdampak krisis air bersih akibat longsor di pegunungan. Di antaranya yakni Dusun Batulawang, Korandu, Mangaran, Peringtali, Krajan, Kelabengan, dan Pettong.

"Tidak ada korban jiwa, karena memang lokasi longsornya di atas di ketinggian 1.600 itu," urainya.

Menurut Jumali, selain pipa yang terbawa arus. Jembatan yang ke pertanian warga terbawa banjir juga.

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Situbondo, Tebing Longsor Menutupi Akses Jalan Desa, ini Langkah BPBD