Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polisi Kantongi Identitas Dua Pembunuh Pria Bersarung Merah di Madura, Muncul Desas-desus Soal Motif

Polisi telah mengantongi identitas dua pelaku pembunuhan pria bersarung merah di Madura, muncul desas-desus masalah asmara jadi motif.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Hanggara Syahputra
Kapolres Sampang, AKBP Hartono (tengah) saat menjelaskan insiden pembunuhan pria bersarung merah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (28/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Polres Sampang telah mengantongi identitas dua pelaku pembunuhan pria bersarung merah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (28/1/2025).

Meski begitu, pihak kepolisian enggan membeberkan identitas dua pelaku pembunuhan terhadap pria berinisial Y (35) asal Desa Bapelle itu, guna memperlancar proses penyelidikan. 

Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengatakan, sejauh ini terdapat sejumlah anggota Sat Reskrim yang berada di lapangan untuk penyelidikan, bahkan telah mencari keberadaan pelaku.

"Saat didatangi ke lokasi keberadaan pelaku, yang bersangkutan tidak ada," ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Pihaknya tidak tinggal diam.

Saat ini, pihaknya telah mengagendakan pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat dari pelaku.

Terkait motif dari peristiwa berdarah ini, AKBP Hartono belum bisa memastikan.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pria Bersarung Merah di Madura, Motor Diadang, Bocah 5 Tahun Lari Minta Tolong

Meski beredar luas di media sosial, pembunuhan ini dipicu oleh permasalahan asmara.

"Memang suara yang berkembang seperti itu, tapi kami belum memastikannya karena belum menangkap tersangkanya," pungkasnya. 

Kronologi Kejadian

Sat Reskrim Polres Sampang terus menyelidiki kasus pembunuhan pria bersarung merah berinisial Y (35) yang ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (27/1/2025).

Bahkan, sejumlah fakta mulai terungkap, seperti kronologi kejadian berdarah tersebut.

Kejadian bermula saat korban tengah berkendara sepeda motor bersama anaknya yang berusia 5 tahun, Senin (27/1/2025) pagi.

Kemudian, datang dua orang pria membuntuti sekaligus mengadang korban.

Sehingga, korban meminta anaknya lari untuk pulang meminta pertolongan.

"Untuk jarak dari TKP ke rumah korban sekitar 2 kilometer. Anak korban pulang langsung menemui ibunya (istri korban)," kata Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Selasa (28/1/2025).

Istri korban seketika menuju ke lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) dan ternyata korban telah tewas tergeletak dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuh. 

Korban mengalami luka sangat serius, seperti luka di leher bawah dagu sepanjang 12 cm, lebarnya 3 cm.

Lalu di bahu sebelah kiri dan sikut sebelah kiri.

"Banyak lagi luka yang dialami korban dan membuat korban meninggal di lokasi kejadian," terangnya.

Sebelumnya, warga Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, digegerkan dengan sesosok pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan desa setempat, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Saking hebohnya, warga berbondong-bondong datang ke lokasi hingga di antara mereka mengabadikan momen tersebut melalui video ponsel, dan menjadi viral di media sosial. 

Berdasarkan video yang beredar, tampak ciri-ciri pria tersebut mengenakan sarung warna merah dan berkaus warna biru.

Kemudian tidak jauh dari pria itu, terdapat sepeda motor dengan posisi roboh. 

Di lokasi telah terbentang garis polisi, serta tampak petugas kepolisian bersama tim medis melakukan upaya evakuasi. 

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jatim Network, pria itu diduga korban pembunuhan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved