Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sopir Truk Tak Menyangka Air Minumnya Dibeli Dedi Mulyadi Rp1,8 Juta: Gaji Saya Sebulan Juga Ketutup

Dedi Mulyadi merekam pertemuannya dengan seorang pria sopir truk pasir di kawasan Subang.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/dedimulyadi71
Tangkapan layar seorang sopir truk pasir curhat ke Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi pada Senin (27/1/2025). Ia menceritakan keluh kesahnya setelah tambang ilegal di Subang ditutup Kang Dedi. 

TRIBUNJATIM.COM - Keputusan Dedi Mulyadi resmi menutup tambang ilegal di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, menuai kontra.

Hal itu terlihat dari momen sejumlah orang yang menggelar aksi unjuk rasa memprotes keputusan Dedi Mulyadi menutup tambang ilegal.

Terkait dengan demo yang ditujukkan untuknya, Dedi Mulyadi sempat menyebut, pengunjuk rasa tersebut diduga bukanlah sopir truk yang asli, melainkan ormas.

Baca juga: Sang Istri Akhirnya Hamil, Pria Jalan Kaki Tempuh 46 KM sampai ke Sunan Muria: Pejuang Garis Dua

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu pun baru-baru ini membuktikan ucapannya.

Ia berbincang langsung dengan sopir truk yang ditemuinya.

Dalam vlog terbarunya, Kang Dedi pun merekam pertemuannya dengan seorang sopir truk di kawasan Subang.

Sopir truk pasir asal Subang itu pun mengurai curhatan kepada sang Gubernur Jawa Barat terpilih.

"Kamu ikut demo enggak kemarin?" tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Selasa (28/1/2025).

"Oh, enggak pak," jawab sang sopir truk.

"Saya kira ikut demo," timpal Kang Dedi.

Berbincang soal demo soal tambang ilegal ditutup, Dedi Mulyadi pun melayangkan pernyataan.

Ia mengaku tidak pernah berniat buruk saat menutup tambang ilegal.

Diungkap sopir truk juga, pengunjuk rasa penutupan tambang ilegal tersebut diduga bukanlah sopir asli, melainkan ormas.

Lebih lanjut, ia menceritakan nasibnya kini setelah tambang ilegal ditutup.

Tangkapan layar momen seorang sopir truk pasir curhat ke Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi pada Senin (27/1/2025), ia menceritakan keluh kesahnya setelah tambang ilegal di Subang ditutup Kang Dedi
Tangkapan layar momen seorang sopir truk pasir curhat ke Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi pada Senin (27/1/2025), ia menceritakan keluh kesahnya setelah tambang ilegal di Subang ditutup Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

"Katanya kemarin ada demo sopir?" kata Kang Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

"Alhamdulillah kalau saya di rumah Pak," ucap sopir truk.

"Entah sopir, entah ormas (yang berdemo)," lanjut Kang Dedi.

"Iya tercampur kelirunya mah, karena itu enggak berangkat ah, (takut) tercampur ormas," tutur sopir truk.

"Ada yang bilang Dedi Mulyadi penjahat katanya. Saya perasaan selama ini baik sama sopir."

"Kalau di jalan tol ada kempes ban selalu ditolongi, mobil terguling dibantuin," kata Kang Dedi.

"Saya mah menutup tambang, menutup usaha manusia yang serakah."

"Bayar pajak enggak mau, menjual pasir sama dengan yang berizin, bener enggak," timpal sopir truk.

Baca juga: AKBP Bintoro Tak Terima Dituduh Peras Anak Bos Prodia Rp20 M, Tantang Geledah Rumahnya: Apa Ada?

Alih-alih ikut demo, sang sopir truk memilih untuk beristirahat di rumah setelah tambang ilegal ditutup.

Menurut sang sopir truk, ia pasrah akan keputusan Kang Dedi tersebut, meski terpaksa menganggur selama empat hari.

"Kan ada demo kemarin, akang stuck (tidak bekerja) berapa hari?" tanya Kang Dedi.

"Saya di rumah saya empat hari Pak, enggak bisa (narik)," ujar sopir truk.

"Akang dicerai sama istri?" tanya Kang Dedi lagi.

"Alhamdulillah enggak pak, terima aja. Makan, cuma bekal enggak ada. Dinikmati aja sama saya mah, yang penting jalurnya benar aja gitu," kata sopir truk.

Baca juga: Tahan Ijazah Para Siswa SMK yang Nunggak SPP, Kepsek Akan Dipanggil Dewan: Harusnya Tetep Dikeluarin

Mendengar sang sopir truk ikhlas dengan nasibnya usai penutupan tambang ilegal, Kang Dedi tersenyum.

Kang Dedi lantas memberikan kejutan untuk sang sopir truk.

Yakni Kang Dedi membeli air mineral botolan yang dibawa sang sopir truk.

Kang Dedi lantas memberikan bayaran dari air mineral tersebut dengan nominal fantastis yakni Rp1,8 juta.

Alasan Kang Dedi memberikan uang jutaan kepada sopir truk tersebut lantaran kesabaran sang sopir.

"Gaji saya sebulan juga ketutup ini Pak, alhamdulillah," kata sopir truk.

Sang sopir truk tak henti berucap syukur.

Ia tak menyangka bakal diberi rezeki setelah menceritakan nasibnya usai tambang ilegal ditutup.

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi juga menyambangi Kota Bogor.

Dari vlog di kanal Youtube-nya, awalnya Dedi Mulyadi tiba di Gedung Karesidenan wilayah Bogor calon Kantor Gubernur wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok.

Saat itu, Dedi Mulyadi tak sengaja menemui seorang bapak penjual soto mie Bogor yang tengah berjualan di dekat Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah di Jalan lr H Juanda.

Ketika melihat sekitar, pandangan Dedi Mulyadi terhenti saat mengetahui ada penjual soto mie Bogor dari kejauhan.

Langsung menghampirinya, Dedi Mulyadi pun mengajak sang tukang soto mie Bogor berbincang singkat namun hangat.

Pria yang karib disapa Kang Dedi ini mengaku kelaparan setibanya di Bogor pada pagi hari.

"Hayuk buru, lapar, ini namanya soto mie," ujar Kang Dedi.

"Soto mie Bogor," kata tukang soto mie Bogor bernama Mursid tersebut.

Didatangi sang Gubernur Jabar terpilih, Mursid tersenyum.

Pria tua itu pun sigap mengelap mangkok seraya menyajikan soto mie Bogor lengkap dengan isiannya.

Kang Dedi lantas mengajak Mursid berbincang santai.

Kang Dedi rupanya penasaran dengan penghasilan tukang soto Mie Bogor tersebut.

"Dapat (hasil jualan) Rp500 ribu?" tanya Kang Dedi.

"Dapat mungkin, Pak," jawab Mursid.

Bantu redakan rasa lapar Gubernur Jawa Barat terpilih, tukang soto mie Bogor ini curi perhatian Dedi Mulyadi sampai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi
Bantu redakan rasa lapar Gubernur Jawa Barat terpilih, tukang soto mie Bogor ini curi perhatian Dedi Mulyadi sampai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Segera mengecek isi kotak uang hasil dagangan Mursid, Kang Dedi mengetes kejujuran sang tukang soto mie.

Ternyata pengakuan Mursid benar bahwa ia belum mendapatkan penghasilan yang cukup setelah lama berjualan.

Mursid baru mengantongi uang Rp70 ribu.

"Usaha sama siapa ini? Sama nini-nini (istri)?" tanya Kang Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

"Iya," jawab Mursid.

Penasaran, Kang Dedi lalu bertanya soal asal-usul sang penjual soto mie Bogor.

Ternyata, tiap hari Mursid harus menempuh perjalanan delapan kilometer lebih untuk berjualan.

"Rumah di mana?" tanya Kang Dedi.

"Lebak Sari, Pak," jawab Mursid.

"Asli mana?" tanya Kang Dedi lagi.

"Asli Gunung Bundar," jawab Mursid.

Tak cuma soal tempat tinggal, Dedi Mulyadi juga penasaran dengan keluarga Mursid.

Diakui Mursid, ia sudah dua kali menikah setelah ditinggal mati istri pertama.

Sang tukang soto cuek usai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi. (Youtube channel Kang Dedi Mulyadi)
Sang tukang soto cuek usai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Usai berbincang, Dedi Mulyadi pun menyantap soto mie Bogor racikan Mursid dengan antusias.

Terlebih sebelumnya Kang Dedi diberikan banyak daging oleh Mursid.

Selesai makan, Dedi Mulyadi pun berpamitan kepada Mursid.

Namun sebelum pergi, Kang Dedi memberikan berlembar-lembar uang pecahan Rp100 ribu kepada Mursid.

Diberikan uang banyak oleh Dedi Mulyadi, Mursid tetap kalem namun sigap menyimpannya di kotak uang penghasilan.

Rupanya tak cuma satu kali, Kang Dedi kembali memberikan uang berlembar-lembar kepada Mursid.

Diberi banyak uang jutaan rupiah oleh Kang Dedi, Mursid tetap fokus dan langsung berucap syukur.

Mursid lantas bersemangat melayani pembeli yang telah dibayarkan oleh Kang Dedi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved