Berita Viral
Kisah Mantan Pegawai Koperasi Banting Stir Jadi Pedagang Rumput, Sebut Lebih Baik Kerja Jujur
Inilah kisah mantan pegawai koperasi banting stir jadi pedagang rumput. Menurutnya, sebagai pegawai koperasi, ia tak bisa bekerja dengan jujur.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah mantan pegawai koperasi banting stir jadi pedagang rumput.
Ia keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai koperasi karena tak cocok dengan lingkungannya.
Menurutnya, sebagai pegawai koperasi, ia tak bisa bekerja dengan jujur.
Kisah ini dialami oleh pria bernama Mariono (40).
Sehari-hari Mariono bekerja sama dengan sang ibu, Sunari (67).
Perempuan asal Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu tampak duduk melamun di antara tumpukan ikatan rumput pakan ternaknya.
Baca juga: Pedagang Bakso Rugi Rp 2 Juta usai Diseruduk Innova, Pasrah Gerobak Hancur, Diselesaikan Musyawarah
Seorang pria datang menghampirinya hendak membeli rumput pakan ternak yang dijual Sunari.
Dengan usianya yang mencapai 67 tahun, Sunari sudah tidak mampu mengangkat ikatan rumput tersebut.
Pembeli harus mengangkat sendiri.
Tidak lama kemudian, Mariono datang mengendarai sepeda motor dengan tiga ikat rumput padi diboncengannya.
Diketahui, Sunari dan Mariono sudah 6 tahun berdagang rumput pakan ternak.
Sebelumnya Mariono keluar dari pekerjaanya sebagai karyawan koperasi pada 2019.

Mariono merasa tidak cocok bekerja di koperasi karena lingkungan kerjanya.
"Saya memilih keluar dari koperasi karena saya tidak cocok dengan lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja di koperasi tidak memberi kesempatan untuk orang jujur. Kami harus tidak jujur kepada semua orang agar bisa tetap eksis," ungkap Mariono, Selasa (28/1/2025), dikutip dari Tribun Jabar.
Ia pun banting setir sebagai pedagang rumput bersama ibunya yang sebelumnya bekerja sebagai buruh tani.
Ibu dan anak itu saling bekerja sama dan berbagi tugas.
Mariono yang mencari rumput di ladang-ladang di area Kecamatan Gondanglegi, dan Sunari berperan menjaga dagangannya.
"Selain menjual rumput hasil merumput sendiri, kami juga menjual rumput hasil merumput orang lain. Kalau terjual, ibu saya mendapat persentase Rp 2.000 per ikat," bebernya.
Baca juga: Keluhan Pedagang Nasi Kuning Omzet Terus Menurun, Kini Untung Rp100 Ribu Sehari, Tetap Nafkahi Istri
Adapun per ikat, rumput dibanderol dengan harga Rp 10.000-Rp 20.000.
Dalam sehari, keduanya bisa menjual 5 sampai 7 ikat.
"Penghasilannya ya untuk kehidupan sehari-hari keluarga kami dan biaya sekolah kedua anak kami," jelasnya.
Menurut Mariono, penghasilannya itu cukup untuk hidup sehari-hari.
Ia juga bisa membiayai pendidikan kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), meski beberapa kebutuhan kurang tercukupi.
"Tapi ditopang hasil kerja istri saya sebagai buruh setrika," tuturnya.
Mariono bersyukur dengan penghasilannya sebagai pencari rumput.
Meskipun, penghasilan itu hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Ia memiliki cita-cita untuk membiayai pendidikan kedua anaknya hingga ke tingkat perguruan tinggi.
Ia pun nyaman bekerja jujur yang kini dilakoninya.
"InsyaAllah, yang penting bekerja dengan baik dan jujur, saya yakin hasil kerja kami mampu untuk membiayai anak-anak kami," pungkasnya.
Baca juga: Pedagang Berlutut ke Polisi Tak Bawa SIM hingga STNK, Minta Maaf usai Menabrak, Aiptu Suwadi Memar
Sementara itu, diseruduk mobil Kijang Innova, seorang pedagang bakso lengkap dengan gerobaknya alami rugi puluhan juta.
Seorang pedagang bakso keliling di Bogor mengalami nasib pilu ditabrak mobil Innova.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor.
Akibat kejadian itu sang pedagang bakso mengalami luka hingga mendapat kerugian.
Dalam video yang beredar, gerobak bakso sang pedagang mengalami kerusakan.
Beberapa barang dagangannya pun berserakan di pinggir Jalan Raya Mayor Oking.
Tampak kendaraan Toyota Kijang Innova putih yang menabrak gerobak bakso itu menepi di lokasi kejadian.
Kanit Lantas Polsek Citeureup, AKP Budi Santoso mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (28/1/2025).
Ia mengungkapkan, kejadian bermula saat kendaraan tersebut melaju ke arah Cibinong lalu pengemudi hilang kendali.
"Setiba di TKP karena jalanan yang licin dan tidak dapat menguasi kendaraannya kemudian menabrak gerobak bakso yang sedang mangkal di pinggir jalan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (28/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Rabu.
Akibat insiden tersebut, pedagang bakso yang diketahui berinisial AS mengalami luka ringan.
Sementara itu, kerugian materil ditaksir mencapai Rp2 juta atas kerusakan gerobak bakso yang ditabrak.
"Korban di bawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, kemudian diselesaikan secara musyawarah," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
mantan pegawai koperasi banting stir jadi pedagang
pegawai koperasi
Mariono
rumput
Malang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Dokter Gadungan Sragen Tipu Korban Rp538 Juta, Berani Diagnosa HIV dengan Belajar di Internet |
![]() |
---|
Imbas Ngaku Ingin Rampok Uang Negara, Karir Wahyudin Balik dari Nol usai Tak Jadi Angggota DPRD |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman Habisi Nyawa Ayahnya saat Salat Jemaah di Masjid, Dendam karena Sering Dimarahi |
![]() |
---|
Sosok Janda yang Digerebek Berduaan dengan Kapolsek, Guru PAUD, Ternyata Sang Anak sudah Tahu |
![]() |
---|
Tangis Histeris Istri Sumpahi Suami yang Ketahuan Selingkuh: Ku Doain Melarat Seluruh Hidupmu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.