Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok - Serangga Jadi Menu MBG

Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Rabu, 29 Januari 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Instagram @polres.nias.selatan - Istimewa/TribunJatim.com
BERITA VIRAL TERPOPULER: Bocah 10 Tahun Disiksa Keluarga hingga Kaki Bengkok dan Tak Bisa Jalan, Tubuh Mengecil, Polisi Iba. - Ilustrasi serangga yang kini menjadi menu dalam MBG untuk para siswa. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Rabu, 29 Januari 2025.

Berita pertama, warga sebut Kades Kohod terlibat pembangunan pagar laut Tangerang, Banten.

Selanjutnya berita bocah 10 tahun disiksa keluarga hingga kakinya bengkok dan tak bisa jalan.

Ada juga berita Ahli Gizi jelaskan soal Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu laron hingga ulat.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Selasa (29/1/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Jukir Duduk-duduk Tewas Ditabrak Mobil - Sosok Qori Meninggal saat Baca Alquran

1. Kesaksian Warga Sebut Kades Kohod Terlibat Bangun Pagar Laut, Nama Dicatut buat Sertifikat HGB

Kades Kohod (kanan) disebut-sebut telah mencatut nama warga untuk membuat sertifikat HGB pagar laut di perairan Tangerang, Banten (kiri).
Kades Kohod (kanan) disebut-sebut telah mencatut nama warga untuk membuat sertifikat HGB pagar laut di perairan Tangerang, Banten (kiri). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami dan Kompas.com/Acep Nazmudin)

Fakta lain terkuak dalam kasus pembangunan pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.

Warga mengaku nama mereka dicatut dalam pembuatan sertifikat HGB.

Meski di atas air, pagar-pagar yang melintang 30 kilometer di perairan itu ternyata memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).

Menurut keterangan warga, Kepala Desa Kohod mungkin terlibat dalam pencatutan nama mereka untuk sertifikat tanah.

Hal tersebut diungkapkan oleh warga yang mengaku sebagai korban, Khaerudin.

Khaerudin mengatakan, identitas sejumlah warga digunakan tanpa izin oleh oknum untuk pembuatan SHGB pada 2023 lalu.

Atas hal tersebut, Khaerudin pun meminta agar masalah ini diusut karena warga tak pernah merasa mengajukan sertifikat HGB itu.

"Kami tidak pernah merasa mengajukan sertifikat. Sertifikat-sertifikatnya atas nama warga yang memang nggak tahu dibuat sertifikat. Nah di sini, tolong diusut tuntas," ujar Khaerudin saat dihubungi, Selasa (28/1/2025), dilansir Kompas.com.

Khaerudin menduga kasus ini melibatkan oknum aparat dan perangkat Desa Kohod.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved