Polisi Tangkap 6 Tersangka Dugaan Pembunuhan Pria di Hutan Jombang, Dua di Antaranya masih 17 Tahun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Polisi telah mengamankan enam tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan MF (19) asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang jasadnya ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (30/1/2025).

Enam tersangka tersebut adalah S (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, enam tersangka diamankan di beberapa lokasi berbeda.

"Enam tersangka ini kami tangkap di tempat yang berbeda. Empat orang kami tangkap di Jombang dan dua orang lainnya kami bekuk di Temanggung, Jawa Tengah. Dua orang ini sempat ingin melarikan diri saat coba kami amankan," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2025). 

Dari penangkapan enam tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu sepeda motor Yamaha NMAX tanpa pelat nomor, dan satu buah handphone Vivo Y 20.

Kasus ini sekarang masih didalami oleh pihak Satreskrim Polres Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Para tersangka telah kita diamankan dan saat ini ditahan di sel Mapolres Jombang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar AKP Margono Suhendra.

Sebelumnya, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, identitas jasad pria yang ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya terkuak. 

Baca juga: Terkuak Identitas Jasad Pria di Hutan Kabuh Jombang, Ternyata Pemuda Asal Sidoarjo

Jasad pria yang ditemukan pada Minggu (19/1/2025) lalu merupakan pemuda asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, berinisial MF (19). 

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, jasad MF yang mulanya tidak terungkap, terbongkar setelah keluarga korban melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

"Jadi keluarganya ini tahu lewat media sosial. Bahwa ada penemuan jasad pria tanpa identitas. Karena bertepatan juga salah satu anggota keluarga mereka hilang, sehingga pihak keluarga menghubungi kami," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2025).

Setelah pihak keluarga menghubungi pihak Polres Jombang, barulah pihak kepolisian melakukan wawancara dan pencocokan hingga akhirnya benar jika jasad pria yang ditemukan di hutan Kabuh adalah salah satu keluarga yang hilang.

AKP Margono Suhendra menjelaskan, dari keterangan yang dikumpulkan melalui pihak keluarga, MF memang sering pulang malam bersama temannya.

Namun, sejak Sabtu (18/1/2025) malam, MF yang saat itu keluar rumah membawa sepeda motor tidak kunjung kembali.

"Lewat keterangan pihak keluarga, korban ini memang sering pulang malam," katanya.

Pihak kepolisian juga membenarkan jika MF adalah korban pembunuhan.

Ada 6 orang yang kini sudah diamankan pihak Satreskrim Polres Jombang.

Namun untuk motif pembunuhan masih dalam proses penyelidikan.

Diketahui, pria dalam kondisi tak bernyawa dan kaku ditemukan di dalam hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025). 

Jasad itu ditemukan oleh warga sekitar sekitar pukul 10.30 WIB, sekitar 400 meter dari jalan desa dan jauh dari permukiman.

Akses menuju lokasi juga naik turun dan cenderung curam.

Diketahui, jasad pria tersebut ditemukan di lahan milik Perhutani, di petak 102 L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur, masuk di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang.

Lokasi ditemukannya jasad berada di dalam hutan.

Jarak menuju TKP dari jalan desa hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki dan sepeda motor. 

Kapolsek Kabuh, AKP Tomi Hermanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima informasi penemuan jasad dari warga yang melapor. 

"Tadi sekitar pukul 10.30 WIB kami mendapatkan laporan dari warga yang berada di TKP, bahwa ada penemuan jasad. Setelah itu kami menerjunkan tim ke lokasi dan kami lakukan evakuasi. Jenazah ditemukan di TKP belum ada yang menyentuh, belum ada juga yang menggerakkan atau memindahkan," ucapnya.