Terkuak Identitas Jasad Pria di Hutan Kabuh Jombang, Ternyata Pemuda Asal Sidoarjo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, identitas jasad pria yang ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya terkuak. 

Jasad pria yang ditemukan pada Minggu (19/1/2025) lalu merupakan pemuda asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, berinisial MF (19). 

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, jasad MF yang mulanya tidak terungkap, terbongkar setelah keluarga korban melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

"Jadi keluarganya ini tahu lewat media sosial. Bahwa ada penemuan jasad pria tanpa identitas. Karena bertepatan juga salah satu anggota keluarga mereka hilang, sehingga pihak keluarga menghubungi kami," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2025).

Setelah pihak keluarga menghubungi pihak Polres Jombang, barulah pihak kepolisian melakukan wawancara dan pencocokan hingga akhirnya benar jika jasad pria yang ditemukan di hutan Kabuh adalah salah satu keluarga yang hilang. 

AKP Margono Suhendra menjelaskan, dari keterangan yang dikumpulkan melalui pihak keluarga, MF memang sering pulang malam bersama temannya.

Namun, sejak Sabtu (18/1/2025) malam, MF yang saat itu keluar rumah membawa sepeda motor tidak kunjung kembali.

"Lewat keterangan pihak keluarga, korban ini memang sering pulang malam," katanya.

Pihak kepolisian juga membenarkan jika MF adalah korban pembunuhan.

Ada 6 orang yang kini sudah diamankan pihak Satreskrim Polres Jombang.

Namun untuk motif pembunuhan masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan

Sebelumnya, pria dalam kondisi tak bernyawa dan kaku ditemukan di dalam hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025). 

Jasad itu ditemukan oleh warga sekitar sekitar pukul 10.30 WIB, sekitar 400 meter dari jalan desa dan jauh dari permukiman.

Akses menuju lokasi juga naik turun dan cenderung curam.