Berita Viral
Siswi SMK Lumpuh usai Dirundung Tarik Bangku hingga Jatuh, Komnas Soroti Pihak Sekolah: Ini Serius
Siswi SMK berakhir lumpuh setelah dirundung oleh teman-temannya dengan cara menarik bangkunya hingga terjatuh, Komnas PA menyoroti sekolah.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi MTs bernama Amelisya dirundung oleh rekan di sekolahnya hingga lumpuh.
Kejadian siswi MTs sampai alami kelumpuhan ini belakangan menjadi perbincangan di kalangan Komnas Anak.
Siswi MTs di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur bernama Amelisya yang menjadi korban bullying atau perundungan di sekolahnya mengalami kelumpuhan.
Peristiwa siswi MTS Manggar yang mengalami kelumpuhan akibat perundungan ini mendapat perhatian serius dari Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imelda Handayani, menyayangkan kejadian ini dan menegaskan bahwa bullying bukan sekadar candaan, melainkan tindakan yang dapat berujung fatal.
"Kami sangat menyayangkan kasus bullying seperti ini terjadi di daerah kita. Ini harus menjadi perhatian serius, jangan lagi dianggap sebagai lelucon biasa," kata Imelda, Kamis (30/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Bangkapos.com, Kamis.
Menurutnya, kasus yang menimpa Amelisya terjadi karena pelaku menganggap perundungan sebagai hal biasa dan terus mengulanginya.
Bahkan setelah ditelusuri, korban sering diolok-olok dan pernah dipukul oleh temannya yang menarik bangkunya hingga terjatuh.
Imelda juga menyoroti minimnya peran sekolah dalam mencegah kasus serupa.
Dia menegaskan bahwa sekolah harus lebih aktif mengingatkan siswa dan berani memberikan sanksi tegas kepada pelaku bullying.
Baca juga: Edukasi Stop Bullying, Cara Polres Probolinggo Cegah Pelajar Jadi Korban dan Pelaku Kejahatan
"Yang sangat kami sayangkan, belum ada tindakan tegas dari pihak sekolah, padahal kejadian ini sangat serius. Kita tidak ingin ada korban lain yang mengalami hal serupa atau lebih buruk," tegasnya.
Saat ini, keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Mengingat pelaku juga masih di bawah umur, proses hukum akan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami terus mengadvokasi agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Namun, karena korban kemungkinan mengalami cacat fisik, kami mendorong keluarga untuk menempuh jalur hukum. Kasus bullying harus ada konsekuensi hukum bagi pelaku," kata Imelda.
Kasus ini dikatakan Imelda menjadi peringatan keras bagi semua pihak, khususnya sekolah dan orang tua, agar lebih waspada terhadap tindakan perundungan yang bisa berdampak serius pada fisik maupun mental korban.
Baca juga: Warga Kohod Syok Nama Mendadak Muncul di SHGB Pagar Laut Padahal Tak Dapat Untung, Kades Dicurigai
siswi SMK
Komnas PA
berita viral
alami kelumpuhan
Komnas Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.