Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak
Pj Gubernur Adhy Karyono Evaluasi Program Study Tour Siswa Jatim, Imbau Soal Risiko dan Keamanan
Pj Gubernur Adhy Karyono meminta dinas terkait mengevaluasi program study tour untuk siswa Jatim, beri imbauan soal risiko dan keamanan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meminta Dinas Pendidikan Jatim untuk mengevaluasi program study tour, outing class maupun karyawisata yang biasa dilakukan sekolah.
Evaluasi ini dilakukan, pasca terjadinya insiden belasan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini Gunungkidul Yogyakarta, dan menyebabkan empat siswa meninggal dunia.
Dikatakan Adhy, program-program seperti study tour, karyawisata atau outing class harus dievaluasi dan diperhatikan kemanfaatan, risiko dan juga mempertimbangkan kondisi cuaca yang saat ini masih dalam musim hujan dengan intensitas tinggi.
“Kita minta untuk sebelum karyawisata, pastikan destinasi yang akan dituju betul-betul aman. Apalagi pada musim rawan bencana hidrometeorologi seperti ini yang punya potensi sangat besar, termasuk gelombang tinggi. Sehingga yang harus dilakukan adalah menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko hidrometeorologi yang tinggi," jelas dia, Jumat (31/1/2025).
Menurut Adhy, program karyawisata sebenarnya baik untuk perkembangan dan pendidikan siswa-siswi.
Meski begitu, keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.
"Kedua, tentu terkait dengan keamanannya. Bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya," tegas Adhy.
"Harus benar-benar terjadwal dengan kondusif, termasuk memperhatikan waktu istirahat siswa. Setiap sekolah tentunya harus memperhatikan keselamatan dan keamanan dari sebuah perjalanan," imbuh dia.
Baca juga: Update Kondisi 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang Selamat dari Tragedi Pantai Drini Yogyakarta
Evaluasi program ini, lanjut Adhy, bukan hanya berlaku di Mojokerto saja, namun juga untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Diharapkan, ke depan karyawisata seperti ini akan lebih aman dari segi pengawasan, pendampingan, dan pemilihan destinasi.
"Tentunya kami minta semua, baik Dinas Pendidikan maupun kepala sekolah bisa memperhatikan ini. Termasuk penggunaan kendaraan harus diperhatikan kelayakannya, jangan hanya karena harga murah," pungkas Adhy.
Sebagai informasi, sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta saat mengikuti program outing class, Selasa (28/1/2025).
Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (28/1/2025).
Satu korban terakhir ditemukan meninggal dunia, Rabu (29/1/2025).
Pj Gubernur Jawa Timur
Adhy Karyono
Pantai Drini
SMPN 7 Kota Mojokerto
Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Running News
TribunBreakingNews
Tim Psikolog Beri Trauma Healing Siswa dan Guru Pendamping Outing Class SMPN 7 Kota Mojokerto |
![]() |
---|
Orangtua Siswa SMPN 7 Mojokerto Lapor Polisi, Pj Ali Kuncoro Harap Diselesaikan Kekeluargaan |
![]() |
---|
Insiden Outing Class SMPN 7 Mojokerto, Siswa Terakhir Yang Dirawat di RS Sardjito Dipulangkan |
![]() |
---|
Buntut Insiden Siswa Tewas di Pantai, SMA/SMK di Mojokerto Mau Study Tour Wajib Izin Dindik Jatim |
![]() |
---|
Pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto masih Trauma Pasca Insiden 4 Siswa Tewas Terseret Ombak Pantai Drini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.