Ada 2 Kasus Bayi Terlantar di Jombang Dalam Sepekan, WCC Soroti Faktor Kehamilan Tidak Diinginkan
Dalam waktu kurang dari seminggu, masyarakat Kabupaten Jombang digegerkan dengan dua kasus penemuan bayi terlantar.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Dalam waktu kurang dari seminggu, masyarakat Kabupaten Jombang digegerkan dengan dua kasus penemuan bayi terlantar. Fenomena ini pun mendapat perhatian dari Direktur Women Crisis Center (WCC) Kabupaten Jombang.
Seperti diketahui, dua kasus penemuan bayi terlantar terjadi di Kabupaten Jombang kurang dari seminggu. Penemuan bayi pertama terjadi di di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang pada Minggu (2/2/2025).
Bayi laki-laki berusia 4 bulan itu diduga ditelantarkan di sebuah warung kosong desa setempat. Kemudian kasus kedua yang masih hangat terjadi di Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Jombang pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 06.15 WIB.
Bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan ini ditemukan warga yang hendak membeli tahu. Bayi tersebut berada di dalam sebuah kardus dan terbalut kain hijau. Munculnya fenomena aneh bin ajaib ini memantik respon Ana.
Ana menyebutkan bahwa fenomena ini semakin banyak terjadi tidak hanya di Jombang saja. Melainkan juga terjadi di beberapa daerah sepanjang tahun 2025. Kasus tersebut pun beragam, melibatkan bayi yang masih hidup, maupun sudah meninggal.
Ia menyebut bayi-bayi yang tidak berdosa itu menjadi korban dari situasi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Ana melanjutkan, munculnya situasi itu dikarenakan faktor utama yang mendorong adalah situasi sulit yang dihadapi oleh perempuan.
Baca juga: Penemuan Bayi Dalam Bak Mandi Warung di Jombang, Dinsos Siapkan Pemindahan ke Panti Asuhan
Terlebih, jika perempuan tidak mendapatkan dukungan dari pasangan maupun keluarga. Menurutnya, kerap terjadi situasi KTD ini, baik oleh perempuan yang sudah menikah maupun belum menikah dan seringkali menjadi beban psikologis dan finansial berat.
"Perempuan sebagai ibu itu tidak hanya menghadapi kehamilan, tetapi harus memastikan tumbuh kembang anak dengan kualitas gizi dan kebutuhan yang memadai. Dan itu tentu membutuhkan dukungan finansial," ucap Ana saat dikonfirmasi pada Selasa (4/2/2025).
Tak jarang pula, perempuan yang kerap mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau dalam kondisi ekonomi sulit dan terbatas, terpaksa membuang bayinya.
Ia menyebut jika fenomena ini kerap terjadi karena minimnya pemahaman dan informasi tentang fasilitas sosial yang dapat membantu perempuan dalam kesulitan. Termasuk adanya panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial lainnya.
Bagi aktivis perempuan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang khususnya perlu lebih gencar untuk mensosialisasikan layanan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang memungkinkan Perempuan korban kekerasan mendapatkan pendampingan serta akses jaminan sosial.
Baca juga: BREAKING NEWS - Penemuan Bayi dalam Kardus di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Jombang
"Saya merasa penting untuk memastikan bahwa ibu hamil ini bisa mendapatkan dukungan psikologis, finansial, dan akses ke layanan sosial yang memadai. Juga memberi mereka informasi terkait tempat dimana mereka bisa menitipkan anak mereka dengan aman jika dalam kondisi finansial sulit," ungkapnya.
Dua kasus penemuan bayi yang diduga ditelantarkan di Kabupaten Jombang ini juga bisa menjadi cambuk bagi masyarakat maupun pemerintah akan pentingnya penyuluhan dan pemahaman tentang hak-hak sosial serta fasilitas yang ada untuk melindungi perempuan dalam kondisi tertekan.
"Khusus untuk Pemkab Jombang, semoga bisa lebih serius dalam memperbaiki implementasi kebijakan Kesejahteraan sosial dan juga meningkatkan akses informasi kepada masyarakat tentang lembaga yang bisa membantu dalam situasi seperti ini," pungkasnya.
penemuan bayi
Women Crisis Center
penemuan bayi terlantar
penemuan bayi di Jombang
Kehamilan Tidak Diinginkan
| Nasib Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Kediri, Kondisi Membaik, Segera Diserahkan ke Dinsos |
|
|---|
| Heboh Bayi Laki-Laki Ditemukan di Teras Rumah Warga di Kediri, Begini Kondisinya usai Dibawa ke RS |
|
|---|
| Geger Penemuan Bayi Terbungkus Kresek di Semak-semak Dekat sampah di Gresik, Ari-Ari Masih Menempel |
|
|---|
| BREAKING NEWS - Warga Probolinggo Digegerkan dengan Temuan Bayi di Poskamling, Berawal dari Tangisan |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, LPSK Ajukan Restitusi Rp260 Juta untuk Keluarga Korban |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.