Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Menteri Bahlil Minta Masyarakat Pengertian ke Pemerintah soal Elpiji 3 Kg: Saya Tahu Rakyat Kecil

Menteri Bahlil tengah menjadi sorotan lantaran kebijakannya soal elpiji 3 Kg, Bahlil meminta masyarakat bersabar dan mengerti usaha pemerintah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Wartakota/Nuril Yahlul - Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
PESAN BAHLIL KE MASYARAKAT - (kiri) Menteri Bahlil Lahadalia yang ditemui dan menyarankan masyarakat untuk mengerti dan memberi pemerintah waktu menangani persoalan gas elpiji 3 kg yang sulit didapatkan, Selasa (4/2/2025). (kanan) Presiden RI Prabowo Subianto usai hadiri rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Menteri Bahlil minta masyarakat bersabar dan mengerti usaha pemerintah. 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Bahlil meminta masyarakat bersabar dan mengerti usaha yang tengah dilakukan pemerintah terkait polemik gas elpiji 3 Kg.

Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyarankan masyarakat untuk mengerti.

Ia juga meminta masyarakat agar memberi pemerintah waktu menangani persoalan gas elpiji 3 kg yang sulit didapatkan.

Dengan tegas Bahlil meyakinkan, tidak ada kelangkaan elpiji.

"Mohon kasih kami waktu sedikit saja untuk menyelesaikan ini. Saya jamin, tidak ada kelangkaan. Hanya saja, biasanya 100 meter, ini jadi lebih jauh (ke pangkalan),” ujar Bahlil dikutip dari Tribunnews, Selasa (4/2/2025), seperti dilansir TribunJatim.com via Wartakotalive.com, Selasa.

Seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (4/2/2025) Bahlil menjelaskan, hingga kini pihaknya terus mencari formulasi terbaik untuk memastikan distribusi yang lebih tepat sasaran.

Ia menyadari persoalan ini menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah dan pelaku UMKM yang sangat bergantung pada elpiji bersubsidi.

"Rakyat-rakyat kecil, saya tahu, (mungkin ada yang bertanya) kenapa Menteri, kau kan pernah jadi orang susah, kenapa kau bikin kita susah,” ucapnya.

Dan saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan untuk menekan harga di tingkat konsumen dan memastikan subsidi sampai kepada yang benar-benar berhak.

"Kita cari formulasi supaya UMKM tetap dapat elpiji dengan harga yang lebih murah. Tidak boleh ada permainan harga oleh oknum-oknum tertentu," tegasnya.

Baca juga: Teriakan Emak-emak Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pak Prabowo Tolong, Menteri ESDM: Nggak Langka

Disisi lain Bahlil juga mengancam akan mencabut izin pihak-pihak yang terbukti melakukan permainan harga.

"Saya sudah minta Pertamina untuk bertindak tegas. Kalau saya temukan ada yang bermain, saya cabut izinnya. Saya juga meminta agar tidak ada lagi biaya tambahan yang membebani masyarakat," tandasnya.

Pemerintah berharap masyarakat bersabar dan memberi waktu agar solusi terbaik bisa diterapkan demi ketersediaan dan keterjangkauan elpiji bagi semua lapisan masyarakat.

Selain itu, Bahlil mengatakan, presiden dan wakil presiden meminta dirinya menangani persoalan ini secara menyeluruh.

Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyarankan masyarakat untuk mengerti dan memberi pemerintah waktu, Selasa (4/2/2025).
Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyarankan masyarakat untuk mengerti dan memberi pemerintah waktu, Selasa (4/2/2025). (Wartakotalive.com)

Sebelumnya, Presiden Prabowo langsung memerintahkan Menteri Bahlil lewat sambungan telepon.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah melayangkan perintah langsung kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia

Dalam instruksinya, Prabowo memerintahkan agar Kementerian ESDM menganulir kebijakan soal larangan pengecer menjual elpiji 3 kg

Perintah langsung tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad lewat twitternya @bang_dasco pada Selasa (4/2/2025). 

"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," tulis Politisi Partai Gerindra itu. 

Tak hanya itu, Prabowo dijelaskannya juga meminta Kementerian ESDM untuk mendata sekaligus mendaftarkan pengecer elpiji untuk naik kelas menjadi agen sub pangkalan. 

Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia, Gelar Doktor Menteri Ditangguhkan UI, Disertasi Sempat Disebut Pakai Joki

"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," tambahnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pemerintah bakal menggelar rapat untuk membahas kebijakan penjualan gas LPG 3 kg tersebut.

Bahkan, menurut Bahlil, rapat tersebut akan membahas secara spesifik teknis bagaimana pengecer gas 3 kg bakal diubah menjadi sub pangkalan.

“Ini lagi mau rapat lagi saya malam ini, malam ini saya rapat, saya putuskan,” ungkapnya saat ditemui usai menggelar rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 3 Februari 2025.

 Nantinya, Bahlil menyampaikan, pangkalan akan menjual gas kepada pengecer yang ditingkatkan statusnya menjadi sub pangkalan.

Hal itu, menurut Bahlil, akan membuat masyarakat tetap bisa membeli gas LPG 3 kg langsung dari pengecer.

Baca juga: Kesaksian Pekerja Warung yang Dirusak Prajurit TNI, Elpiji hingga HP Hilang, Kapendam: Tak Dijarah

Sehingga, kebijakan yang sebelumnya melarang pengecer menjual gas kepada masyarakat akan berubah.

Bahlil menjelaskan, pengubahan status pengecer ini dilakukan supaya pemerintah dapat tetap mengontrol harga gas LPG 3 kg yang mendapatkan subsidi.

“Kalau pangkalan ya itu kan mendistribusikan pengecer, kalau pengecer kan langsung kepada konsumen, nah pengecer ini yang akan kita tingkatkan menjadi sub pangkalan, tapi kita lagi bahas teknisnya ya,” ujarnya.

Sekadar informasi, dalam rapat kerja dengan Komisi XII yang diikuti Bahlil, sejumlah anggota DPR meminta pemerintah untuk segera mencabut kebijakan soal pengecer yang tidak boleh lagi menjual gas LPG 3 kg kepada masyarakat.

Presiden RI Prabowo Subianto usai hadiri rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Presiden RI Prabowo Subianto usai hadiri rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). (Wartakotalive.com)

Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan elpiji 3 kilogram tidak boleh lagi dijual oleh pengecer atau warung kelontong. 

Menurut dia, selama ini tahapan distribusi elpiji subsidi dilakukan dari PT Pertamina (Persero) ke agen, lalu ke pangkalan, dan barulah ke pengecer.

Namun, berdasarkan laporan yang diterimanya, justru terjadi permainan harga di tingkat pengecer.

Alhasil, masyarakat membeli elpiji 3 kg dengan harga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.

"Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga," ujar Bahlil dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/2/2025).

Baca juga: Sampai Keliling 20 Warung, Warga Tetap Tak Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Sindir Pemerintah: Kok Tega?

Dia juga mengaku menerima laporan bahwa penyaluran elpiji subsidi tidak sepenuhnya tepat sasaran.

Malahan, ada kelompok tertentu yang membeli elpiji 3 kg dalam jumlah tidak wajar untuk memainkan harga.

 "Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli elpiji 3 kg dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," paparnya.

Maka, untuk menertibkan penyaluran elpiji subsidi, pemerintah menata ulang sistem distribusinya menjadi hanya sampai di tingkat pangkalan resmi Pertamina.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved