Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sulitnya Emak-emak di Mojokerto Beli Elpiji 3 KG, Jarak Pangkalan Gas 1 Kilometer 

Emak-emak di Kota Mojokerto mengeluhkan sulitnya membeli gas elpiji 3 KG, imbas kebijakan pemerintah pusat yang sempat melarang pengecer menjual LPG

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Mohammad Romadoni
DISTRIBUSI - Sugiati menata pasokan elpiji 3 KG dari agen di pangkalan miliknya, di Jalan Raya Ijen, Lingkungan Banjaranyar, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (4/2/2025). Emak-emak Mengeluhkan dampak kebijakan larangan pengecer jual elpiji 3 KG. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Emak-emak di Kota Mojokerto mengeluhkan sulitnya membeli gas elpiji 3 KG, imbas kebijakan pemerintah pusat yang sempat melarang pengecer menjual elpiji bersubsidi.

Warga terpaksa membeli elpiji 3 KG ke pangkalan yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya.
 
Endang (50) warga Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto, mengaku dirinya kesulitan saat akan membeli elpiji 3 KG di lingkungan rumahnya.

Bahkan ia susah payah mendatangi beberapa toko (Pengecer) untuk membeli elpiji subsidi tersebut.

"Tadi sudah muter-muter lima toko tidak ada yang jual elpiji 3 kilogram,  saya beli di agen Wates juga tidak ada. Ini baru dapat elpiji di pangkalan jaraknya 1 kilo lebih dari rumah," kata Endang, saat ditemui di pangkalan elpiji Wates, Kota Mojokerto, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Hasil Sidak Pangkalan LPG, Disperindagin Kediri Pastikan Stok Aman dan Sosialisasi Aturan Baru

Ia mengatakan baginya elpiji 3 KG adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Apalagi elpiji itu dibuatnya untuk berjualan makanan.

"Kebutuhannya satu tabung elpiji 3 KG setiap hari, untuk usaha saya jualan seblak. Kalau tidak ada elpiji ya bingung, mau pakai kayu ya tidak ada," jelasnya. 

Dirinya tidak mengetahui adanya kebijakan pemerintah pusat terkini larangan pengecer menjual gas elpiji 3 KG.

Baca juga: Terima Aduan Warga Imbas Pembatasan Distribusi LPG, ini Rekomendasi yang Diberikan YLPKI Jatim

"Saya tidak tahu, biasanya beli elpiji di toko sebelah rumah. Tapi semuanya kosong tidak, di toko (Pengecer) bilangnya tidak ada elpiji 3 kilogram begitu," ungkap Endang kesal.

Dirinya berharap pemerintah memastikan stok elpiji 3 KG, tetap tersedia untuk masyarakat, khususnya bagi pemilik usaha makanan. Tidak mempersulit wong cilik dengan kebijakan larangan tersebut.

"Harapannya elpiji 3 kilo selalu ada, meskipun mahal tidak apa-apa tetap kita beli. Kita orang usaha itu butuh elpiji. Ini jualan seblak, sudah setengah matang gas habis kan bingung ditunggu pembeli," pungkasnya.

Baca juga: Sidoarjo Tak Heboh Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kilogram, Penjualan dan Pembelian Lancar

Pemilik pangkalan elpiji 3 KG, Sugiati (57) di Jalan Raya Ijen, Lingkungan Banjaranyar, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto,

Pemilik pangkalan elpiji 3 KG, Sugiati (57) di Jalan Raya Ijen, Lingkungan Banjaranyar, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto, menjelaskan, pembeli elpiji di pangkalan miliknya yang sudah beroperasi sejak tahun 2007 itu semakin bertambah, bahkan dari warga di luar lingkungannya.

Baca juga: 9 Daerah Bakal Hujan saat Siang hingga Malam, Termasuk Sumenep Mojokerto, Cuaca 4 Februari 2025

"Ini tadi banyak pembeli baru yang rumahnya jauh dari pangkalan, tetap kita layani tapi minimal pembelian satu elpiji 3 KG. Kalau tidak kita batasi, nanti orang di lingkungan sini tidak kebagian," ujar Sugiati.

Baca juga: Cuaca Jatim Selasa, 4 Februari 2025: Bondowoso dan Mojokerto Hujan Petir, 13 Wilayah Hujan Ringan

Menurut dia, pasokan elpiji dari agen ke pangkalan normal setiap hari dan selalu habis.

"Setiap hari 120 tabung, selalu habis," tandasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved