Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Sugi Dinikahi WNA China Ternyata untuk Dijual, Kini Berharap Diselamatkan Presiden Prabowo

Nasib wanita Indramayu menikah dengan WNA asal China ternyata dijual. Minta tolong ke Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Hefty Suud
Tribunnews.com
PERNIKAHAN PILU WANITA INDRAMAYU - Nasib wanita asal Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu ini dinikahkan dengan WNA asal China ternyata dijual. Kini minta diselamatkan Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNJATIM.COM - Pernikahan orang Indonesia dengan warga negara asing (WNA) kerap menjadi sorotan. 

Ada yang bernasib baik, namun ada juga yang ternyata kurang beruntung setelah menikah.

Kisah pilu menikah dengan WNA, datang dari wanita bernama Sugi Purnawati (31). 

Wanita asal Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu ini dinikahkan dengan WNA asal China dengan modus mail order bride atau pengantin pesanan.

Ia menikah dengan seorang laki-laki warga negara China pada 6 Desember 2024 lalu.

Usai menikah secara siri, ia dibawa ke negara tirai bambu tersebut.

Belakangan, janji-janji yang sebelumnya diimingi kepada korban diketahui tidak kunjung direalisasikan.

Korban diperlakukan kurang baik oleh suami sirinya.

Bahkan diduga, ia menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Korban pun sangat berharap dirinya diselamatkan dari negara China dan meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto lewat rekaman video yang ia buat.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, modus TPPO ini pun jadi temuan baru yang terjadi di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Wanita Resah Calon Mertua Tuntut Rp 98 Juta, Ancam Tak Datangi Pernikahan Jika Tak Dapat: ini Salah

“Modus ini sebenarnya sudah pernah terjadi di daerah lain, tapi kalau di Indramayu kami baru menemukan kasus modus seperti ini,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (5/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

SBMI sendiri diketahui lembaga yang konsen menangani permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Salah satu daerah yang jadi fokus SBMI adalah Kabupaten Indramayu karena menjadi salah satu daerah penyumbang pekerja migran terbanyak di Indonesia.

Adapun dalam kasus dugaan TPPO modus pengantin pesanan ini, lanjut Jaenuri, pihaknya mengungkap adanya peran calo di dalamnya.

Jumlahnya, lanjut dia, ada dua orang. Mereka berasal dari luar daerah Indramayu.

KASUS TPPO - SBMI saat mendampingi keluarga membuat laporan ke Kemenlu RI, Rabu (5/2/2025) terkait anggota keluarganya yang diduga jadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan. Wanita Indramayu itu awalnya dinikahi siri seorang WNA China dan ditawarkan berbagai janji-janji.
KASUS TPPO - SBMI saat mendampingi keluarga membuat laporan ke Kemenlu RI, Rabu (5/2/2025) terkait anggota keluarganya yang diduga jadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan. Wanita Indramayu itu awalnya dinikahi siri seorang WNA China dan ditawarkan berbagai janji-janji. (TribunJabar.id)

Adapun cara oknum tersebut melakukan perekrutan ialah melalui media sosial.

“Dari awal memang mereka menawari korbannya untuk menikah,” ujar dia.

Masih disampaikan Jaenuri, SBMI juga menemukan fakta lain berupa chat yang menerangkan bahwa calo yang bersangkutan sedang kehabisan stok wanita.

“Ini berarti bahwa yang bersangkutan sudah sering melakukan perekrutan,” ujar dia.

Perihal kasus ini, SBMI sudah membuat laporan polisi di Polres Indramayu untuk menindak pelaku perekrutan.

Termasuk melakukan aduan ke Kemenlu RI untuk upaya pemulangan korban dari China kembali ke tanah air.

Baca juga: Tangis Calon Istri, H-1 Nikah Calon Suami Meninggal, Souvenir Pernikahan Dibagikan di Rumah Duka

Baca juga: Cekcok Berujung Pak Tarno Pulang ke Rumah Istri Pertama, Sariyah Bahagia Bak Pengantin Baru

Kisah lain, seorang istri dibuat jijik oleh suaminya sendiri.

Iapun akhirnya menggugat cerai suami karena jarang mandi.

Si istri mengaku tak bisadekat-dekat lagi dengan suaminya karena selalu mengenakan pakaian kotor dan bau mulut.

Kisah ini dialami oleh perempuan India baru-baru ini.

Si wanita itu menceraikan suami yang baru menikah selama 40 hari.

Dia mengeklaim suaminya hanya mandi sekali atau dua kali per bulan.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya dari Agra, di negara bagian Uttar Pradesh, India, mendatangi pusat konseling keluarga setempat untuk mengeluhkan kebersihan pribadi suaminya yang buruk.

Dilansir Oddity Central, dia menyebut suaminya jarang mandi, mengenakan pakaian kotor dan menderita bau mulut.

Seorang istri dibuat jijik oleh suaminya sendiri. Iapun akhirnya menggugat cerai suami karena jarang mandi.
Seorang istri dibuat jijik oleh suaminya sendiri. Iapun akhirnya menggugat cerai suami karena jarang mandi. (FREEPIK/jcomp)

Dia hampir tidak bisa berdiri di dekat pria itu, apalagi berhubungan intim dengannya.

Akibatnya, setelah hanya 40 hari menikah, istri itu tersebut meminta cerai.

Ketika ditanyai oleh pusat konseling, sang suami, Rajash, mengaku hanya mandi sekali atau dua kali dalam sebulan dan membersihkan diri dengan memercikkan air Gangajal (air suci dari sungai Gangga) seminggu sekali.

Salah satu konselor di pusat keluarga di Agra mengatakan kepada para wartawan bahwa pasangan muda ini mulai terlibat dalam perdebatan sengit tentang kebersihan sang suami beberapa minggu setelah pernikahan.

Akhirnya, sang istri meninggalkan rumah tangga mereka dan kembali tinggal bersama keluarganya.

Tak lama kemudian, keluarganya mengajukan keluhan pelecehan mas kawin di kantor polisi setempat dan meminta perceraian.

Sang istri yang dicaci maki mengatakan Rajash telah mandi 6 kali dalam 40 hari terakhir, sedikit lebih banyak dari biasanya, tetapi hanya karena dia bersikeras.

Mendengar keputusan sang istri untuk menceraikannya, sang suami berjanji untuk meningkatkan kebersihannya dan bahkan mandi setiap hari, tapi keluarga perempuan itu mengatakan dia tidak mau berdamai dengannya.

Meski terdengar aneh, ini bukanlah pertama kalinya kebersihan pasangan yang buruk menyebabkan perceraian.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved