Berita Viral
Ratusan Siswa SMA Protes Tak Didaftarkan SNBP, Orang Tua Geruduk Sekolah: Gagal Cita-citanya
Ratusan siswa SMAN 7 Kota Cirebon protes karena tidak didaftarkan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) oleh sekolah ke Kemendikbud.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Tetapi kenyataannya seperti ini, sekolah telat mendaftarkan anak saya dan seluruh teman-temannya. Kasihan, gagal cita-citanya," keluh Melani.

Sementara itu, staf kesiswaan SMAN 7 Kota Cirebon, Rachmasari, menyebut ada sebanyak 155 siswa-siswi kategori dari total siswa-siswi kelas 3 sebanyak 382 orang.
Sebanyak 155 ini merupakan siswa yang terus meningkatkan nilainya sejak kelas 1 hingga kelas 3 sesuai yang ditetapkan kementerian pendidikan.
Mereka juga merupakan gabungan dari dua jurusan, yakni 80 pelajar IPA dan 75 pelajar IPS.
Rachmasari menyebut, masalah pihak sekolah yang tidak mendaftarkan sebanyak 155 siswa eligible dalam SNBP ke Kementerian Pendidikan terjadi karena ada salah teknis.
Sebanyak 30 siswa eligible dari jurusan IPS tiba-tiba mengundurkan diri pada akhir bulan Januari sehingga harus mencari penggantinya.
"Jadi kami dari tim kesiswaan dan tim BK ingin mengisi slot kosong itu dengan memanggil siswa lain yang awalnya tidak masuk daftar eligible."
"Akhirnya ranking mereka naik, tetapi karena ada proses pemanggilan ini, data belum selesai saat batas akhir pendaftaran," ujar Rachmasari saat diwawancarai media di sela-sela audiensi dengan para siswa, Senin, melansir Tribun Jabar.
Proses ini membuat pihak sekolah telat mendaftarkan seluruh siswa.
Rachmasari menyadari kesalahan pihak sekolah.
Tim panitia tidak mendaftarkan siswa yang telah lebih dulu siap sejak awal finalisasi.
Tim panitia justru menunggu seluruh 155 kuota terpenuhi baru mendaftar, yang berujung pada keterlambatan dan penutupan batas akhir.
"Sebanyak 155 siswa eligible ini harusnya sudah didaftarkan sejak awal hingga 31 Januari 2025, tetapi terakhir ada 30 siswa jurusan IPS yang mundur di akhir Januari sehingga harus dicari pengganti sehingga terjadi keterlambatan," tuturnya.
"Namun, salahnya juga tidak segera mendaftar siswa yang telah siap sejak awal," kata Rachmasari saat dimintai penjelasan Kompas.com.

Pihak sekolah pun berusaha mengatasi kendala ini dengan menghubungi panitia SNPMB melalui email dan telepon, pada Sabtu (1/2/2025).
Antar Mahar dan Seserahan Pakai Mobil Anti Peluru, Pengantin Pria Bawa Rp 22 M untuk Calon Istri |
![]() |
---|
Pengendara Dipalak Parkir saat Antar Ibunya Pulang ke Rumah, Mobil Dipukul dan Diteriaki Jukir Liar |
![]() |
---|
Gadis WNI Disekap di Cina, Pelaku Minta Tebusan Rp 200 Juta Padahal Gaji Ibunya Rp 30 Ribu Perhari |
![]() |
---|
2100 Meter Tanah Ahmad Supawi Terimbas Proyek Tol Malang-Pandaan, hingga Kini Tak Dapat Ganti Rugi |
![]() |
---|
Anak Polisi Aniaya Guru di Ruang BK, Ngamuk Dihukum Karena Bolos, Orang Tua Diduga Hanya Diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.