Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratusan Siswa SMA Protes Tak Didaftarkan SNBP, Orang Tua Geruduk Sekolah: Gagal Cita-citanya

Ratusan siswa SMAN 7 Kota Cirebon protes karena tidak didaftarkan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) oleh sekolah ke Kemendikbud.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
GAGAL IKUT SNBP - Sejumlah siswa SMAN 7 Kota Cirebon protes di ruang aula, Senin (3/2/2025) siang. Pihak sekolah dinilai gagal mendaftarkan sebanyak 155 siswa eligible untuk ikut SNBP. 

"Tetapi kenyataannya seperti ini, sekolah telat mendaftarkan anak saya dan seluruh teman-temannya. Kasihan, gagal cita-citanya," keluh Melani.

Ratusan siswa kelas XII SMAN 7 Cirebon bersama orang tua mereka menggelar aksi protes di halaman sekolah karena tak bisa daftar SNPMB 2025, Senin (3/2/2025).
Ratusan siswa kelas XII SMAN 7 Cirebon bersama orang tua mereka menggelar aksi protes di halaman sekolah karena tak bisa daftar SNPMB 2025, Senin (3/2/2025). (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Sementara itu, staf kesiswaan SMAN 7 Kota Cirebon, Rachmasari, menyebut ada sebanyak 155 siswa-siswi kategori dari total siswa-siswi kelas 3 sebanyak 382 orang.

Sebanyak 155 ini merupakan siswa yang terus meningkatkan nilainya sejak kelas 1 hingga kelas 3 sesuai yang ditetapkan kementerian pendidikan.

Mereka juga merupakan gabungan dari dua jurusan, yakni 80 pelajar IPA dan 75 pelajar IPS.

Rachmasari menyebut, masalah pihak sekolah yang tidak mendaftarkan sebanyak 155 siswa eligible dalam SNBP ke Kementerian Pendidikan terjadi karena ada salah teknis.

Sebanyak 30 siswa eligible dari jurusan IPS tiba-tiba mengundurkan diri pada akhir bulan Januari sehingga harus mencari penggantinya.

"Jadi kami dari tim kesiswaan dan tim BK ingin mengisi slot kosong itu dengan memanggil siswa lain yang awalnya tidak masuk daftar eligible."

"Akhirnya ranking mereka naik, tetapi karena ada proses pemanggilan ini, data belum selesai saat batas akhir pendaftaran," ujar Rachmasari saat diwawancarai media di sela-sela audiensi dengan para siswa, Senin, melansir Tribun Jabar.

Proses ini membuat pihak sekolah telat mendaftarkan seluruh siswa.

Rachmasari menyadari kesalahan pihak sekolah.

Tim panitia tidak mendaftarkan siswa yang telah lebih dulu siap sejak awal finalisasi.

Tim panitia justru menunggu seluruh 155 kuota terpenuhi baru mendaftar, yang berujung pada keterlambatan dan penutupan batas akhir.

"Sebanyak 155 siswa eligible ini harusnya sudah didaftarkan sejak awal hingga 31 Januari 2025, tetapi terakhir ada 30 siswa jurusan IPS yang mundur di akhir Januari sehingga harus dicari pengganti sehingga terjadi keterlambatan," tuturnya.

"Namun, salahnya juga tidak segera mendaftar siswa yang telah siap sejak awal," kata Rachmasari saat dimintai penjelasan Kompas.com.

Staf Kesiswaan SMAN 7 Cirebon, Rachmasari
Staf Kesiswaan SMAN 7 Cirebon, Rachmasari (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Pihak sekolah pun berusaha mengatasi kendala ini dengan menghubungi panitia SNPMB melalui email dan telepon, pada Sabtu (1/2/2025).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved