Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengendara Dipalak Parkir saat Antar Ibunya Pulang ke Rumah, Mobil Dipukul dan Diteriaki Jukir Liar

Ulah dua orang yang diduga preman memaksa pengendara mobil untuk membayar uang parkir. Terjadi di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat.

Editor: Torik Aqua
INSTAGRAM/@bogordailynews
PARKIR - Dua orang yang diduga preman memaksa pengendara mobil membayar uang parkir di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat. Padahal korban parkir di depan lahan orang tuanya. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi dua orang yang diduga preman memaksa pengendara mobil untuk membayar uang parkir.

Ulah dua preman itu terjadi di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat.

Preman adalah sebutan bagi orang yang sering melakukan tindakan kekerasan, pemalakan, atau bertindak sewenang-wenang di masyarakat, biasanya di luar hukum dan sering mengganggu ketertiban umum.

Pemaksaan preman itu terekam video dan diunggah akun Instagram @bogordailynews.

Terlihat korban tampak mendapat ancaman dan intimidasi karena menolak membayar parkir. 

Baca juga: Sopir Truk Kesal Dipalak Uang Parkir saat Tidur, Pelaku Ngaku Setorkan ke Dishub Karanganyar

Dua orang diduga tukang parkir tersebut bahkan sempat meneriaki korban dan memukul kendaraannya.

"Seorang pria menjadi korban intimidasi dan penganiayaan oleh dua pria yang menjaga parkir di lahan depan rumah ibunya," tulis narasi video tersebut, dikutip Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Video itu juga menampilkan bahwa lahan kosong yang dijadikan tempat parkir berada tepat di depan rumah orangtua korban.

Lahan tersebut dijaga beberapa orang yang diduga preman yang menjadi juru parkir (jukir) liar dan dijadikan sebagai lokasi parkir liar.

"Dua tukang parkir itu lalu mencari perkara dengan meminta uang parkir saat korban dan sekeluarga mengantarkan ibunya pulang ke rumah," tambah narasi video.

Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, mengatakan korban telah membuat laporan resmi ke polisi terkait kejadian ini.

"Korban sudah membuat laporan kepolisian. Hari ini dijadwalkan pemeriksaan saksi," ujar Eko, saat dikonfirmasi.

Polisi saat ini masih mendalami laporan tersebut dengan meminta keterangan dari korban maupun saksi lainnya untuk menindaklanjuti dugaan praktik pemalakan ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved