Berita Viral
Mobil Dinas Pelat Nomor RI 24 Terobos Jalur TransJakarta Pakai Patwal, Pihak TJ Tak Bisa Menilangnya
Terlihat motor patwal yang terlebih dulu melintas di jalur TransJakarta tersebut, lalu diikuti mobil dinas Alphard.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Ini khusus perempuan Pak," ucap seorang petugas berkerudung dengan lembut.
"Ya terus apa bedanya dengan bus laki-laki," kata sang kakek dengan nada tinggi.
Petugas TransJakarta tersebut lalu berusaha menjelaskan kalau bus pink memang untuk penumpang perempuan.
Bukannya turun dan meminta maaf, kakek tersebut malah makin meracau sampai menyinggung soal Pilkada.
"Pilkada aja kemarin, udah jelas-jelas udah salah, peraturan berlaku, Pilkada tahu enggak," kata sang kakek-kakek.
"Mohon maaf Pak, tidak ada hubungannya soal Pilkada," timpal petugas TransJakarta.

Kakek-kakek tersebut kemudian meminta petugas untuk bersikap sopan kepadanya.
"Ada kaitannya sama ini. Jadi sama yang tua harus sopan santun lemah lembut. Saya kan udah tua mudah emosi, ngerti," ujarnya, seperti melansir Tribun Jakarta.
Tetap sopan, petugas TransJakarta kembali berusaha membujuk kakek tersebut untuk turun.
Namun kakek-kakek tersebut malah menantang petugas TransJakarta untuk ke pengadilan.
Baca juga: Uang Santunan Rp50 Juta Raib, Sugeng Pilu Padahal Buat Tahlilan Istrinya yang Tewas Berburu LPG 3 Kg
"Tapi kalau bapak enggak turun. Ini busnya enggak jalan," terang petugas TransJakarta.
"Ya biarin sampai sore. Ke pengadilan ayo," jawab kakek-kakek tersebut.
"Saya mohon maaf pak," kata petugas TransJakarta lagi.
"Saya juga minta maaf. Kalau bersalah kantornya di pengadilan," timpal sang kakek.
Akun TikTok @im.nopnop mengatakan kakek tersebut tetap tak mau juga turun.
Akhirnya petugas TransJakarta terpaksa menggotong keluar kakek tersebut.
Perdebatan sendiri berlangsung selama tiga jam.
"Udah ada setengah jam untuk debat terus akhirnya digotong 3 orang, tapi aku sengaja enggak videoin kasian," tulis akun TikTok @im.nopnop.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kisah Anak Tukang Sayur Lolos Masuk Akpol Tanpa Bantuan Ordal, Tiap Hari Giat Bantu Ibu di Pasar |
![]() |
---|
Infak Rp1 Juta Dijanjikan Surga, 70 Pengikut Umi Cinta Jalani Ritual Bikin Resah Warga |
![]() |
---|
Rp25 Juta Dana Bantuan Operasional Sudah Cair, Tapi Ketua RT Malah Mumet |
![]() |
---|
Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah yang Tembak 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Alasan Dahlan Tiap Hari Bersihkan Jalan Tanpa Dibayar, Pernah Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.