Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Teman Nikmati Masa Muda, Anak yang Polisikan Ayahnya Imbas Tak Dinafkahi 10 Tahun Kini Harus Sabar

Seorang anak di Sidoarjo berani melaporkan ayahnya sendiri ke polisi karena sudah 10 tahun tidak dinafkahi, kini nasib terbaru diketahui.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/TONY HERMAWAN
10 TAHUN TERLANTAR - IV saat bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). Remaja putri itu laporkan ayahnya karena tak menafkahi kini harus bantu ibu jualan gorengan dan tak menikmati masa muda. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah hidup IV (16) tengah menjadi sorotan lantaran perjuangannya yang tak sama dengan anak-anak sebayanya.

IV, remaja putri di Sidoarjo itu harus berjuang keras membantu ibunya.

Tidak memiliki kehidupan seperti remaja putri lainnya, IV terpaksa menjalani rutinitas karena ayahnya tak menafkahinya/

Tiap malam IV (16) terpaksa membantu ibunya, padahal paginya ia harus belajar di sekolah.

IV akhirnya melaporkan ayah kandungnya itu ke polisi.

Johan Widjaja, pengacarannya mengaku, kliennya membuat laporan ini karena sudah terlalu jengkel dengan sikap ayah.

Setelah melaporkan tingkah pelaku, IV kini harus bersabar menunggu hasil selidik kepolisian.

Menurut Johan Widjaja, kliennya merasa tak punya pilihan lain selain melaporkan ke polisi.

Dia berharap dari laporan tersebut di IV bisa mendapat haknya sebagai anak.

Baca juga: Pantas Iris Wullur Diancam Beber Suami Selingkuh, Pelakor Konglomerat, ‘Kalau Gue Hilang, Doain Ya’

"Penelantaran anak itu bisa masuk ranah pidana. Itu diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," tandas Johan Widjaja. 

Seperti diketahui, setiap malam remaja putri inisial IV (16) harus menyempatkan diri membuat adonan gorengan.

Pagi harinya murid SMA swasta di Sidoarjo kelas XII itu menggoreng adonan kue untuk dijual di sekolah. Rutinitas itu dijalani setiap pagi agar memiliki uang saku.

 Ayahnya, yang bekerja di Magelang, tidak pernah memberinya nafkah.

Kehidupan IV berbanding terbalik dengan kehidupannya teman sebayanya.

ANAK POLISIKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah.
ANAK POLISIKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah. (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

Sementara teman-temannya menikmati masa muda, IV harus berjuang keras demi uang saku.

IV yang sehari-hari tinggal bersama ibu inisiatif membantu meringankan beban ibunya karena merasa terlalu banyak menanggung seluruh biaya sekolahnya.

"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi,  bahkan nomor teleponku diblokir,"  ujarnya.

Puncaknya kekecawaan terhadap ayahnya terjadi Desember 2024 lalu.

Ponselnya rusak, IV meminta Rp500 ribu ke ayahnya untuk biaya servis. Sempat dijanjikan akan diberi awal Tahun Baru 2025. 

Baca juga: Nasib Narapidana Korupsi Kepergok Jalan-jalan ke Luar Penjara, Kini Dipindah ke Nusakambangan

Namun janji itu tak ditepati, akun WhatsApp IV diblokir.

"Aku dibilang anak yang bisanya minta uang,"  katanya.

Keputusan melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas tuduhan penelantaran anak bukan pilihan mudah.

Namun, bagi IV, ini adalah satu-satunya jalan untuk memperjuangkan haknya. 

BERITA VIRAL TERPOPULER: Seorang ibu hamil, Ika Riska, melawan begal seorang diri di Kota Tasikmalaya. Pelaku kini berhasil diamankan polisi di Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (4/2/2025) - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah.
BERITA VIRAL TERPOPULER: Seorang ibu hamil, Ika Riska, melawan begal seorang diri di Kota Tasikmalaya. Pelaku kini berhasil diamankan polisi di Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (4/2/2025) - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah. (TRIBUN PRIANGAN/JAENAL ABIDIN dan TRIBUN JATIM/TONY HERMAWAN)

Sebab tiap kali meminta nafkah yang merupakan haknya sebagai anak tidak jarang mendapat komentar bernada tidak mengenakkan dari famili ayahnya.

"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan. Saya sakit hati belum tentu 
tentu tiap bulan dapat Rp100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir. Ayah itu gak pernah kasih nafkah sejak 2015,  makanya aku akan melaporkan ayah," ujarnya. (Tony Hermawan/TribunJatim.com)

Cerita lainnya, seorang suami justru ditelantarkan oleh istri sendiri.

Tukang becak ditelantarkan keluarganya viral di media sosial.

Ia terpaksa tidur di becaknya selama dua bulan.

Kondisinya pun memilukan karena si tukang becak menderita diabetes. 

Istri juga diketahui tak mau merawat si tukang becak.

Adapun sosok tukang becak tersebut bernama Masduki (63).

Masduki merupakan lansia asal Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Tukang Becak Nyaris Dibui Dibantu Dedi Mulyadi, Utang Karnadi Rp10 Juta Dilunasi & Punya Pengacara

Ia harus menderita di usia tua usai ditelantarkan keluarga.

Masduki harus tetap berjuang seorang diri untuk menyambung hidup meski dalam kondisi sakit tanpa bantuan sanak keluarga.

Alih-alih mendapat perhatian keluarga, dalam kondisi sakit diabetes yang dialaminya ia harus tinggal menahan panas dingin di sebuah becak setiap hari.

Masduki yang hanya sebagai tukang becak, mengaku sudah 2 bulan ditelantarkan oleh keluarganya dan hanya tinggal di becak yang diparkir di bawah pohon rindang.

"Saya punya keluarga, istri juga punya, tapi tidak mau merawat karena kondisi saya yang sedang sakit diabetes," kata Masduki saat ditemui di becaknya, di kawasan Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Minggu (22/12/2024), dikutip  dari Tribun Bengkulu.

Masduki mengaku, dirinya mengalami sakit diabetes di bagian kaki kanan yang sudah bengkak.

Lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang.
Lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. (via Tribun Bengkulu)

Luka tersebut kini sedikit berbau.

Ia pun berpikir itulah alasan keluarganya tak mau merawatnya.

Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Subang.

Lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang.

"Mungkin itu alasan keluarga tak mau merawat saya, sehingga saya akhirnya hanya tidur di atas becak dibawah pohon," katanya.

Selama 2 bulan ini dirinya belum pernah berobat hingga sakitnya makin parah di bagian kaki kanan sudah membengkak dan terluka sehingga tak bisa jalan.

"Saya hanya bisa diam di atas becak tak bisa jalan karena kondisi kaki sakit banget akibat diabetes," ucapnya.

Baca juga: Sosok Iptu Wulan, Polwan Viral Ajak Makan Tukang Becak hingga Penyapu Jalanan, Dijuluki Selebgram 

"Alhamdulillah kemarin pihak dokter puskesmas sudah memeriksa kondisi kesehatan saya dan saya sudah ditempatkan di rumah sementara yang terbuat dari dinding GRC oleh Pemdes Rancahilir," katanya.

Selama dua bulan tinggal di atas becak, Masduki mengaku dirinya mendapatkan makan hasil belas kasih orang yang lewat.

Sedangkan dari pihak keluarga tak sekalipun menengok, apalagi memberi makan.  

Sementara itu, Relawan MAP Social Humanity, Ahmad Hidayat, mengaku kasihan melihat nasib Masduki karena harus hidup terlantar dalam kondisi sakit dalam usia yang sudah tidak muda lagi.

"Pak Masduki ini alami sakit diabetes dan ditelantarkan di  oleh keluarganya," kata Ahmad Hidayat

Ahmad juga mengaku sudah meminta pihak Puskesmas Pamanukan untuk memeriksa kondisi kesehatan Pak Masduki.

Saat ini dia tinggal menunggu tindak lanjut pengobatannya. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved