Murid Senang Diajari Setrika Baju oleh Guru Dede, Dulu Awalnya Takut karena Panas: Sekarang Bisa

TRIBUNJATIM.COM - Kisah guru ajari murid setrika baju di kelas menjadi viral di media sosial.

Metode guru yang dipakai itu membuat kepala sekolah bangga.

Bahkan murid-murid selalu antusias mengikuti jam pelajaran olahraga.

Adapun sosok guru yang viral itu adalah Dede Sulaeman (32).

Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang akademik dan keterampilan fisik, melainkan juga mencakup pembentukan karakter dan kemandirian.

Prinsip inilah yang dipegang teguh Dede Sulaeman, guru olahraga di SD Negeri Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Sosok Guru Ajari Siswa Setrika Baju di Kelas, Rupanya Praktik Mata Pelajaran PJOK: Materi Kebersihan

Dengan bekal pelatihan dari program Guru Penggerak pada 2022, Dede mengembangkan metode pengajaran unik untuk mendidik murid-muridnya.

Tak hanya mengajarkan olahraga, ia juga membimbing siswa dalam mengurus diri sendiri, mulai dari melipat pakaian, mengambil baju dari lemari, hingga menyetrika. 

"Harapan saya, anak-anak tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang berguna bagi masa depan mereka. Kemandirian harus dilatih sejak dini," ujar Dede kepada Kompas.com saat ditemui di kelasnya, Senin (10/2/2025).

Dede menyebutkan, murid dan orangtua mereka menyambut baik metode ini karena dinilai relevan dengan kegiatan sehari-hari peserta didik di rumah.

"Katanya, ilmunya terpakai di rumah. Mudah-mudahan berdampak pada perubahan perilaku anak," ucapnya.

Metode yang diterapkan Dede mendapat sambutan positif dari murid-muridnya.

Setiap jam pelajaran olahraga, mereka mengaku sangat antusias mengikuti sesi tersebut.

"Sekarang sudah bisa setrika baju sendiri. Awalnya tidak berani, takut kena panas," ujar Hasna (9), murid kelas 3.

Hal serupa dirasakan oleh Fajar (9), yang kini sudah dapat melipat baju dan menyetrika sendiri.

Fajar juga mengaku bahwa keterampilannya menata pakaian di lemari, sebagaimana yang diajarkan gurunya ini, sangat bermanfaat di rumah.

"Dulu suka acak-acakan kalau ambil baju, tidak tahu cara mengambilnya. Sekarang sudah tahu dan bisa," ucapnya.

Dukungan juga datang dari pihak sekolah dan rekan sejawat. Kepala SDN Cinyawar, Ernawati, memberikan apresiasi atas dedikasi Dede dalam mengajar.

Terlebih, metode pembelajaran yang diterapkan Dede menjadi perhatian publik dan diapresiasi sebagai langkah positif di dunia pendidikan.

"Bangga, berarti guru kami telah berusaha dan berhasil dengan metode pembelajaran yang membuat anak-anak senang serta bermakna bagi mereka," ucap Ernawati, Senin.

Baca juga: Guru Olahraga Ajarkan Siswa Setrika Baju, Anak-anak Antusias dalam Kelas, Guru Densul: Pelan-pelan

Sebagai pimpinan, Ernawati mendukung penuh langkah gurunya ini dan berharap metode ini dapat diadopsi oleh guru lain.

"Karena anak-anak jadi belajar mandiri, bertanggung jawab atas kebersihan diri sendiri, serta dapat membantu tugas orangtua di rumah," tuturnya.

Di tangan seorang guru yang berdedikasi, pendidikan bukan sekadar tentang mata pelajaran, melainkan juga tentang membentuk karakter dan kepribadian peserta didik.

Dede telah membuktikan bahwa menjadi guru olahraga tidak hanya soal fisik dan gerak, tetapi juga tentang membimbing anak-anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab sejak dini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com