Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Respons Khofifah Usai Santer Didukung Kembali Jadi Ketua Umum Muslimat NU: Alami saja

Respons Khofifah Indar Parawansa usai santer didukung kembali menjadi Ketua Umum Muslimat NU: Kita alami saja.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
SANTUNAN ANAK YATIM - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan santunan pada anak yatim di Jatim Expo Surabaya, Selasa (11/2/2025). Ia turut menjawab terkait derasnya dorongan untuk kembali menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU. 

Pihaknya juga turut memotivasi anak-anak yatim yang hadir untuk terus belajar setinggi mungkin, bercita-cita setinggi mungkin untuk mencapai masa depan lebih cerah ke depannya.

Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, agenda santunan ini memang direncanakan sejak awal sebelum ada perubahan jadwal pembukaan oleh Presiden Prabowo. 

“Seperti biasa sebelum ada kegiatan besar dalam tradisi Muslimat itu selalu digelar santunan anak yatim, maka dua kali kita gelar santunan. Yang hari ini adalah jadwal aslinya,” tegas Khofifah.

Selain santunan anak yatim, siang ini pengarahan pleno kongres dilakukan di Asrama Haji Surabaya.

Ketua Umum PBNU hadir memberikan pengarahan pada peserta.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Syekh Syahawi menekankan tentang pentingnya mengurusi dan memelihara anak yatim. Bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk menunaikan haknya.

“Berikanlah kepada anak yatim hak-hak mereka. Yang kedua adalah sesungguhnya orang-orang yang merampas memakan hak-hak anak yatim secara dzalim dan memakannya, maka sesungguhnya di dalam perutnya adalah api neraka,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Syekh Syahawi juga menyebutkan tentang hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Bahwa umat Muslim yang memelihara anak yatim nanti di hari akhir kedudukannya akan dekat dengan Rasulullah.

“Nabi Muhammad bersabda bahwa aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan tengah yang berdekatan,” ujarnya.

Anak yatim haruslah diurus dengan benar dan disayangi dengan layak.

Ia pun melarang umat manusia untuk menyakiti dan mendholimi anak yatim. Dan baginya Allah akan memberikan pahala yang besar.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved