Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Valentine, Panen Bunga Mawar di Kota Batu Tak Menentu Akibat Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan yang terjadi nyaris setiap hari di Kota Batu, berdampak pada hasil bunga mawar di Desa Gunungsari

Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Dya Ayu
MERAH MERONA : Seorang petani bunga asal Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu tengah memanen bunga mawar merah, Rabu, (12/2/2025). Ini karena jelang Valentine permintaan bunga mawar di Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu naik. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan yang terjadi nyaris setiap hari di Kota Batu, berdampak pada hasil bunga mawar yang ada di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu menjelang Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Padahal menjelang Valentine, permintaan bunga mawar khususnya naik signifikan lebih dari 100 persen dibanding hari biasa.

Akibat cuaca ekstrem, menurut petani bunga Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu bernama Sukron, membuat hasil bunga mawar tak maksimal, baik dari segi jumlah maupun secara tampilan keindahan bunga.

“Kalau permintaan dari pembeli itu naik 100 persen, cuma ya itu faktor alam membuat hasil bunganya tidak begitu banyak,” kata Sukron kepada Suryamalang.com, Rabu (12/2/2025).

Selain hasil panen bunga mawar yang tak banyak, bunga juga cepat membusuk karena diguyur hujan setiap harinya.

Baca juga: 10 Arti Mimpi Merangkai Bunga, Pertanda Bagus Jika Mawar Putih, Bagaimana dengan Bunga Pengantin?

“Ya, bunga jadi cepat busuk dan setiap valentine memang hasilnya sedikit karena faktor cuaca, Bulan Februari kan masuk musim hujan,” ujarnya.

Agar hasil panen bunga tidak semakin jauh dari espektasi, para petani memaksimalkan perawatan bunga supaya tak gampang busuk.

Baca juga: 5 Film Valentine yang Cocok Ditonton bersama Pasangan, Ada Titanic 3D hingga Gita Cinta dari SMA

“Dari segi perawatan harus kami tambah ekstrak fungisidanya, selain itu kalau pengompresan biasanya satu minggu sekali, saat musim seperti sekarang seminggu dua kali untuk antisipasi. Tapi namanya cuaca juga tidak tentu, kadang angin kencang sehingga membuat bunganya rusak,” jelasnya.

Hal itu berpengaruh pada harga bunga mawar pertangkainya, sehingga dijual semakin mahal dari biasanya.

Baca juga: Cuaca Jatim Rabu 12 Februari 2025: Waspada Hujan Petir di 7 Daerah Ini, Termasuk Mojokerto dan Batu

“Harga normal Rp 1500-2000 tiap tangkai, kalau valentine bisa naik 2-3 kali lipat karena stok bunganya yang tidak banyak akibat faktor cuaca, sementara permintaan naik,” pungkasnya.

 Untuk permintaan kiriman bunga mawar, Sukron mengaku rutin mengirim ke Solo, Jogja dan Semarang.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved