Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Presiden Prabowo sudah Waktunya Lepas dari Bayang-bayang Jokowi Pasca 100 Hari Kerja

Pengamat politik menyebut sudah saatnya Presiden Prabowo tampil lepas dari bayang-bayang Joko Widodo.

Editor: Torik Aqua
Instagram @prabowo
WAKTUNYA PRABOWO - Momen pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto pada 13 Oktober 2024. Presiden Prabowo disebut sudah waktunya tampil lepas dari cawe-cawe Jokowi. 

Sayangnya Jokowi enggan memberikan angka pasti untuk kepemimpinan Prabowo.

"Sangat baik, tidak perlu angka. Sangat baik."

"Saya kira dari kita lihat dari kebijakan-kebijakan baik yang berkaitan dengan makan bergizi gratis itu bagus diterima rakyat, saya melihat ini di tingkat rakyat sangat bagus," tambah Jokowi.

Selain itu, beberapa kebijakan Prabowo juga mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat.

"Kemudian penghapusan utang UMKM itu sangat bagus, kemudian kebijakan-kebijakan lainnya sangat bagus sehingga approval rating-nya di 80,9," jelas Jokowi.

Alasan Prabowo lakukan efisiensi anggaran

Kebijakan efisiensi anggaran belakangan menjadi sorotan publik.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto melakukan efisiensi anggaran hingga Rp306 triliun agar beban APBN berkurang.

Sri Mulyani menyebut pemerintah akan lebih kreatif untuk memperoleh pendapatan.

Lantas apa alasan Presiden Prabowo Subianto lakukan efisiensi anggaran kementerian hingga Rp 306 triliun?

Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menegaskan soal efisiensi anggaran dan menutup celah-celah potensi kebocoran APBN untuk dikorupsi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto melakukan efisiensi anggaran di tingkat kementerian dan lembaga mencapai Rp306 triliun.

Baca juga: Nasib BLT usai Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Gus Ipul Jelaskan, Ada Bansos Tambahan?

Sri Mulyani menjelaskan, Presiden ingin memperbaiki kualitas belanja pemerintah atau spending better.

Selain itu, Presiden juga berulang kali menekankan ingin menutup celah-celah korupsi.

"Presiden Prabowo sudah berulang kali menyebutkan bahwa dia ingin spending ini lebih efisiensi, lebih bersih, dan fokus. Terutama dalam menjaga kebutuhan," ujar Sri Mulyani di hadapan investor saat acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Tribunnews.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved