Berencana Kembangkan Eks THR-TRS, Wali Kota Surabaya Jajaki Kerja Sama dengan Investor Tiongkok

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana melanjutkan pengembangan lokasi eks Taman Hiburan Rakyat (THR) tahun 2025 ini.

Pada tahap awal, Pemkot Surabaya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan investor untuk ikut menanamkan modal di kawasan ini.

Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, terbuka peluang pihaknya untuk ikut menerima investor asing.

Satu di antaranya, berasal dari Tiongkok

Rencana tersebut sempat mengemuka pada pembicaraan Wali Kota Eri dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Xu Yong, awal pekan ini.

Menurut Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, pengusaha Tiongkok tertarik dalam mengembangkan lahan di Surabaya.

Berada satu kompleks dengan eks Taman Remaja Surabaya (TRS) atau yang kini dikenal sebagai Surabaya Expo Center (SBEC), pengembangan tersebut layak dilanjutkan.

"Kami berbicara tentang pengembangan lahan karena Surabaya memiliki banyak lahan," katanya.

Pengembangan eks THR dan TRS ini akan sekaligus mengungkit potensi ekonomi di Surabaya. Menjadi area multifungsi dengan konsep Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE).

Dalam kerja sama ke depan, potensi yang tengah dibahas terkait rencana pengembangan wisata.

"Mungkin bisa investasi dalam penambahan wahana permainan,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Sebenarnya, rencana membangkitkan kembali THR dan TRS telah menjadi rencana Wali Kota Eri sejak lama.

Hal ini ditandai dengan pembukaan Surabaya Expo Center (SBEC), Sabtu (17/8/2024) di lahan eks Taman Remaja Surabaya (TRS). 

SBEC menjadi pusat aktivitas seni dan budaya, serta tempat bertemunya kreativitas dan inovasi.

Sejak dibuka Agustus 2024 lalu, sejumlah konser seniman besar sukses digelar.

Baca juga: Revitalisasi THR-TRS Jadikan Dunia Seni Surabaya Lebih Optimal, AH Thony: Dipertahankan

Peresmian SBEC di lokasi seluas 1,7 hektare di lahan eks TRS akan dilanjutkan dengan proses revitalisasi eks Taman Remaja Surabaya dan Taman Hiburan Rakyat (TRS-THR) secara keseluruhan.

Setelah TRS menjadi SBEC sisi outdoor, selanjutnya Pemkot Surabaya juga akan merevitalisasi eks Taman Hiburan Rakyat (THR) di lahan 2,7 hektare menjadi SBEC tertutup (indoor) pada 2025.

Tak hanya lokasi ini, kerja sama dengan investor asal Tiongkok juga cukup terbuka dilakukan di tempat lain.

Menurut Cak Eri, Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Xu Yong ingin kerja sama dalam banyak kegiatan yang bermanfaat. 

Cak Eri ingin memperkuat nuansa Chinatown di kawasan Pecinan, Kya-kya Kembang Jepun. Sebab, Konjen Tiongkok mengatakan, banyak warga negaranya yang berkunjung ke Kota Pahlawan untuk mengunjungi Kya-kya Kembang Jepun.

“Maka ada satu ikon yang bisa di pasang di Kya-kya, apakah itu Pagoda, atau Patung Panda sehingga Kya-kya nanti menjadi Chinatown,” terangnya.

Nantinya, kerja sama ini akan dilakukan melalui skema sister city.

Konjen Tiongkok berencana mengundang Wali Kota Eri untuk datang ke sana dalam menindaklanjuti kerja sama ini.

Karena itu, Wali Kota Eri berharap bisa memperkuat sister city dengan mempererat jalinan kerja sama dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. 

“Tidak hanya berhenti di dalam bidang tertentu, tetapi sister city juga bisa ke semua bidang. Baik pariwisata, teknologi, hingga transportasi,” katanya.