Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sikapi 2 Kasus Pembunuhan Sadis, Aktivis Mahasiswa Dorong Polres Jombang Aktifkan Jam Malam-Patroli

aktivis mahasiswa dorong Polres Jombang aktifkan jam malam dan perketat patroli guna antisipasi tindak kejahatan lainnya. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com//PMII Jombang
ANTISIPASI TINDAK KEJAHATAN - Aktivis mahasiswa PMII Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat mendatangi Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan di Mapolres Jombang pada Jumat (7/2/2025). Minta Polres Jombang perketat patroli dan aktifkan jam malam cegah tindak kejahatan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Menyusul terjadinya dua penemuan jasad di Kabupaten Jombang, aktivis mahasiswa dorong Polres Jombang aktifkan jam malam dan perketat patroli guna antisipasi tindak kejahatan lainnya. 

Menurut Asrorruddin, selaku Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang melalui Wakil Ketua Bidang Eksternal M. Hidayatullah, Polres Jombang perlu berkoordinasi dengan Pemkab soal diaktifkannya jam malam

Hal ini dilakukan merujuk pada penemuan dua jasad di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, yang mengarah ke kasus pembunuhan. Belum lagi aksi geng motor yang setiap malamnya kerap beraksi secara random. 

"Kami berharap pihak kepolisian bisa mempertimbangkan mengaktifkan jam malam dan memperkuat Patroli di setiap 21 kecamatan. Tindakan kejahatan harus dicegah sedini mungkin, karena yang akan menjadi taruhannya adalah kenyamanan masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (13/2/2025). 

Dayat sapaan akrabnya ini menegaskan jika informasi penemuan mayat yang terindikasi pembunuhan, serta aksi pengeroyokan gerombolan pemotor di SPBU Perak, Kecamatan Perak, Jombang mungkin menimbulkan kegelisahan di masyarakat. 

Baca juga: Dua Kasus Pembunuhan Sadis di Jombang Gemparkan Warga, Kapolres Imbau Aktifkan Kembali Siskamling

Baca juga: Identitas Jasad Wanita Mengapung di Sungai Jombang, Ternyata Masih Anak Sekolah, Sempat Pamit COD

"Bisa dilakukan patroli besar-besaran melibatkan semua elemen, mulai dari Organisasi Masyarakat (Ormas), organisasi mahasiswa. Bekerjasama dengan seluruh elemen akan lebih meringankan pekerjaan pihak kepolisian. Kami harap itu bisa terjadi dalam waktu dekat," ungkapnya. 

Ia melanjutkan, selain itu, ia mendorong pihak Polres juga berkoordinasi dengan Pemkab Jombang untuk menetapkan jam malam di Kabupaten Jombang serta memperketat patroli di beberapa titik yang kerap terjadi aksi kejahatan. 

"Mengaktifkan jam malam seperti saat masa Covid-19 saya rasa bisa jadi solusi juga. Mungkin waktu malam hanya dibatas sampai jam 22.00 WIB atau 23.00 WIB. Selebihnya nanti pihak kepolisian dan elemen gabungan bisa melakukan patroli rutin setiap hari," bebernya. 

Pihaknya mengaku sangat mendukung Polres Jombang untuk menegakkan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan Kabupaten Jombang. Namun ia menegaskan perlu adanya pencegahan yang sistematis berupa aktivasi semua elemen masyarakat.

"Sehingga keterlibatan banyak pihak ini dapat menjadi ruang pencegahan yang solutif," pungkas pria asal Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Tanpa Kepala di Jombang Gemparkan Warga, Identitas Belum Terungkap

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved