Sikapi 2 Kasus Pembunuhan Sadis, Aktivis Mahasiswa Dorong Polres Jombang Aktifkan Jam Malam-Patroli
aktivis mahasiswa dorong Polres Jombang aktifkan jam malam dan perketat patroli guna antisipasi tindak kejahatan lainnya.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Menyusul terjadinya dua penemuan jasad di Kabupaten Jombang, aktivis mahasiswa dorong Polres Jombang aktifkan jam malam dan perketat patroli guna antisipasi tindak kejahatan lainnya.
Menurut Asrorruddin, selaku Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang melalui Wakil Ketua Bidang Eksternal M. Hidayatullah, Polres Jombang perlu berkoordinasi dengan Pemkab soal diaktifkannya jam malam.
Hal ini dilakukan merujuk pada penemuan dua jasad di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, yang mengarah ke kasus pembunuhan. Belum lagi aksi geng motor yang setiap malamnya kerap beraksi secara random.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa mempertimbangkan mengaktifkan jam malam dan memperkuat Patroli di setiap 21 kecamatan. Tindakan kejahatan harus dicegah sedini mungkin, karena yang akan menjadi taruhannya adalah kenyamanan masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (13/2/2025).
Dayat sapaan akrabnya ini menegaskan jika informasi penemuan mayat yang terindikasi pembunuhan, serta aksi pengeroyokan gerombolan pemotor di SPBU Perak, Kecamatan Perak, Jombang mungkin menimbulkan kegelisahan di masyarakat.
Baca juga: Dua Kasus Pembunuhan Sadis di Jombang Gemparkan Warga, Kapolres Imbau Aktifkan Kembali Siskamling
Baca juga: Identitas Jasad Wanita Mengapung di Sungai Jombang, Ternyata Masih Anak Sekolah, Sempat Pamit COD
"Bisa dilakukan patroli besar-besaran melibatkan semua elemen, mulai dari Organisasi Masyarakat (Ormas), organisasi mahasiswa. Bekerjasama dengan seluruh elemen akan lebih meringankan pekerjaan pihak kepolisian. Kami harap itu bisa terjadi dalam waktu dekat," ungkapnya.
Ia melanjutkan, selain itu, ia mendorong pihak Polres juga berkoordinasi dengan Pemkab Jombang untuk menetapkan jam malam di Kabupaten Jombang serta memperketat patroli di beberapa titik yang kerap terjadi aksi kejahatan.
"Mengaktifkan jam malam seperti saat masa Covid-19 saya rasa bisa jadi solusi juga. Mungkin waktu malam hanya dibatas sampai jam 22.00 WIB atau 23.00 WIB. Selebihnya nanti pihak kepolisian dan elemen gabungan bisa melakukan patroli rutin setiap hari," bebernya.
Pihaknya mengaku sangat mendukung Polres Jombang untuk menegakkan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan Kabupaten Jombang. Namun ia menegaskan perlu adanya pencegahan yang sistematis berupa aktivasi semua elemen masyarakat.
"Sehingga keterlibatan banyak pihak ini dapat menjadi ruang pencegahan yang solutif," pungkas pria asal Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jasad Tanpa Kepala di Jombang Gemparkan Warga, Identitas Belum Terungkap
penemuan jasad
kasus pembunuhan di Jombang
jam malam
PMII Jombang
penemuan jasad di Jombang
jasad tanpa kepala
| Diduga Terpeleset Saat Jalan Pagi, Nenek Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala di Sungai Kota Batu |
|
|---|
| Heboh Petani Tersungkur Saat Istirahat di Lahan Tebu, Polisi Magetan Duga Akibat Sakit |
|
|---|
| Terkuak Penyebab Kematian Pria Terikat di Parit Lamongan, Polisi Kini Buru Pelaku |
|
|---|
| Terkuak Identitas Jasad Pria yang Ditemukan Terikat di Lamongan, Polisi Tunggu Autopsi Polda Jatim |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Geger Penemuan Jasad Pria Terikat di Parit Lamongan, Balok Kayu Jadi Petunjuk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.